logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

4 Cara Menyimpan Beras Bebas Kutu

open-summary

Beras termasuk bahan pangan yang cukup tahan lama. Namun, demi menjaga kualitasnya, pastikan menerapkan cara agar beras tidak berkutu. Dimulai dari tempat penyimpanannya.


close-summary

4 Okt 2021

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Kutu beras

Kutu beras

Table of Content

  • Cara menyimpan beras agar tidak berkutu
  • Bagaimana dengan penyimpanan nasi?
  • Catatan dari SehatQ

Mengingat nasi putih masih menjadi makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia, wajib rasanya tahu bagaimana cara menyimpan beras bebas kutu. Memang, beras termasuk bahan pangan yang cukup tahan lama. Namun, demi menjaga kualitasnya, pastikan menerapkan cara agar beras tidak berkutu.

Advertisement

Mulai dari memilih tempat penyimpanan yang tepat, suhu, kebersihan, dan segala aspek lainnya. Sebab ketika beras sudah terkena kutu, sebaiknya tidak lagi diolah.

Cara menyimpan beras agar tidak berkutu

Sebenarnya cara menyimpan beras agar tidak berkutu cukup sederhana. Namun, bukan berarti Anda bisa hanya menyimpan beras dalam plastik dan memasukkannya ke dalam lemari begitu saja.

Berikut detail yang perlu diupayakan sebagai cara agar beras tidak berkutu:

1. Siapkan tempatnya

Dengan kemasan yang tepat, beras bisa bertahan hingga satu sampai dua tahun. Namun, tentu saja kualitasnya akan menurun jika terlalu lama disimpan.

Cara menyimpan beras bebas kutu yang pertama adalah siapkan kontainer atau tempatnya. Cuci dan keringkan terlebih dahulu agar benar-benar bersih dari debu atau residu lainnya.

Ketika mengeringkan kontainer, pastikan benar-benar kering sempurna. Sebab, beras bisa menyerap kelembapan. Ketika beras lembap, maka bisa jadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur.

2. Tuangkan beras

Setelah kontainer siap, tuangkan beras dari kemasannya. Tambahkan beberapa kantung penyerap oksigen untuk membuat beras bisa bertahan lebih lama. Namun jika beras akan selalu digunakan dan biasanya habis dalam waktu beberapa pekan, kantung penyerap oksigen ini tidak diperlukan.

Biasanya, rekomendasi penggunaan kantung penyerap oksigen adalah ketika Anda berencana menyimpan beras lebih dari tiga bulan tanpa dimasak.

3. Cara menyimpan

Sesuaikan cara menyimpan ini dengan kebiasaan memasak Anda. Apabila kontainer beras akan selalu diakses setiap hariya, simpan di lemari atau meja dekat dapur. Pastikan area penyimpanannya kering dan sejuk. Temperatur panas dan lembap akan membuat kontainer menjadi lembap dan merusak kualitas beras.

Sementara jika penyimpanan akan dilakukan hingga waktu lama, simpan di kontainer food-grade. Ini bisa menjaga kualitas beras hingga berbulan-bulan lamanya. Kutu pun tidak akan mudah masuk karena kemasannya yang tebal dan kokoh.

Selain itu, basement atau loteng juga bisa jadi tempat penyimpanan beras dalam jangka panjang. Hanya saja, pastikan tempatnya sejuk dan kering. Jika jumlahnya tidak banyak, beras juga bisa disimpan di kulkas atau freezer.

4. Ketika akan digunakan

Saat akan menggunakan beras, ambil sesuai kebutuhan. Kemudian, periksa apakah ada tanda-tanda kutu atau hewan lainnya. Sebab, kemungkinan ini tetap ada meski sudah mengupayakan tempat penyimpanan terbaik sekalipun.

Telur serangga yang berukuran sangat kecil akan sangat sulit terdeteksi. Apabila ada waktu, bisa juga simpan beras di freezer selama satu pekan untuk membunuh hewan atau telur yang mungkin ada di dalamnya.

Apabila menemukan kutu beras di kontainer tempat menyimpan beras, sebaiknya buang dan jangan mengolahnya. Kemudian, cuci bersih kontainer dan pastikan benar-benar kering.

Kontainer dengan bahan kaca, metal, atau plastik tebal akan jauh lebih aman dari serangan kutu.

Bagaimana dengan penyimpanan nasi?

Jika beras telah diolah menjadi nasi matang, apabila disimpan dengan tepat maka bisa bertahan satu pekan di kulkas. Jika disimpan di freezer, bisa lebih lama lagi bertahan hingga enam bulan. Namun, cara penyimpanannya jauh lebih rumit ketimbang beras.

Sebab, nasi mengandung bakteri pembentuk spora bernama Bacillus cereus. Mereka berkembang biak di lingkungan yang hangat dan lembap. Salah satunya tentu saja tumpukan nasi matang.

Untuk menyimpan nasi yang telah matang dan menjaga agar tidak menjadi tempat berkembangnya bakteri, lakukan langkah berikut:

  • Siapkan wajan yang sudah disemprot dengan sedikit minyak (dilapisi baking sheet)
  • Dinginkan nasi dan sebarkan di baking sheet
  • Simpan di kulkas hingga dingin (sekitar 20-30 menit)
  • Pindahkan nasi yang telah diinginkan ke kontainer
  • Beri tanggal di kontainer sehingga tahu kapan nasi mulai disimpan

Catatan dari SehatQ

Musuh utama beras yang menjadi celah masuknya kutu adalah kelembapan. Jadi, pastikan menerapkan cara menyimpan beras bebas kutu dengan meletakkannya di tempat sejuk dan kering.

Pilih pula kontainer yang tebal dan pastikan bersih dan kering sebelum digunakan. Cara penyimpanan yang tepat akan menjaga kualitas beras cukup lama.

Baca Juga

  • 7 Makanan Sehat untuk Disantap di Hari Valentine
  • Lengkap! 13 Manfaat dan Efek Samping Kayu Manis untuk Kesehatan
  • Cara Membersihkan Rumah yang Benar Ini Perlu Anda Terapkan

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara mendeteksi beras yang telah terkena kutu atau telurnya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

makanan sehatmakanan diethidup sehat

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved