Mengajarkan tanggung jawab bisa dimulai dari hal sederhana tentang menjaga hal yang mereka miliki dan perlahan beralih ke tugas lebih besar. Jika anak sudah terbiasa dan paham tentang tanggung jawab, maka dengan sendirinya anak bisa paham tentang konsep ini.
5
(2)
2 Jun 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Menanamkan pengertian tanggung jawab bisa dimulai sejak anak masih kecil
Tidak ada istilah terlalu dini untuk mengajarkan anak pengertian tanggung jawab. Bahkan, mengajarkan tanggung jawab bisa dimulai dari hal sederhana tentang menjaga hal yang mereka miliki dan perlahan beralih ke tugas lebih besar. Jika anak sudah terbiasa dan paham tentang tanggung jawab, maka dengan sendirinya anak bisa paham tentang konsep ini.
Advertisement
Meski demikian, pengertian tanggung jawab bisa berbeda antara satu orangtua dan lainnya. Lebih spesifik lagi, ekspektasi yang mereka terapkan kepada buah hati bisa berlainan karena luasnya pengertian tanggung jawab.
Tanggung jawab adalah kunci kesuksesan anak saat mereka tumbuh dewasa kelak. Jika anak sudah memahami betul pengertian tanggung jawab, maka mereka bisa menjadi sosok yang mandiri.
Di dalam pengertian tanggung jawab, beberapa maknanya adalah:
Meski demikian, orangtua jangan terjebak dengan konsep anak patuh karena cukup bias dengan anak bertanggung jawab. Contoh sederhana ketika anak melakukan tanggung jawabnya merapikan tempat tidur namun karena perintah orangtua, tidak serta merta itu berarti dia bertanggung jawab.
Tanggung jawab adalah ketika anak itu langsung merapikan tempat tidur meski tanpa disuruh orangtua. Bahkan, anak akan merapikan tempat tidur ketika tidak ada orang yang melihat sama sekali. Itulah pengertian tanggung jawab.
Idealnya anak tidak diberi beban agar tidak gagal dalam mengemban tanggung jawab mereka. Biarkan mereka belajar jatuh bangun agar bisa tahu bagaimana menjalankan tanggung jawab.
Selain itu, beberapa cara mengajarkan tanggung jawab kepada anak adalah:
Jangan melihat ke teman sebayanya, tapi fokus lihat hanya kepada anak. Ketika memberikan pengertian tanggung jawab, sesuaikan dengan usia mereka. Jenis tanggung jawab yang ditanamkan sebaiknya tidak terlalu berat atau terlalu ringan.
Melihat ke teman sebaya hanya akan membuat ekspektasi kepada anak menjadi berbeda. Ada kecenderungan untuk membandingkan apa yang sudah dan belum bisa dilakukan oleh anak satu dan lainnya.\
Tentu mengajarkan pengertian tanggung jawab kepada anak tidak mudah dan instan. Perlu proses panjang hingga anak bisa tahu makna tanggung jawab. Selama proses panjang itu, akan ada kegagalan dan kesalahan. Sampaikan kepada anak bahwa orangtua akan terus memberi dukungan dan mencintai mereka tanpa henti agar menjadi motivasi.
Mengemban tanggung jawab sejak dini bisa distimulus dengan membangun kepercayaan diri anak. Ketika anak memiliki rasa percaya diri tinggi, maka mengemban tanggung jawab akan menjadi lebih mudah. Komponen utama dari membangun kepercayaan diri adalah dengan membuat mereka merasa dicintai dan bisa diandalkan.
Caranya bisa dengan kerap menyampaikan rasa cinta dan sayang kepada anak untuk membuat mereka merasa dicintai. Tak hanya itu, sering berikan apresiasi dan motivasi ketika anak akan melakukan hal tertentu. Semakin detil kalimat yang disampaikan, akan semakin baik.
Orangtua jangan kehabisan idea memberikan tanggung jawab sederhana yang dikemas dengan kreatif. Contohnya memberi tugas menyapu diiringi musik dan tarian tertentu. Ada banyak lagu cleaning up yang bisa mengiringi aktivitas mereka menjalankan tanggung jawab. Tak lupa, buat permainan sehingga tanggung jawab sederhana terlihat seperti perlombaan.
Memberikan reward juga bisa dilakukan bagi anak yang sudah mengerti konsepnya. Artinya, anak boleh mendapatkan reward tertentu setelah menjalankan tanggung jawab hingga tuntas. Dengan cara ini, anak bisa paham bahwa untuk mendapatkan hal yang diinginkan, ada perjuangan yang perlu dilakukan.
Baca Juga
Buatlah tim yang kompak antara orangtua dan anak-anak. Meskipun sedang mengajarkan pengertian tanggung jawab, bukan berarti semuanya didominasi orangtua. Dengarkan juga apa yang diinginkan anak-anak sehingga komunikasi berlangsung dua arah.
Tak kalah penting, kemas pengajaran tentang tanggung jawab ini dengan cara yang menarik dan menyenangkan. Dengan cara ini, menanamkan pengertian tanggung jawab bisa berkesan dan menjadi bekalnya tumbuh dewasa.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Memiliki anak yang baik, bertanggung jawab, penyayang, dan pandai bersyukur adalah idaman semua orangtua. Namun, mengajarkan cara bersyukur bukan perkara sederhana. Mulai ajarkan bersyukur sejak dini,
Anak usia prasekolah adalah anak berusia 3-6 tahun. Pada masa ini, perkembangan sosial dan kognitif si kecil mengalami peningkatan sehingga ia bisa berkomunikasi dengan lebih baik dan memiliki rasa ingin tahu.
Middle child syndrome atau sindrom anak tengah adalah kondisi psikologis yang bisa membuat anak tengah merasa dikucilkan. Ciri-cirinya meliputi takut bersosialiasi, merasa tidak berguna, hingga frustrasi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Dijawab oleh dr. Andre Zaini
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved