Sejumlah cara menurunkan darah tinggi pada ibu hamil adalah rutin berolahraga, mengurangi asupan garam, menjaga berat badan yang ideal, hingga minum obat antihipertensi. Hati-hati, hipertensi selama kehamilan bisa meningkatkan risiko preeklampsia, kelahiran prematur, sampai solusio plasenta.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
29 Mar 2023
Salah satu cara menurunkan darah tinggi pada ibu hamil adalah mengurangi asupan garam.
Table of Content
Tekanan darah tinggi (hipertensi) selama kehamilan tidak boleh disepelekan. Pasalnya, kondisi ini bisa meningkatkan risiko preeklampsia, kelahiran prematur, solusio plasenta, hingga persalinan caesar. Agar bisa dihindari, simak cara menurunkan darah tinggi pada ibu hamil berikut ini.
Advertisement
Ada sejumlah penyebab tekanan darah tinggi pada ibu hamil yang perlu diwaspadai, contohnya obesitas (berat badan berlebih), jarang beraktivitas fisik, merokok, hingga konsumsi alkohol.
Terlepas dari penyebabnya, penting untuk memahami cara menurunkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil agar komplikasinya bisa dihindari.
Dalam beberapa kasus, dokter kandungan bisa meresepkan obat hipertensi untuk ibu hamil yang aman dikonsumsi.
Jenis obat hipertensi yang diresepkan dokter tentunya disesuaikan dengan kondisi kehamilan sehingga ibu hamil tidak perlu khawatir.
Jika Anda sebelumnya punya masalah darah tinggi, dokter mungkin meresepkan aspirin dengan dosis rendah sebagai cara mengatasi hipertensi saat hamil. Obat ini dapat diberikan pada akhir trimester awal.
Menjaga kebugaran tubuh juga termasuk cara mengatasi hipertensi pada ibu hamil.
Jangan ragu untuk meminta petunjuk atau saran dari dokter kandungan mengenai jenis aktivitas atau latihan yang bisa dilakukan.
Selanjutnya, konsumsi makanan sehat dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi saat hamil.
Anda bisa menjalani pola makan rendah lemak yang dipenuhi dengan serat, buah-buahan, serta sayur-mayur.
Untuk lebih jelasnya, konsultasikan dengan dokter kandungan terkait jenis makanan maupun minuman yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari jika Anda mengalami hipertensi saat hamil.
Mengonsumsi makanan tinggi garam terbukti menyebabkan hipertensi. Alasannya, garam mampu menyebabkan tubuh menampung lebih banyak air.
Konsumsi garam dalam jumlah besar mengakibatkan aliran pada pembuluh darah meningkat dan membuat tekanan darah ikut naik.
Maka dari itu, cobalah kurangi asupan garam dalam pola makan sehari-hari Anda.
BACA JUGA: 8 Penyebab Darah Tinggi (Hipertensi) yang Tak Boleh Disepelekan
Biji-bijian punya banyak kandungan kalium. Mineral ini terbukti mampu membantu menurunkan tekanan darah.
Salah satu jenis biji-bijian tinggi kalium adalah kacang merah. Anda juga bisa mengonsumsi biji-bijian utuh yang tinggi serat sebagai cara mengatasi hipertensi pada ibu hamil.
Mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega-3, seperti ikan berlemak (fatty fish), merupakan cara menurunkan darah tinggi saat hamil yang terbukti efektif.
Berdasarkan sebuah studi dalam American Journal of Hypertension, asam lemak omega-3 eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA) bisa menurunkan tekanan darah seefektif perubahan gaya hidup, seperti lebih rutin berolahraga, mengurangi konsumsi garam, atau membatasi konsumsi alkohol.
Usahakan untuk mendapat istirahat yang cukup, mengelola stres dengan baik, serta menjauhi kebiasaan-kebiasaan buruk yang bisa memperparah hipertensi dalam kehamilan, seperti merokok.
Asap rokok mampu meningkatkan risiko plak pada pembuluh darah dan memicu peningkatan tekanan darah.
Selain itu, konsumsi alkohol juga bisa menimbulkan risiko yang serupa untuk ibu hamil.
BACA JUGA: Memahami Penyebab Preeklampsia dan Cara Mengobatinya
Aktif bergerak dapat membantu mengontrol tekanan darah. Sebaliknya, risiko hipertensi bisa meningkat jika Anda jarang bergerak.
Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk rutin melakukan olahraga ringan.
Ada beragam jenis olahraga hipertensi yang aman bagi ibu hamil, mulai dari jalan kaki, joging, sepeda statis di rumah, hingga berenang.
Kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan risiko hipertensi saat hamil.
Maka dari itu, jagalah berat badan Anda dengan menghindari konsumsi makanan secara berlebihan dan menerapkan gaya hidup sehat.
Terdapat sejumlah buah penurun darah tinggi untuk ibu hamil yang kaya nutrisi, salah satunya stroberi dan blueberry.
Keduanya mengandung antioksidan yang bernama antosianin, yang menurut sebuah studi dalam The American Journal of Clinical Nutrition mampu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Ada pula jus penurun darah tinggi saat hamil yang bisa Anda coba, misalnya jus buah delima, yang juga dilengkapi dengan antosianin.
Selain itu, Anda bisa mengonsumsi sayuran penurun darah tinggi untuk ibu hamil seperti bit.
Dikutip dari Harvard Health Publishing, sayuran akar ini dipenuhi dengan oksida nitrat, yaitu senyawa yang terbukti mampu menurunkan tekanan darah sistolik.
Jika Anda punya pertanyaan atau ingin berkonsultasi lebih lanjut seputar hipertensi dalam kehamilan dan cara menurunkan darah tinggi pada ibu hamil, jangan ragu untuk tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Ada banyak cara menurunkan darah tinggi secara alami tanpa obat-obatan, mulai dari menurunkan berat badan, rutin berolahraga, hingga mengurangi konsumsi garam.
18 Apr 2023
Cara menghilangkan stretch mark secara alami dan medis bisa dilakukan untuk mengatasi guratan garis halus. Anda bisa pakai krim topikal serta bahan alami rumahan, hingga melakukan prosedur medis tertentu.
22 Okt 2021
Clomid atau clomiphene citrate adalah obat yang digunakan untuk mengatasi masalah kesuburan wanita. Cara kerjanya berkaitan erat dengan hormon.
11 Agt 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved