logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Mental

5 Langkah Menolong Orang yang Mengalami Panic Attack

open-summary

Untuk menolong orang yang mengalami panic attack, Anda harus tenang. Kemudian yakinkan ia bahwa ini hanya bersifat sementara. Namun, Anda perlu tahu gejalanya terlebih dulu untuk mengetahui bahwa ia sedang mengalami serangan panik.


close-summary

6 Jan 2023

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

cara menolong orang yang mengalami panic attack

Cara menolong orang yang mengalami panic attack harus dilakukan dengan sikap tenang

Table of Content

  • Gejala orang mengalami serangan panik (panic attack)
  • Cara menolong orang yang mengalami panic attack 
  • Hal yang perlu dihindari saat seseorang mengalami panic attack

Serangan panik atau panic attack adalah kondisi yang terjadi begitu cepat namun intens. Orang yang mengalaminya akan merasakan ketakutan luar biasa. Memahami cara menolong orang yang mengalami panic attack akan sangat membantunya melewati serangan.

Advertisement

Apa saja pertolongan pertama yang dapat dilakukan saat melihat orang mengalami serangan panik? Simak ulasannya berikut ini. 

Gejala orang mengalami serangan panik (panic attack)

Serangan panik biasanya ditandai saat seseorang merasa seolah akan adanya ancaman di depan mata. Ciri-ciri orang yang sedang mengalami panic attack adalah:

  • Merasakan takut yang intens
  • Merasa akan ada hal tragis terjadi
  • Keringat berlebihan
  • Menggigil
  • Tubuh gemetar
  • Detak jantung sangat cepat
  • Sulit bernapas
  • Nyeri dada
  • Sakit kepala

Hal yang membedakan serangan panik dengan reaksi takut lain adalah tidak ada ancaman yang benar-benar nyata. Artinya, tubuh menganggap ada hal berbahaya, padahal sebenarnya tidak.

Pemicu terjadinya panic attack terkadang sulit diidentifikasi. Itu sebabnya, seseorang yang pernah mengalaminya tentu khawatir akan kembali merasakan ini terutama ketika berada di area publik.

Serangan kepanikan biasanya terasa sangat tidak nyaman dan menyebabkan stres yang cukup signifikan.

Cara menolong orang yang mengalami panic attack 

Apabila Anda melihat seseorang berada dalam kondisi seperti ciri di atas, lakukan cara berikut untuk menolong orang yang mengalami panic attack

1. Kenali gejala panic attack

Penting bagi Anda memahami gejala panic attack untuk dapat memberikan pertolongan pertama pada mereka. Beberapa tanda-tanda awal seseorang terkena serangan panik, seperti:

  • Merasa diteror
  • Napas tersengal-sengal (hyperventilation)
  • Merasa tersedak
  • Jantung berdebar
  • Tubuh gemetar

Meski demikian, tidak semua orang memiliki gejala panic attack yang sama. Jadi, ada baiknya mengambil langkah antisipasi dengan bertanya langsung apa yang mereka alami.

Semakin awal hal ini terdeteksi, semakin cepat pula Anda bisa mengambil langkah untuk memindahkan mereka ke lokasi yang lebih sepi. Selain itu, bisa juga ke tempat yang membuat mereka merasa lebih nyaman.

2. Tenangkan pasien 

Cara kedua untuk menolong orang yang mengalami panic attack adalah berusaha tenang baik Anda ataupun orang yang ditolong. 

Umumnya, serangan panik hanya berlangsung antara 5-10 menit. Namun, bagi orang yang mengalaminya tentu tidak sesederhana itu. Mereka bisa saja merasa begitu ketakutan dan seperti akan mati.

Cobalah untuk menenangkan pasien dengan terus berbicara dalam intonasi yang tenang.

Ucapkan kalimat-kalimat yang meyakinkan bahwa Anda tak akan meninggalkan mereka, serangan ini tak berlangsung lama, serta tekankan bahwa mereka dalam kondisi aman.

3. Tawarkan bantuan

Setiap orang dengan panic attack punya cara masing-masing untuk mengatasi serangan panik yang datang. Jika Anda tahu ada orang terdekat yang berada dalam kondisi ini, tawarkan sebelum serangan terjadi sebagai langkah antisipasi.

Alasannya karena ketika panic attack terjadi, mereka bisa jadi merasa kesulitan menyampaikan apa yang dibutuhkan. Respons stres fight-or-flight dapat berdampak pada kemampuan untuk berpikir dan bertindak secara logis.

Oleh sebab itu, pihak penolong perlu bersikap netral. Apabila komunikasi berlangsung singkat atau tidak jelas, jangan menganggapnya terlalu serius.

4. Alihkan perhatian dengan grounding

Langkah selanjutnya untuk menolong orang yang mengalami panic attack adalah dengan mengalihkan perhatian dan fokus mereka. Coba terapkan teknik grounding untuk meredakan masalah kecemasan berlebih seperti ini. Teknik ini bisa membantu seseorang fokus pada apa yang sedang terjadi, bukan pada ketakutan akan serangan ini. 

Umumnya, grounding efektif diaplikasikan setelah intensitas serangan sudah sedikit mereda.

Beberapa teknik untuk melakukannya bisa dengan:

  • Jika mereka berkenan, berikan sentuhan fisik seperti memegang tangan
  • Memberi tekstur objek untuk disentuh
  • Mengajak mereka untuk bergerak atau melakukan peregangan
  • Mengajak mereka mengulang kalimat yang menenangkan
  • Berbicara dengan tenang dan perlahan tentang aktivitas atau tempat yang familiar

5. Tunjukkan rasa empati 

Yang terakhir adalah pastikan Anda menunjukkan rasa kepedulian atau empati terhadap kondisi orang yang mengalami serangan panik. Menyepelekan atau bahkan menganggap remeh serangan yang baru mereka alami adalah hal yang tidak boleh dilakukan.  Berikan respons yang sarat empati dan tawarkan bantuan ketika serangan mulai mereda.

Jika teman atau orang lain mengalami serangan panik, jangan tunjukkan sikap kecewa, marah, atau tidak peduli. Anda bisa tunjukkan rasa empati dengan melakukan hal-hal yang membuat mereka tenang dan bisa melupakan kejadian tersebut.

Hal yang perlu dihindari saat seseorang mengalami panic attack

Ketika seseorang mengalami serangan panik, hindari melakukan hal-hal berikut:

  • Mengatakan kata-kata yang kasar atau tidak sopan
  • Marah atau menunjukkan perilaku tidak peduli
  • Jangan membandingkan kondisi serangan panik tersebut dengan stres atau hal biasa
  • Hindari menunjukkan bahwa apa yang mereka alami adalah hal sepele atau berlebihan
  • Jangan mempermalukan atau mengucilkan mereka
  • Jangan mempertanyakan kondisinya, seperti bertanya “apa yang salah denganmu?” “kenapa kamu tiba-tiba seperti ini?” dan lainnya yang membuat mereka malu
  • Jangan memberi nasihat atau kritik
  • Jangan menggurui meski Anda tahu apa yang seharusnya mereka lakukan

Baca Juga

  • Apa Sebenarnya Definisi Bahagia (Menurut Para Ahli)?
  • Manfaat Meditasi Metta Bhavana dan Cara Melakukannya dengan Benar
  • Mengenal Meditasi Zen untuk Mengelola Stres

Orang yang mengalami panic attack sangat rentan merasakan kekecewaan sekaligus kelelahan. Mereka tidak bisa memegang kendali atas apa yang terjadi. Bahkan, serangan ini dapat muncul tiba-tiba saat sedang terlelap.

Jadi, maklumi apabila orang itu merasa sangat malu atas reaksi intens yang mereka lakukan. Namun, selalu tekankan bahwa Anda bisa menjadi orang yang dipercaya dan akan menemani melaluinya.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar kapan serangan panik harus mendapatkan pertolongan medis seperti dada terasa sesak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

panikgangguan mentalkesehatan mentalgangguan kecemasangangguan panik

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved