Artikel Bersponsor
Hidup SehatMenjaga kesehatan sistem pencernaan anak adalah salah satu cara untuk menjaga sistem imunitas mereka. Terlebih di masa pandemi yang belum memperbolehkan anak di bawah 12 tahun mendapatkan vaksin.
16 Jul 2021
Sistem imun anak akan kuat jika sistem pencernaannya juga sehat
Table of Content
Belakangan ini, perkembangan kasus COVID-19 cukup mengkhawatirkan. Jumlah orang yang terinfeksi semakin meningkat secara signifikan.
Advertisement
Bukan hanya orang dewasa, saat ini anak-anak juga rentan terserang virus corona. Berdasarkan informasi dari Satgas COVID-19, jumlah anak usia 0-18 tahun yang terpapar hingga 22 Juni mencapai 266.317 atau setara dengan 12,5%.
Bagi orang tua yang memiliki anak di usia tersebut, hal ini tentunya cukup mengkhawatirkan. Terlebih usia anak-anak 0-11 tahun belum boleh mendapatkan vaksin sehingga mereka belum memiliki perlindungan tambahan terhadap virus.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan anak pada masa pandemi ini menjadi prioritas utama, terlebih dengan ancaman dari hadirnya varian Delta dan Kappa.
Beberapa cara yang bisa dilakukan agar anak tidak mudah terserang COVID-19 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan menjaga imunitasnya tetap tinggi.
Pencernaan anak yang sehat sangat berperan penting bagi tingkat imun anak. Faktanya, sekitar 70% sistem imunitas tubuh berada di sistem pencernaan. Ini artinya gangguan pencernaan pada bayi dan anak bisa melemahkan sistem imunitas mereka.
Bila anak sering mengalami gangguan pencernaan seperti diare dan sakit perut, Anda perlu memperbaiki pencernaan mereka.
Ada beberapa hal yang bisa Anda terapkan untuk memperbaiki pencernaan anak agar sistem imunnya tetap terjaga. Beberapa di antaranya adalah:
Kurang minum dapat menjadi sumber gangguan pencernaan bayi dan anak. Salah satunya adalah dapat menyebabkan sembelit. Pastikan anak mengonsumsi air dengan cukup.
Selain air, Anda bisa memberikan buah yang mengandung banyak air agar seperti semangka, tomat, melon, dan buah lainnya agar kebutuhan cairannya terpenuhi.
Hindari memberikan camilan manis seperti es krim, permen, atau cokelat. Pemanis di dalam camilan tersebut dapat menimbulkan perut kembung.
Sebagai gantinya berikan makanan sehat yang kaya serat seperti kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan juga buah-buahan. Makanan yang kaya serat ini bermanfaat mengoptimalkan sistem pencernaannya.
Omega-3 adalah asam lemak yang menyehatkan untuk sistem pencernaan. Salah satu fungsi dari omega-3 membantu penyerapan nutrisi yang lebih baik oleh sistem pencernaan dan mengurangi risiko peradangan pada usus.
Asam lemak omega-3 bisa didapatkan dari mengonsumsi ikan sarden, salmon, makarel, chia seeds, hingga kacang-kacangan.
Agar sistem pencernaan anak tetap sehat, ajari anak untuk mengunyah makanan secara baik. Mengunyah makanan dengan baik sangat membantu meringankan tugas sistem pencernaan.
Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut. Semakin lama mengunyah semakin banyak ludah yang dihasilkan untuk membantu proses pencernaan. Jika makanan tidak dikunyah dengan benar, kerja sistem pencernaan menjadi lebih berat dan rentan mengalami masalah.
Untuk bayi yang sudah bisa mengonsumsi MPASI, pastikan tekstur makanan sudah cukup lembut.
Selain beberapa cara di atas, memberikan Liprolac untuk anak bisa menjadi cara yang baik untuk menjaga pencernaanya. Liprolac adalah suplemen kesehatan saluran cerna untuk mendukung tumbuh kembang anak dan pola hidup sehat.
Liprolac mengandung bakteri baik (probiotik) multistrain yang menjaga kesehatan sistem pencernaannya dan mengurangi risiko timbulnya masalah pencernaan bayi dan anak.
Kandungan di dalam Liprolac juga membantu mengatasi diare dan sembelit serta meningkatkan imunitas anak.
Liprolac tersedia dalam 2 varian, Liprolac Baby untuk bayi dan Liprolac Kids untuk anak.
Baca Juga
Menjaga kesehatan anak pada masa pandemi adalah hal yang penting. Memastikan sistem pencernaanya terjaga berarti membantu menjaga sistem imunitas tubuhnya.
Di samping itu, pastikan juga agar Anda menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada anak seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan juga mengurangi aktivitas di luar rumah.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Buah penurun kolesterol mengandung antioksidan sekaligus serat yang membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Anda juga bisa menemukannya dengan mudah, seperti alpukat, jeruk, tomat, hingga apel.
Sayuran hijau adalah sumber makanan sehat yang perlu dikonsumsi rutin karena mengandung tinggi nutrisi. Sayuran berwarna hijau juga mudah dicari dan diolah, salah satunya bayam, brokoli dan kubis.
Cara melakukan terapi uap bayi bisa dilakukan dengan membuat ruang uap, menggunakan humidifier, dan terapi nebulizer. Selain itu, meneteskan ASI ke hidung dan pijat juga bisa membantu meredakan hidung tersumbat pada bayi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved