Cara menjaga kesehatan reproduksi wanita antara lain dengan rutin mengganti pakaian dalam, melakukan cara membersihkan vagina yang baik dan benar, rutin berolahraga, dan mengonsumsi makanan bergizi.
2023-03-29 19:54:57
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Cara menjaga kesehatan reproduksi wanita antara lain dengan rutin membersihkan area intim
Table of Content
Menjaga kesehatan reproduksi wanita bisa dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya dengan menghindari perilaku seks risiko tinggi, menjaga kebersihan organ-organnya secara baik, dan menjalani gaya hidup sehat.
Advertisement
Tak hanya baik untuk kesuburan, menjaga kesehatan organ-organ reproduksi juga akan menurunkan risiko Anda terkena berbagai penyakit berbahaya, mulai dari infeksi menular seksual hingga kanker serviks.
Berikut ini tips dan cara menjaga kesehatan reproduksi wanita yang dapat Anda lakukan.
Menjaga organ reproduksi seperti vagina dan area di sekitarnya akan membantu Anda terhindar dari berbagai penyakit organ intim yang dapet menyerang, termasuk infeksi jamur dan bakteri.
Untuk membersihkan vagina dan area di sekitarnya, berikut ini cara yang bisa dilakukan.
Sebab jika dilakukan dari arah anus ke vagina, dikhawatirkan akan terjadi perpindahan bakteri dan memicu infeksi di organ reproduksi.
Dalam menjaga kesehatan reproduksi wanita, jenis makanan yang masuk ke tubuh memegang peranan yang signifikan. Pasalnya, berat badan yang terlalu berlebih atau kelewat rendah, sama-sama akan memicu gangguan di sistem reproduksi dan tingkat kesuburan.
Kekurangan mineral maupun vitamin tertentu juga dapat memengaruhi kesehatan organ reproduksi wanita beserta fungisnya.
Karena itu, Anda disarankan untuk rutin mengonsumsi makanan sehat yang baik untuk kesuburan seperti asparagus, keju, biji-bijian, tiram, tomat, delima, hingga ikan salmon. Anda juga disarankan untuk mengurangi asupan tinggi lemak seperti gorengan.
Mengonsumsi banyak lemak trans akan menurunkan sensitivitas insulin dan membuat proses ovulasi atau pematangan sel telur pada wanita menjadi terganggu. Hal ini bisa berujung pada penurunan kesuburan.
Mengonsumi multivitamin, terutama yang mengandung folat, sangat baik untuk menjaga kesehatan reproduksi pada wanita. Bahkan, kebiasaan ini dianggap bisa menurunkan risiko gangguan kesuburan hingga 20%.
Meski begitu, Anda perlu berkonsultasi lebih lanjut ke dokter sebelum menentukan jenis multivitamin yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
Saat Anda terlalu lelah dan stres, maka keseimbangan kadar hormon di tubuh, termasuk hormon yang bekerja di organ reproduksi, akan terganggu. Hal ini tentu tidak baik, terutama untuk wanita yang sedang merencanakan untuk hamil.
Untuk bisa menurunkan kadar stres dan lelah, istirahatlah yang cukup. Bagi sebagian orang hal ini mungkin sepele. Namun mendapatkan tidur yang berkualitas memang ternyata sangat menyehatkan bagi tubuh.
Cara menjaga kesehatan reproduksi wanita selanjutnya adalah berolahraga secara teratur. Hal ini akan membuat keseimbangan hormon di tubuh terjaga sekaligus menurunkan berat badan berlebih yang akan meningkatkan risiko seseorang terkena gangguan kesuburan.
Namun ingat, untuk menjaga kesehatan organ reproduksi, Anda tidak disarankan untuk olahraga berlebihan. Sebab melakukan kegiatan fisik yang terlalu berat juga akan mengganggu keseimbangan hormon reproduksi.
Bergonta-ganti pasangan seksual dan berhubungan intim tanpa menggunakan alat kontrasepsi dapat berbahaya bagi kesehatan organ reproduksi. Pasalnya, perilaku ini akan meningkatkan risiko terhadap penyakit menular seksual seperti sipilis, herpes genital, gonorrhea, hingga HIV.
Perilaku seks berisiko tinggi juga akan meningkatkan angka kehamilan tidak terencana, termasuk pada remaja perempuan. Padahal, hamil dan melahirkan di usia yang masih terlalu dini bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit berbahaya.
Kebiasaan buruk ini tak hanya akan merusak paru-paru, tapi juga kesehatan reproduksi wanita. Perempuan yang merokok dinilai memiliki risiko tidak subur dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang tidak merokok.
Baca Juga
Melakukan cara menjaga kesehatan reproduksi wanita secara teratur akan membantu Anda terhindar dari berbagai kondisi berbahaya. Selain langkah-langkah di atas, Anda juga disarankan untuk rutin memeriksakan diri ke dokter, terutama apabila gejala gangguan pada organ reproduksi mulai muncul.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang keluhan yang dirasakan seputar vagina maupun alat reproduksi lainnya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Utuhnya selaput dara menjadi salah satu yang dinilai dalam tes keperawanan. Padahal, hal itu tidaklah benar. Keperawanan ditentukan dari cara seorang individu mendefinisikan virginitas.
Pemeriksaan Pap smear dibutuhkan untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini. Sebelum melakukan tes Pap, Anda sebaiknya mengenali persiapan dan bagaimana prosedur ini dilakukan terlebih dulu.
Kista bartholin adalah penumpukkan cairan pada kelenjar bartholin. Kista ini berada di bibir vagina dan dapat menyebabkan nyeri hingga infeksi jika membesar.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved