logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Mental

6 Cara Menjadi Ramah, Bisa Dimulai dari Hal Sepele

open-summary

Bukan hanya untuk bersosialisasi, menjadi ramah adalah kemampuan yang juga baik untuk kesehatan mental seorang individu. Tentunya, mengaplikasikan cara menjadi ramah ini bukan perkara sepele. Sebab, perlu ketulusan untuk bisa melakukannya.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

30 Sep 2021

Bersikap ramah membuat Anda disukai orang lain

Bersikap ramah membuat Anda disukai orang lain

Table of Content

  • Cara menjadi ramah
  • Catatan dari SehatQ

Bukan hanya untuk bersosialisasi, menjadi ramah adalah kemampuan yang juga baik untuk kesehatan mental seorang individu. Tentunya, mengaplikasikan cara menjadi ramah ini bukan perkara sepele. Sebab, perlu ketulusan untuk bisa melakukannya.

Advertisement

Perlu diingat pula bahwa bersikap ramah bukan berarti mengabaikan emosi atau perasaan yang berlawanan, seperti marah, sedih, frustrasi, dan sebagainya. Semua emosi perlu divalidasi sehingga bisa diproses secara efektif.

Cara menjadi ramah

Menerapkan cara menjadi ramah berarti menambahkan kebaikan, keramahan, dan juga empati dalam sikap sehari-hari. Beberapa langkah yang bisa dilakukan di antaranya:

1. Bersyukur

Orang yang pandai bersyukur tentu akan menjadi pribadi yang menyenangkan. Sebab, mereka merasa cukup dengan apa yang dimilikinya. Oleh sebab itu, coba luangkan waktu setiap harinya untuk mensyukuri hal-hal yang ada dalam hidup. Bahkan, yang terkecil sekalipun.

Menariknya lagi, bersyukur juga dapat mengurangi stres dan meningkatkan rasa bahagia. Jadi, coba fokus pada pikiran positif sehingga bisa menjadi ramah ketika berinteraksi dengan orang lain.

2. Berlatih memaafkan

Tak kalah penting, coba berdamai dengan hal-hal yang selama ini memicu kemarahan. Ini juga merupakan cara menjadi ramah yang efektif. Akan jauh lebih mudah bersikap baik dan empati kepada orang lain ketika tidak lagi memendam rasa marah.

Ini juga berlaku untuk diri sendiri. Jika masih ada hal yang membuat Anda menyalahkan diri sendiri, coba maafkan. Termasuk lewat berdamai dengan masa lalu yang traumatis.

3. Cari cara untuk menolong orang lain

Sebaik-baiknya orang tentu adalah mereka yang bermanfaat. Jadi, coba cari cara untuk bisa menolong orang lain. Tak perlu hal besar, bisa dari hal-hal sederhana saja saat berinteraksi dengan orang lain. Contohnya membantu menahan pintu ketika ada orang lain di belakang yang juga akan masuk.

Bahkan, hanya dengan tersenyum kepada orang lain atau pegawai supermarket juga merupakan cara menjadi ramah yang efektif. Ini dapat melatih kebiasaan berbuat baik sepanjang hari.

4. Bersikap sopan

Dalam interaksi sosial bersama siapapun, pastikan selalu bersikap sopan. Bukannya kaku, sopan berarti respek terhadap orang lain dengan tetap luwes bergaul. Ini berlaku bukan hanya kepada yang lebih tua atau otoritasnya lebih tinggi saja, tapi kepada siapapun.

Jangan terpengaruh dengan perilaku orang lain. Jika mereka berbuat buruk atau kasar, bukan berarti pembenaran Anda untuk berlaku yang serupa. Tetap respons dengan cara yang sopan untuk mengubah arah interaksi menjadi positif.

5. Memikirkan orang lain

Salah satu komponen penting untuk menjadi ramah adalah memikirkan orang lain. Ya, itu adalah dasar dari sikap empati. Untuk melatihnya, coba lihat segala sesuatu dari perspektif orang lain. Ini perlahan akan mengasah respek terhadap kebutuhan dan kondisi orang lain.

Bukan hanya dalam bentuk interaksi langsung, tindakan saat seseorang memikirkan orang lain ini dapat menjadi bentuk kesopanan.

6. Berbuat baik

berbuat baik
Berbuat baik

Demi bisa menjadi ramah, Anda bisa melakukan perbuatan baik tanpa terencana. Ini dapat berdampak positif pada otak dan menjadi kebiasaan dalam jangka panjang. Hebatnya lagi, berbuat baik akan memproduksi endorfin dan oksitosin yang membentuk koneksi saraf baru.

Tak ada ruginya melakukan hal-hal di atas sebagai cara menjadi ramah. Bahkan ketika situasi seperti sedang tidak berpihak pada Anda, tetap berusaha bersikap ramah dapat membuat diri sendiri senang.

Jadi, targetnya sebaiknya bukan apa reaksi dan respons orang lain. Tak perlu muluk-muluk, bersikap ramah juga berdampak baik untuk kesehatan mental diri sendiri. Ini akan melatih seseorang bisa bersikap ramah dengan tulus. Bahkan, kepada yang tidak dikenal sekalipun.'

Baca Juga

  • Mengenal Pediophobia atau Takut pada Boneka Mirip Orang
  • Mengenal Interferon dalam Membantu Sistem Kekebalan Tubuh
  • 5 Manfaat Tidur Pakai Kaus Kaki yang Baik untuk Kesehatan

Catatan dari SehatQ

Ketika berhasil menerapkan cara menjadi ramah kepada orang lain, maka koneksi sosial pun akan kian baik. Ini dapat memberikan dampak positif pada berbagai hal. Bahkan, dari aspek yang tak terduga sekalipun.

Bayangkan apabila sikap ramah Anda membuat seseorang merasa bahagia padahal sebelumnya ia mengalami gejala depresi? Tentu itu akan menjadi life changing experience.

Tak ada ruginya bersikap ramah. Ramah bukan berarti kaku. Ramah bukan berarti mudah dikelabui. Justru, ramah adalah pintu masuk terbukanya koneksi sosial yang baik. Bonusnya, kesehatan mental kian terjaga.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara mengatasi trauma agar bisa mulai bersikap ramah pada dunia, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

gangguan mentalkesehatan mentalhidup sehat

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved