Motivasi kerja bisa ditingkatkan dengan beberapa cara, seperti membuat daftar pekerjaan, memahami kebutuhan diri, dan mencari elemen pendukung seperti musik. Tak lupa, motivasi kerja bisa didatangkan dari perayaan-perayaan kecil atas pencapaian Anda setiap minggunya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
20 Jul 2020
Merayakan setiap pencapaian membantu meningkatkan motivasi kerja
Table of Content
Menjaga motivasi kerja tetap konsisten memang susah-susah gampang. Ada hari di mana Anda ingin membuktikan diri menjadi individu yang sukses, ada pula waktu di mana Anda hanya menatap nanar layar komputer dengan lesu dan rasa malas.
Advertisement
Apa pun pekerjaan dan impian Anda saat ini, motivasi kerja tentu krusial diperhatikan. Terlebih, membiarkan rasa malas hanya akan memperburuk situasi dan menjauhkan diri dari mimpi Anda. Simak artikel ini untuk tahu tips meningkatkan motivasi kerja agar terus produktif.
Dimulai dengan langkah-langkah kecil, berikut ini cara bangkitkan motivasi kerja untuk membantu diri senantiasa produktif:
Pekerjaan yang menumpuk tanpa alur cenderung akan menambah rasa malas dan berisiko memicu Anda menjadi tidak produktif. Dengan demikian, walau terlihat klise, membuat daftar rencana aktivitas akan sangat membantu kita untuk membangkitkan motivasi kerja.
Anda bisa membuat rencana aktivitas ini setiap malam sebelum tidur. Tuliskan hal-hal yang hendak Anda lakukan di pagi hari sebelum ke kantor, saat di kantor, dan setelah pulang dari kantor. Dengan adanya daftar bersekat waktu tersebut, Anda akan merasa memiliki deadline dan lebih memacu diri untuk menyelesaikan masing-masing poin to do list Anda.
Saat membuat rencana aktivitas untuk di kantor, Anda bisa menuangkannya menjadi daftar yang lebih rinci. Daftar pekerjaan yang lebih rinci akan memudahkan kita untuk mengidentifikasi tugas yang mudah dilakukan dan tugas yang memerlukan sedikit bantuan dari kolega atau atasan.
Kemudian, berilah tanda setiap kali Anda sudah menyelesaikan satu tugas. Setiap kali Anda memberikan tanda pada pekerjaan yang sudah selesai, tubuh akan mengeluarkan sedikit dopamin, hormon kebahagiaan di dalam diri kita. Pelepasan hormon tersebut tentu akan memberikan motivasi kerja dan meningkatkan mood di tugas-tugas berikutnya.
Motivasi kerja tak akan merekah apabila Anda mengabaikan hal-hal yang dibutuhkan oleh tubuh. Sinyal-sinyal dari tubuh tersebut termasuk rasa lapar atau rasa haus di tengah-tengah jam kerja, atau rasa capek saat memasuki jam pulang.
Ingat bahwa hanya diri Anda sendiri yang mengetahui apa yang diperlukan oleh tubuh. Mengabaikannya hanya akan memberikan efek domino dan menghambat pekerjaan yang harus Anda selesaikan.
Memang waktu adalah uang. Namun, tak ada salahnya jika Anda mengambil sedikit waktu tersebut untuk beristirahat dan merilekskan tubuh. Alokasikan waktu selama lima menit untuk bersantai, seperti jalan sebentar menyusuri gedung-gedung kantor, duduk-duduk di pantri, atau sekadar melakukan peregangan di meja Anda.
Ahli setuju bahwa beristirahat lima menit tersebut dapat berefek besar untuk mengembalikan fokus Anda, dan sebenarnya sangat menunjang untuk membantu meningkatkan produktivitas.
Motivasi kerja dapat dipantik oleh unsur-unsur eksternal, seperti dari lagu-lagu yang Anda dengarkan selama bekerja. Sebelum bekerja, buatlah playlist lagu yang sangat personal dan memberikan motivasi bagi diri Anda.
Apabila Anda tidak memiliki selera genre yang spesifik, Anda bisa memanfaatkan fitur playlist yang biasanya sudah disusun oleh aplikasi penyedia layanan streaming lagu tertentu. Beberapa genre dan bunyian juga disebutkan lebih ampuh dalam membantu meningkatkan produktivitas, seperti musik klasik, jazz, blues, atau bunyi-bunyian suara alam.
Minuman dan makanan juga sangat memengaruhi motivasi kerja dan produktivitas Anda. Misalnya, walau kafein membantu diri lebih terjaga untuk berkerja, konsumsi kopi secara berlebihan malah dapat berisiko membuat Anda merasa cemas dan menjadi tidak fokus.
Begitu juga dengan minuman manis yang mengandung gula sederhana. Gula sederhana dapat memicu lonjakan gula darah namun akan kembali turun dengan drastis. Penurunan energi yang drastis tersebut akan membuat Anda lebih ‘rewel’ saat bekerja dan merasa tak termotivasi.
Konsumsilah sarapan dengan sumber protein disertai dengan buah dan sayur. Untuk karbohidrat, pilihlah yang berupa sumber karbohidrat kompleks seperti quinoa dan gandum utuh.
Setiap minggunya, buatlah daftar hal-hal yang sudah Anda capai dalam periode waktu tersebut. Walau kecil, rayakan dalam hati setiap pencapaian yang Anda raih yang membuktikan bahwa Anda sudah bergerak ke titik yang diidamkan.
Merayakan tiap pencapaian juga membantu mengurangi rasa pusing saat Anda terlalu banyak bekerja serta memberikan sensasi kelegaan. Dari hal-hal kecil inilah motivasi kerja Anda akan terpantik untuk melanjutkan tugas-tugas selanjutnya.
Baca Juga
Motivasi kerja sejatinya dikendalikan oleh diri kita sendiri. Namun, hal-hal eksternal memang akan sangat berkontribusi terhadap produktivitas, seperti nutrisi yang Anda konsumsi atau elemen pendukung seperti musik. Jangan lupa untuk selalu merayakan secara berkala hal-hal yang sudah Anda capai karena akan sangat memantik motivasi kerja di tugas-tugas berikutnya.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Depresi merupakan salah satu gangguan mental yang dapat dialami oleh orang-orang yang Anda sayangi. Perubahan suasana hati secara ekstrem adalah gejala depresi. Dukungan dan pendampingan sangat berpengaruh dalam proses kesembuhan mereka.
21 Jun 2019
Eksibisionis artinya kondisi di mana seseorang memiliki dorongan, fantasi dan tindakan untuk memperlihatkan alat kelaminnya pada orang asing tanpa persetujuan orang tersebut. Penyimpangan ini seringkali meresahkan masyarakat.
6 Feb 2020
Merasa jenuh, bingung, kewalahan, hingga sakit kepala adalah beberapa emosi dan gejala yang mungkin muncul ketika mengalami burnout, terlebih di masa pandemi. Kenali cara mengatasinya.
2 Feb 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved