Cara meningkatkan kadar oksigen dalam darah bisa dilakukan secara alami dengan mendapatkan udara segar di luar ruangan. Anda juga perlu memperbaiki sirkulasi udara di setiap ruangan supaya bisa bernapas dengan lega.
2023-03-26 23:31:35
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Menjaga kadar oksigen dalam darah penting dilakukan selama pandemi
Table of Content
Salah satu gejala yang muncul saat terinfeksi virus COVID-19 adalah kadar oksigen dalam darah yang berkurang. Kondisi ini menyebabkan sesak napas dan perubahan warna kulit menjadi pucat. Mendapatkan asupan oksigen tambahan merupakan cara meningkatkan kadar oksigen dalam darah.
Advertisement
Sayangnya, kelangkaan tabung oksigen masih menjadi masalah di tengah pandemi COVID-19. Anda bisa melakukan langkah lain untuk menjaga kadar oksigen dalam darah tetap di angka normal. Untuk mengetahuinya, simak penjelasannya di bawah ini.
Mengetahui kadar oksigen dalam darah sangat penting. Anda bisa mengukurnya dengan menggunakan oximeter. Alat pengukur ini menggunakan sensor yang mampu menembus kulit hingga ke bagian tubuh.
Pengukurannya dilihat dari jumlah cahaya yang bisa melewati bagian yang diukur tanpa diserap oleh darah. Nantinya, itu menjadi indikator jumlah oksigen yang ada di dalam darah. Tenang, pengukuran kadar oksigen ini tidak sakit sama sekali.
Pengukuran ini pun bisa membantu Anda mengetahui kerja organ penting dalam peredaran darah. Skala yang digunakan biasanya menggunakan persentase hingga 100 persen. Normalnya, kadar oksigen dalam tubuh itu berkisar 98-100 persen
Saat pengukuran ada di angka kurang dari 94 persen, Anda sudah mengalami hipoksemia atau kadar oksigen yang rendah dalam darah. Anda perlu melakukan beberapa langkah atau mengonsumsi suplemen penambah oksigen.
Kadar oksigen dalam darah di bawah 90 persen perlu mendapatkan perawatan khusus. Kondisi ini memerlukan tambahan oksigen dengan alat bantu pernapasan.
Ketika mendapati kadar oksigen di bawah 94 persen, Anda bisa melakukan proning. Teknik ini membantu alveolar terbuka dan membuat napas lebih mudah. Berikut cara melakukan proning:
Sebaiknya tidak melakukan teknik proning satu jam setelah makan. Anda perlu mengatur posisi bantal sesuai dengan kenyamanan. Pastikan Anda melakukan semua posisinya dengan nyaman. Ubah sedikit posisinya saat Anda merasa tidak nyaman.
Anda bisa meningkatkan kadar oksigen dengan cara alami bahkan dari rumah. Berikut langkah yang bisa dilakukan”
Rokok merupakan salah tahu penyebab masalah gangguan pernapasan. Cobalah untuk perlahan-lahan mengurangi sampai benar-benar bisa berhenti total. Anda akan bisa langsung merasakan perbedaan pada pernapasan Anda setelah dua minggu.
Anda disarankan untuk membuka pintu dan jendela setiap pagi untuk mengganti udara yang ada di dalam ruangan. Lebih baiknya lagi jika Anda juga sedikit berada di area terbuka untuk menghirup udara segar dan terkena paparan sinar matahari pagi.
Tanaman hijau berperan untuk menghasilkan oksigen. Menanam tanaman juga bisa membuat rumah Anda lebih asri. Selain itu, Anda pun jadi punya hobi baru saat harus berdiam diri di rumah.
Olahraga juga membantu tubuh untuk menghirup lebih banyak oksigen. Selain itu, olahraga teratur juga akan meningkatkan daya tahan tubuh.
Berlatih pernapasan juga perlu dilakukan secara rutin. Anda bisa melakukan meditasi atau yoga sambil meregangkan otot yang tegang.
Baca Juga
Cobalah untuk membuat tempat tinggal Anda memiliki sirkulasi udara yang baik. Anda pun perlu memonitor kadar oksigen dalam darah setiap saat terlebih saat Anda sedang menjalani isolasi mandiri. Segera dapatkan bantuan medis saat didapati kadar oksigen jauh dari batas normal.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar langkah meningkatkan kadar oksigen, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Hiperpnea adalah kondisi saat napas jadi lebih dalam dan kadang lebih cepat dari biasanya. Hyperpnea merupakan respons normal atas situasi tubuh, seperti saat berolahraga, udara dingin, maupun ketika mengalami serangan panik.
Hidung tidak bisa mencium bau (anosmia) bukan hanya gejala Covid-19. Flu juga bisa menyebabkan gejala serupa. Bagaimana mengatasinya?
Salah satu cara mengelola stres dan meningkatkan kualitas hidup adalah dengan bersih-bersih rumah. Alasannya, karena Anda mempunyai kontrol diri. Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved