Cara mengungkapkan perasaan kepada gebetan atau pasangan memang tidak mudah. Daripada dipendam dalam hati, simak caranya di sini
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
4 Sep 2023
Cara mengungkapkan perasaan sebaiknya harus secara face to face
Table of Content
Cara mengungkapkan perasaan memang bukan perkara mudah. Sebab, butuh keberanian dan kesiapan yang cukup untuk dapat melakukannya. Namun, jika sudah terlanjur cinta, serta daripada dipendam, mau tidak mau perasaan harus diungkapkan. Terpenting, cara mengungkapkan perasaan harus jelas agar pesannya benar-benar tersampaikan dengan baik.
Advertisement
Memang, ada orang yang melakukan cara mengungkapkan perasaan dengan mudah dan jelas.
Akan tetapi, ada pula beberapa orang yang rasanya sulit sekali mengungkapkan perasaan, atau, ingin mengungkapkan perasaan, tetapi khawatir membuat pasangan tersinggung.
Akibatnya, bukannya mengungkapkan perasaan, Anda jadi menyimpannya dalam hati.
Padahal mungkin, Anda perlu mengungkapkan perasaan tersebut walaupun harus menerima kenyataan bahwa calon pasangan atau pasangan mungkin akan merasa tidak nyaman dengan apa yang Anda katakan.
Maka dari itu, daripada harus memendam perasaan dalam hati, alangkah baiknya Anda melakukan cara mengungkapkan perasaan yang tepat dan sehat kepada gebetan atau pasangan berikut ini.
Sebelum menerapkan cara mengungkapkan perasaan yang tepat dan sehat kepada gebetan atau calon pasangan, sebaiknya pikirkan dahulu apa yang ingin Anda ucapkan.
Buatlah poin-poin topik mengenai apa saja yang ingin Anda bicarakan kepada Si Dia dengan jelas.
Langkah tersebut dapat membantu agar cara mengungkapkan perasaan dapat berjalan lancar dan pesan yang ingin Anda sampaikan dapat diutarakan dengan jelas.
Penting pula memikirkan reaksi apa yang sekiranya akan diberikan oleh Si Dia ketika mendengarkan perasaan yang Anda ungkapkan. Misalnya, kemungkinan soal penolakan.
Nah, Anda perlu memikirkannya sehingga lebih siap menghadapi argumen atau jawaban yang keluar dari pasangan atau calon pasangan.
Cara mengungkapkan perasaan yang tepat dan sehat haruslah secara langsung.
Cara mengungkapkan perasaan apa pun akan terasa lebih jelas dan tampak sungguh-sungguh apabila dilakukan face to face sehingga Anda dapat melihat ekspresi wajahnya.
Sedangkan, cara mengungkapkan perasaan melalui teks pesan mungkin sulit dimengerti oleh Si Dia dan Anda menjadi tidak kelihatan sungguh-sungguh mengutarakannya.
Jika Anda ingin mengungkapkan perasaan pada calon pasangan, pilihlah tempat yang nyaman seperti kedai kopi yang memungkinkan kondisinya kondusif untuk mengutarakan apa yang ingin Anda bicarakan.
Anda juga bisa memilih rumah sebagai tempat untuk mengungkapkan perasaan dalam hati kepada istri atau suami.
Selain itu, waktu juga sangat penting. Jangan sampai Anda memilih waktu sebagai cara mengungkapkan perasaan ketika ia sedang merasa sedih atau kacau.
Jika sudah memikirkannya, kini saatnya Anda melakukan cara mengungkapkan perasaan yang utama.
Pastikan cara mengungkapkan perasaan secara jelas diutarakan sehingga Si Dia benar-benar memahami perasaan atau argumen Anda. Dengan ini, ia juga tidak akan merasa paling benar atau defensif.
Meski cara mengungkapkan perasaan nantinya harus jelas dan tepat disampaikan.
Buatlah suasananya menjadi lebih santai seolah-olah Anda sedang membicarakan topik sehari-hari. Dengan ini, ketegangan di antara Anda berdua dapat berkurang.
Selain itu, penting pula memberikan perhatian kecil kepada Si Dia di sela-sela mengungkapkan perasaan. Misalnya, memperlakukannya dengan romantis, memujinya, atau memberikan hadiah pada saat kencan.
Setelah Anda melakukan cara mengungkap perasaan dengan jelas kepada gebetan atau pasangan, kini saatnya Anda mendengarkan opini atau argumen Si Dia baik-baik. Jadi, siapkan diri Anda dalam diskusi.
Pasang telinga dan buka pikiran Anda baik-baik mengenai respons apa pun yang akan diberikan oleh gebetan atau pasangan. Terima kenyataan apakah argumen Si Dia berupa penolakan atau berpotensi menimbulkan konflik.
Baca Juga: Apa Itu Friendzone? Kenali Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya
Pada dasarnya, cara mengungkapkan perasaan tidak salah dan akan berakhir baik-baik saja, apa pun hasilnya. Asalkan, Anda harus mengetahui kondisi, situasi, tujuan, dan risiko yang mungkin Anda dengar dan terima nantinya.
Jika Anda takut mengungkapkan perasaan di depan gebetan atau pasangan, bisa jadi penyebabnya adalah berbagai kondisi di bawah ini.
Terkadang, cara mengungkapkan perasaan yang keluar dari mulut dapat menimbulkan konflik.
Inilah yang membuat orang sulit untuk mengutarakan perasaan, tak hanya kepada gebetan atau pasangan, melainkan orang lain, seperti teman atau anggota keluarga.
Misalnya, apabila ternyata orang yang Anda sukai adalah sahabat Anda sendiri sehingga Anda takut kalau hubungan Anda berdua malah jadi canggung ke depannya. Atau, apabila pasangan Anda tidak dapat menerima argumen Anda sehingga menimbulkan konflik.
Umumnya, alasan orang sulit mengungkapkan perasaan cinta kepada gebetan adalah takut dengan penolakan yang mungkin terjadi. Hal ini yang membuat banyak orang memilih untuk memendam perasaan dibanding mengungkapkannya.
Maka dari itu, sebelum melakukan cara mengungkapkan perasaan cinta, ada baiknya Anda memikirkan tujuan Anda melakukannya.
Apakah Anda melakukan cara mengungkapkan perasaan untuk menjalin hubungan atau sekadar ingin mengutarakannya saja?
Jika Anda mengungkapkan perasaan untuk menjalin hubungan, maka seharusnya Anda sudah mempersiapkan diri akan penolakan atau penerimaan.
Apabila penolakan yang Anda terima, jadikan hal tersebut sebagai pengalaman dan pelajaran yang berharga dalam hidup. Kemudian, lakukan cara mengatasi sakitnya penolakan dengan bijak.
Sementara, jika tujuan mengungkapkan perasaan Anda hanya sekadar untuk mengungkapkan, Anda tidak perlu khawatir ditolak. Sebab, tujuan Anda hanya ingin mengutarakannya.
Kurang percaya diri juga menjadi alasan seseorang sulit untuk mengungkapkan perasaan kepada gebetan atau calon pasangan. Anda merasa bahwa Anda tidak berhak atau tidak layak untuk mengungkapkan perasaan dalam hati kepada Si Dia.
Alasan cara mengungkapkan perasaan sulit dilakukan beberapa orang, termasuk Anda, mungkin karena dugaan bahwa calon pasangan atau pasangan dapat membaca dan memahami pikiran Anda.
Faktanya, mereka tidak dapat memahami perasaan Anda, kecuali jika diungkapkan dengan jelas. Jadi, penting mengungkapkan perasaan Anda dibanding memendamnya dalam hati.
Merasa tidak ada harapan atau hopeless juga menjadi alasan cara mengungkapkan perasaan sulit dilakukan oleh beberapa orang.
Pada orang yang sudah memiliki hubungan yang didasari dengan komitmen, alasan ini mungkin dilakukan karena Anda mungkin sudah mencoba berbagai cara untuk memperbaiki hubungan dengan pasangan tetapi tak kunjung berhasil.
Anda juga meyakini bahwa pasangan terlalu keras kepala dan tidak dapat mengubah sikapnya. Alhasil, Anda malas dan merasa tidak ada harapan apa-apa lagi, termasuk bila harus mengungkapkan perasaan.
Baca Juga
Meski tidak mudah, cara mengungkapkan perasaan sebaiknya perlu dilakukan. Dengan ini, perasaan tersebut tidak hanya dipendam dalam hati.
Yang paling penting, cara mengungkapan perasaan harus jelas serta pada momen yang tepat agar pesannya benar-benar tersampaikan dengan baik.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Daddy issues adalah kondisi yang terjadi saat seseorang mempunyai hubungan tidak sehat atau tak merasakan kehadiran sosok ayah dalam hidupnya. Meski bukan tergolong sebagai masalah kesehatan mental, kondisi ini memerlukan penanganan apabila memberi pengaruh buruk pada fisik, psikologis, dan aktivitas penderitanya.
20 Jul 2021
Cara berpikir positif bisa dilakukan dengan mudah, mulai dari bersyukur, membiasakan diri untuk melihat sisi baik suatu hal, hingga membayangkan masa depan yang baik. Pola pikir ini memberi manfaat bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.
29 Sep 2022
Tahap perkembangan keluarga dibagi menjadi 8 fase dengan tantangan yang berbeda-beda di setiap tahapannya. Diawali dengan memulai hidup baru dalam jenjang pernikahan dan berakhir ketika memasuki lanjut usia.
4 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved