Cara mengolah sayuran, menyimpan, serta memasak sayuran harus dilakukan tepat agar kandungan vitamin dan mineralnya terjaga, berikut tips mengolah sayuran dengan benar : potong sayur dengan pisau tajam, usahakan tidak membuang banyak bagian sayur, tidak memanaskan sayur terlalu lama, dan variasikan cara memasak dan penyajian.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
26 Apr 2023
Makin lama disimpan, kesegaran sayuran akan makin berkurang
Table of Content
Sudah seharusnya sayuran menjadi bagian dari menu makanan sehari-hari. Pasalnya, bahan pangan ini mengandung aneka vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Advertisement
Cara mengolah sayuran, menyimpan, serta memasaknya pun harus tepat agar kandungan vitamin dan mineralnya terjaga, sehingga tetap memberikan manfaat optimal dalam menjaga kesehatan tubuh.
Sebelum mengetahui cara mengolah sayuran yang benar, ada baiknya Anda memperhatikan cara menyimpannya dengan tepat.
Waktu tentu saja akan memengaruhi kesegaran sayur dan kadar nutrisi yang terkandung di dalamnya. Makin lama disimpan, sayuran akan makin layu dan gizinya berkuranglah.
Karena itu, sayuran memang paling baik dikonsumsi secepat mungkin setelah dipanen dan saat masih segar. Jika terpaksa menyimpan sayuran, beberapa hal di bawah ini bisa Anda lakukan:
Tidak semua sayuran mesti disimpan dalam kulkas. Tapi simpanlah selalu di tempat sejuk dan kering, yang tidak terkena sinar matahari langsung. Misalnya, sayuran jenis umbi dan bawang bombai.
Jenis sayuran yang sebaiknya disimpan dalam kulkas adalah jamur dan sayuran hijau. Langkah ini akan menjaga kesegarannya.
Sayuran biasanya tahan lebih lama jika mendapatkan udara. Coba simpan sayuran di kulkas dengan membungkusnya dalam kantung kertas.
Jika terpaksa menyimpan sayur dalam kantung plastik, buatlah lubang-lubang udara pada plastik dengan cara menusuk-nusukkan garpu pada plastik sebelum digunakan membungkus sayur.
Sayuran beku sebetulnya memiliki kandungan nutrisi yang sama baiknya dengan sayuran segar. Membekukan sayur atau membeli produk sayuran beku cocok untuk Anda yang ingin menyimpan sayuran dalam waktu cukup lama.
Kandungan nutrisi sayur tidak akan hilang ketika dibekukan, asal proses pembekuan langsung dilakukan saat sayur masih segar atau tak lama setelah dipanen.
Blansir atau merebus sayuran selama beberapa detik dalam air mendidih, akan membantu dalam menghilangkan enzim-enzim penyebab pembusukan. Anda bisa menyimpannya di kulkas atau membekukan sayuran setelah diblansir agar kandungan nutrisinya lebih awet.
Usahakan untuk mengonsumsi lima porsi sayuran setiap harinya. Ukuran satu porsi sebaiknya setara secangkir sayuran segar atau setengah cangkir sayuran yang dimasak hingga matang.
Dalam lima porsi tersebut, pilihlah sayuran dengan warna berbeda untuk mendapatkan vitamin dan mineral yang beragam. Berikut variasi warna dan kandungan nutrisi yang bisa menjadi panduan:
Baca Juga
Cara mengolah sayuran sebelum dikonsumsi dan dimasak juga berpengaruh. Perhatikan hal-hal ini supaya dapat menjaga kandungan gizi dalam sayuran:
Gizi dalam sayuran bisa saja hilang bila dimasak dengan cara tertentu. Jadi, cara memasak sayuran pun perlu diperhatikan. Anda bisa menerapkan beberapa langkah-langkah berikut:
Menumis atau sautee biasanya butuh penggunaan minyak yang agak banyak. Untuk meminimalkan minyak, coba tumis sayuran di wajan antilengket dengan sedikit saja minyak dicampur kaldu. Tumis sebentar dan angkat ketika sayuran mulai tampak layu.
Dari berbagai cara mengolah sayuran, merebus adalah cara yang paling banyak menghilangkan nutrisi sayuran, apalagi jika merebus dalam waktu yang cukup lama. Tak disangka, bukan?
Sebagian besar vitamin C dan jenis vitamin yang larut dalam air akan hilang dalam air rebusan dan rusak karena pemanasan. Karena itu, sebaiknya gunakan cara memasak yang lain untuk mengolah sayuran.
Untuk membuat hidangan sederhana, mengukus adalah cara mengolah sayuran yang bisa jadi pilihan. Dengan mengukus, sayuran dimatangkan dengan uap panas dan tidak dicelup dalam air, sehingga hilangnya nutrisi tidak akan sebanyak merebus.
Namun lagi-lagi, jangan terlalu lama mengukus sayuran supaya tidak terlalu banyak nutrisi yang lenyap.
Cara mengolah sayuran dengan menyetup adalah memasaknya dalam cairan, seperti kaldu atau sup. Karena air rebusan sayur akan tetap dikonsumsi sebagai bagian dari hidangan, nutrisi dari sayuran akan tetap Anda dapatkan.
Sedangkan braising adalah memasak sayuran dengan sedikit saja kaldu atau air dan bumbu. Dengan ini, aromanya akan meresap dalam sayur. Air atau kaldunya pun bisa menjadi bagian dari hidangan.
Menyertakan sayuran dalam menu harian sangatlah penting. Selain melengkapi nutrisi, sayuran juga kaya serat yang baik untuk tubuh.
Meski begitu, perhatikan cara mengolah sayuran sebelum dikonsumsi supaya kebaikannya untuk tubuh bisa Anda peroleh secara optimal.
Advertisement
Ditulis oleh Armita Rahardini
Referensi
Artikel Terkait
Makgeolli adalah minuman tradisional Korea yang terbuat dari beras, air dan nuruk. Selain kandungan alkohol 3-6%, arak beras korea juga kaya nutrisi dan lactobacillus
5 Des 2021
Buah tinggi kalium, lemak sehat, serat, dan antioksidan bagus untuk kesehatan jantung. Contohnya, alpukat, pisang, apel, kiwi, jeruk, dan lain-lainnya. Cari tahu macam-macam buah yang dapat menyehatkan jantung.
20 Mar 2023
Sumsum sapi sering kali diolah menjadi berbagai hidangan nusantara. Tidak hanya rasanya yang gurih, tulang sumsum sapi juga kaya akan kandungan nutrisi dan memiliki manfaat untuk kesehatan.
12 Jul 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved