Tipes atau demam tifoid merupakan salah satu penyakit yang cukup lazim terjadi di Indonesia. Kenali cara mengobati tipes bila sewaktu-waktu anggota keluarga mengalami hal ini. Terapkan pula tips pencegahannya.
3.7
(56)
1 Mar 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Tipes atau demam tifoid dapat diobati dengan pemberian antibiotik
Table of Content
Tipes atau demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonellia typhi, dan mungkin sudah dikenal di Indonesia. Penyakit tips dapat menyebabkan Anda mengalami gejala demam bersuhu tinggi, sakit kepala, sakit perut, mual, konstipasi, nafsu makan menurun, maupun diare. Penting bagi kita untuk tahu cara mengobati tipes yang akan diberikan dokter.
Advertisement
Sebagai informasi, infeksi bakteri Salmonellia typhi penyebab tipes atau demam tifoid berpindah melalui makanan atau air yang sudah terkontaminasi, serta kontak dekat dengan penderita penyakit ini.
Dalam mengobati tipes atau demam tifoid, pemberian antibiotik merupakan penanganan utama yang umum dilakukan dokter. Pasien mungkin juga akan menerima terapi pendukung seperti pemberian cairan dan konsumsi obat untuk mengatasi gejala tipes (seperti obat demam).
Antibiotik merupakan cara yang paling efektif untuk mengobati tipes. Dengan penanganan menggunakan antibiotik, biasanya akan ada peningkatan kondisi pasien dalam satu hingga dua hari, serta pemulihan dalam tujuh hingga sepuluh hari.
Beberapa antibiotik yang umum diberikan, yaitu:
Penting untuk diingat bahwa konsumsi obat-obatan, termasuk antibiotik, dapat menimbulkan efek samping. Penggunaan jangka panjang juga dapat memicu pertumbuhan strain bakteri yang resisten terhadap antibiotik.
Menjaga kecukupan air putih sangat vital dalam penanganan dan pengobatan tipes. Mendapat asupan cairan yang cukup dapat membantu mencegah dehidrasi, yang sering terjadi karena demam dan diare. Apabila pasien demam tifoid atau tipes mengalami dehidrasi yang sangat parah, dokter mungkin akan memberikan cairan secara intravena.
Demam tifoid dapat menimbulkan komplikasi apabila pasiennya tidak mendapatkan pengobatan. Komplikasi ini mungkin juga dapat terjadi walau infeksi yang dialami bersifat ringan sekalipun.
Beberapa komplikasi tersebut, yaitu:
Baca Juga
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah tipes atau demam tifoid, serta menurunkan risikonya. Beberapa di antaranya, yaitu:
Vaksin membantu kita untuk menurunkan risiko terinfeksi bakteri penyebab tipes. Vaksin ini juga penting dilakukan apabila Anda berencana untuk melakukan perjalanan di area yang risikonya tinggi.
Terdapat dua jenis vaksin demam tifoid, yakni:
Penting untuk diingat bahwa efektivitas vaksin tipes bisa berkurang seiring berjalannya waktu. Dengan begitu, kita direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin booster, bisa setiap dua tahun untuk vaksin injeksi dan setiap lima tahun untuk vaksin oral.
Vaksin demam tifoid efektif untuk menurunkan risiko infeksi ini hingga 80%. Karena tidak menjamin 100%, kita juga harus memerhatikan kebersihan makanan dan penerapan hidup bersih lainnya.
Karena kita bisa terinfeksi Salmonella typhi dari makanan dan air yang terkontaminasi, menjaga kebersihan makanan sangat vital untuk menurunkan risiko tipes. Beberapa tips untuk menjaga higienitas pangan, yaitu:
Selain vaksin dan menjaga kebersihan makanan, kita juga bisa menurunkan risiko tipes dengan cara berikut:
Demam tifoid atau tipes merupakan infeksi bakteri yang cukup sering terjadi di Indonesia. Cara mengobati tipes bisa dilakukan dengan konsumsi antibiotik. Namun, pada akhirnya, gaya hidup bersih dan mendapatkan vaksin amat krusial agar kita terhindar dari penyakit ini.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Salah satu faktor penyebab dari vaginosis bakterial adalah penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom dan pil kontrasepsi. Vaginosis bakteri ini dapat meningkatkan risiko utama keputihan pada wanita yang sedang dalam masa subur.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia baru saja melakukan penarikan dan pemusnahan jamur enoki dari produsen Korea Selatan. Hasil investigasi menunjukkan bahwa jamur enoki tersebut terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes yang dapat berakibat fatal bagi ibu hamil, lansia, dan orang dengan sistem imun rendah.
Antibodi atau immunoglobulin adalah protein yang diproduksi oleh sel dalam sistem kekebalan tubuh untuk melawan alergen, bakteri, serta virus penyebab penyakit. Tubuh memiliki beragam jenis antibodi seperti IgA, IgG, IgM, dan IgE.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Evelin Kwandang
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved