Ruam kulit adalah infeksi jamur atau bakteri yang mengakibatkan kulit merah dan gatal. Kondisi ini dapat diatasi dengan pelembap, krim, atau salep antijamur.
3.19
(27)
18 Jun 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Mengobati ruam kulit harus dilakukan berdasarkan penyebabnya.
Table of Content
Ruam kulit dialami oleh semua kalangan, mulai dari bayi hingga orang dewasa. Ruam kulit dapat disebabkan oleh beragam kondisi. Mulai dari infeksi jamur, eksim, hingga ketombe. Oleh sebab itu, penanganan ruam kulit juga bermacam-macam dan tergantung dari penyebabnya. Untuk mencegah kedatangan ruam kulit, kenali dulu 13 cara mengobati ruam kulit berdasarkan penyebabnya:
Advertisement
Jenis ruam kulit ini menimbulkan ruam kemerahan yang agak menonjol dan bisa disertai rasa gatal. Ruam pityriasis rosea umumnya akan hilang sendiri dalam waktu dua minggu. Tapi ada juga orang yang mengalaminya hingga delapan minggu.
Bila gatal akibat ruam pityriasis rosea tidak tertahankan, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter. Dokter bisa meresepkan pelembab, krim steroid atau antihistamin untuk mengatasi kemerahan dan rasa gatal tersebut.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur yang menyebar melalui kontak tubuh secara langsung. Misalnya, akibat saling meminjam handuk, pakaian, kaus kaki, maupun dan sepatu.
Secara umum, kurap ditandai dengan muncul ruam berupa bercak-bercak bulat dan kemerahan seperti cincin. Penderita juga akan merasakan gatal tidak tertahankan pada bercak tersebut.
Bila Anda positif didiagnosis mengidap kurap, dokter akan memberikan obat oles antijamur. Selain itu, obat antijamur dalam bentuk oral (diminum) juga mungkin diresepkan.
Masalah kulit ini menyebabkan ruam kemerahan pada wajah. Terkadang, bentol-bentol yang mirip jerawat, iritasi pada mata juga bisa menjadi pertandanya.
Pada umumnya, rosacea bukanlah kondisi kulit yang berbahaya. Namun Anda sebaiknya menghindari paparan sinar matahari, udara yang dingin dan berangin, maupun olahraga terlalu berat jika mengidap penyakit ini. Pasalnya, hal-hal tersebut bisa menjadi pemicu muncul ruam kulit ini.
Karena penyebabnya tidak diketahui secara pasti, cara mengobati ruam kulit akibat rosacea juga bervariasi. Dokter bisa meresepkan berbagai obat-obatan, seperti obat oles atau antibiotik oral untuk menanganinya. Sementara, warna kemerahan akibat rosacea bisa pula ditangani dengan terapi sinar laser.
Eksim atopik menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal, dengan bercak kemerahan dan permukaan bersisik. Penyakit kulit yang dikenal juga dengan istilah dermatitis atopik ini umumnya merupakan penyakit keturunan yang berhubungan dengan dengan alergi dan kerap berkaitan dengan rinitis alergi (hay fever) dan asma.
Dokter umumnya akan meresepkan obat oles kortikosteroid dan menyarankan Anda untuk menggunakan pelembap kulit sebagai cara mengobati ruam kulit ini. Sementara untuk pencegahan, menghindari hal-hal yang bisa menjadi pemicunya sebaiknya dilakukan.
Ruam kulit ini terjadi jika kulit bersentuhan langsung dengan sesuatu yang mengiritasi kulit. Akibatnya, kulit akan terasa gatal dan muncul bercak-bercak kemerahan sehingga menyebabkan ruam. Kondisi ini umum terjadi pada anak-anak karena kulitnya masih sensitif.
Dermatitis kontak dapat diobati dengan membasuh bagian kulit yang mengalami iritasi. Dokter juga bisa memberikan losion penghilang gatal dan obat kortikosteroid.
Impetigo disebabkan oleh bakteri. Gejala yang muncul tergantung pada jenis bakteri yang memicu infeksi. Gatal-gatal, kulit melepuh, atau munculnya koreng bisa menjadi sebagian dari gejalanya.
Penyakit ini termasuk mudah menular. Kulit yang telah mengalami iritasi atau peradangan lebih rentan terkena infeksi bakteri penyebab impetigo. Misalnya, kulit yang mengalami eksim atau bekas gigitan serangga.
Mengingat penyebabnya adalah infeksi bakteri, cara mengobati ruam kulit ini adalah dengan memakai antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Antibiotik bisa diberikan dalam bentuk krim atau losion, maupun obat oral untuk menangani impetigo yang lebih parah.
Dalam dunia medis, ketombe dikenal dengan istilah seborrhea. Kondisi ini akan membuat kulit kepala mengelupas dan terlihat berminyak. Selain pada kulit kepala, seborrhea juga bisa muncul di wajah maupun sekitar alat kelamin.
Seborrhea terjadi akibat adanya reaksi alergi terhadap jamur yang ada di kulit. Oleh sebab itu, gangguan kulit ini umumnya diobati dengan krim antijamur atau kortikosteroid oles. Sementara, ketombe pada kulit kepala dapat diatasi dengan penggunaan sampo yang mengandung asam salisilat.
Lesi-lesi actinic keratosis berwarna putih dan membuat kulit terlihat tampak bersisik. Umumnya, kondisi ini muncul pada bagian yang sering terpapar sinar matahari. Mulai dari wajah, tangan, hingga lengan.
Cara mengobati lesi akibat actinic keratosis adalah dengan menggunakan obat oles, prosedur cryotherapy (pembekuan dengan nitrogen cair), atau kauterisasi (pembakaran jaringan). Cara mana yang cocok untuk Anda harus ditentukan oleh dokter.
Tinea cruris atau jock itch adalah bentuk lain dari kurap. Berdasarkan namanya, tinea cruris menyerang selangkangan dan menyebabkan gatal tidak tertahankan dan bercak khas kurap yang berbentuk bulat berbatas tegas dan bagian tengah yang cenderung menyembuh (central clearing).
Sama seperti kurap pada umumnya, tinea cruris dapat ditangani dengan krim antijamur. Mengenakan pakaian dan celana yang longgar juga bisa membantu dalam menyembuhkan gangguan kulit ini.
Panu adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur Malassezia yang hidup di kulit. Berbeda dengan anggapan awam, penyakit kulit ini tidak menular karena jamur Malassezia itu sendiri sudah ada di kulit manusia.
Bintik-bintik gatal akibat panu akan membuat warna kulit menjadi tidak rata. Maka dari itu, panu dikenal juga dengan istilah tinea versicolor dalam dunia kedokteran.
Karena penyebabnya adalah jamur, cara mengobati ruam kulit akibat panu adalah dengan krim dan sampo antijamur. Jika perlu, dokter juga bisa meresepkan obat antijamur yang diminum.
Ruam akibat pityriasis rubra pilaris berwarna oranye kemerah-merahan dan umumnya muncul pada dada, telapak tangan dan kaki. Peradangan dan pengelupasan kulit juga bisa terjadi.
Penyakit dengan sebab tidak jelas ini memiliki pengobatan yang bervariasi. Mulai dari retinoid oral (seperti isotretinoin), obat sejenis methotrexate yang akan menekan sistem imun, hingga obat oles.
Baca Juga
Herpes zoster atau cacar ular adalah kondisi yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster. Kondisi ini dapat memicu rasa gatal dan ruam pada beberapa bagian tubuh seperti punggung, dada, maupun wajah. Selain itu, Anda mungkin akan merasakan nyeri pada bagian tubuh yang terkena ruam.
Penyakit yang timbul akibat infeksi bakteri pada kulit dan jaringan lunak ini patut diwaspadai dan diobati agar tidak memicu komplikasi. Salah satu bentuk komplikasinya adalah bakteri masuk ke dalam aliran darah.
Kulit yang bengkak, nyeri, berwarna merah, dan hangat ketika disentuh merupakan indikasi dari selulitis. Dokter biasanya akan memberikan obat-obatan antibiotik untuk mengatasi infeksi kulit ini.
Selain, kondisi-kondisi di atas masih terdapat masalah kulit lain yang bisa menimbulkan ruam seperti halnya cacar air. Ruam kulit mungkin kerap tampak sepele. Namun penyebabnya harus diketahui dengan saksama agar cara mengobati ruam kulit bisa dilakukan dengan tepat. Jangan menunggu hingga penyakit kulit Anda berkepanjangan dan mengganggu kenyamanan Anda.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Bintik merah pada kulit bayi tak hanya disebabkan oleh ruam popok. Pemberian jenis makanan baru pada bayi juga dapat menyebabkan bintik merah pada kulit bayi karena dapat meningkatkan frekuensi buang air besar.
Kutu air di kaki bisa menyebabkan rasa gatal yang tak tertahankan. Namun tenang, Anda dapat mengatasinya dengan sering mencucui kaki, merendam kaki dalam air garam atau larutan cuka, hingga mengoleskan obat antijamur.
Jangan buang air cucian beras karena air ini mengandung segudang manfaat untuk kesehatan maupun kecantikan. Apa saja manfaat air cucian beras bagi kesehatan?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved