logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Cara Mengobati Luka Bernanah di Rumah

open-summary

Cara mengobati luka bernanah tak boleh sembarangan, mulai dari memberi kompres hangat sendiri di rumah. Simak selengkapnya di sini.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

14 Agt 2023

Cara mengobati luka bernanah dengan mudah

Cara mengobati luka bernanah tak boleh sembarangan

Table of Content

  • Penyebab munculnya nanah
  • Cara mengobati luka bernanah
  • Mengapa luka bernanah pascaoperasi berbahaya?
  • Mencegah luka bernanah

Ketika luka mengeluarkan nanah cairan berwarna putih kekuningan, itu menandakan terjadinya infeksi. Cara mengobati luka bernanah tak boleh sembarangan, mulai dari memberi kompres hangat sendiri di rumah atau home care.

Advertisement

Terlebih jika luka bernanah muncul setelah operasi, artinya telah terjadi komplikasi. Hal ini memerlukan penanganan luka medis sesegera mungkin. Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi.

Penyebab munculnya nanah

Nanah adalah konsekuensi alami yang muncul ketika tubuh melawan infeksi. Umumnya, infeksi ini terjadi karena terinfeksi bakteri atau jamur. Warnanya bisa kekuningan, kehijauan, kecokelatan, terkadang mengeluarkan aroma kurang sedap.

Salah satu tipe leukosit yaitu netrofil berperan dalam melawan kuman patogen baik jamur atau infeksi bakteri. Ketika terdeteksi ada zat/substansi asing, leukosit lain berupa makrofag akan mengaktifkan alarm tanda bahaya dan menghasilkan molekul protein sitokin.

Adanya sitokin ini kemudian memberi sinyal kepada netrofil yang kemudian mengaktifkan pertahanan tubuh terhadap kuman patogen pada area yang terinfeksi. Akumulasi netrofil dengan cepat akan menimbulkan nanah.

Cara mengobati luka bernanah

Cara mengobati luka bernanah sangat bergantung pada pemicunya. Beberapa caranya adalah:

1. Pengobatan sendiri di rumah

Apabila nanah muncul di permukaan kulit dan mudah diakses, tak perlu ada intervensi medis. Cara mengobati luka bernanah bisa dilakukan sendiri di rumah. Salah satunya dengan memberikan kompres hangat ke area bernanah selama kurang lebih 5 menit.

Cara ini dapat meredakan pembengkakan sekaligus membuat abses kulit terbuka. Dengan demikian, proses penyembuhan bisa menjadi lebih cepat.

2. Lakukan kompres hangat

Cara mengobati luka bernanah di rumah adalah dengan menempelkan kompres hangat. Caranya, kompres koreng bernanah dengan kain atau handuk lembut yang sudah dibasahi dengan air hangat. Anda dapat melakukannya selama lima menit dan ulangi langkah ini beberapa kali dalam sehari agar luka lebih cepat kering.

Jika luka bernanah yang Anda alami cukup dalam dan mengalami infeksi parah, sebaiknya segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang cepat.Dokter mungkin akan melakukan tindakan kecil untuk mengeluarkan nanah. Selain itu, dokter mungkin juga akan meresepkan obat antibiotik untuk mencegah kemunculan infeksi yang lebih parah.

3. Jangan mengelupas koreng yang menghitam

Salah satu cara mencegah koreng bernanah adalah jangan mengelupasnya.Memang kemunculan koreng dapat menimbulkan rasa gatal yang membuat Anda ingin menggaruk, atau bahkan mengelupasnya, tapi sebaiknya jangan lakukan ini. Pasalnya, mengelupas bekas koreng hanya akan membuka luka yang belum sembuh dan memperlambat proses pemulihan. Akibatnya, area kulit akan kembali memerah, bahkan berdarah atau keluar nanah.

4. Menjaga kelembapan area luka

Menjaga kelembapan area luka juga menjadi obat luka bernanah yang bisa mencegah munculnya koreng bernanah pada kulit. Selain mempercepat proses pemulihan, langkah ini juga dapat mencegah munculnya rasa gatal yang membuat Anda ingin mengelupas koreng. American Academy of Dermatology menyarankan penggunaan petroleum jelly sebagai salah satu obat koreng untuk melembapkan area luka dan mencegah terbentuknya bekas luka yang lebih besar. Anda juga bisa menggunakan pelembap lain, seperti minyak kelapa, lotion, atau salep.

5. Menjaga kebersihan luka

Cara mengobati luka bernanah adalah dengan menjaga kebersihan luka. Meski koreng menandakan luka mulai berangsur sembuh, area luka yang lembap juga rentan terhadap infeksi bakteri. Infeksi dapat menghambat proses penyembuhan luka, bahkan dapat memperparah luka yang sudah ada.

Jika luka dan bekas koreng terbuka atau terkena kotoran, segera bersihkan dengan air hangat dan sabun berbahan lembut. Gunakan lap atau handuk lembut untuk menepuk-nepuk kulit hingga kering. Hindari menggosokkan handuk ke area kulit yang luka karena dapat mengelupas koreng bernanah.

6. Menutup area kulit yang terdapat luka bernanah apabila diperlukan

Cara mencegah koreng bernanah adalah menutup luka menggunakan perban dan kain kasa steril. Dengan ini, Anda pun tidak merasa “gatal” untuk mengelupas luka bernanah.

7. Pemberian antibiotik

Apabila nanah muncul setelah operasi, artinya terjadi komplikasi yang harus mendapat penanganan medis secepatnya. Dokter akan meresepkan antibiotik atau obat oles untuk mengatasi infeksi. Pemberian obat luka bernanah ini akan mempercepat proses penyembuhan dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Sementara jika terjadi abses, dokter akan mempertimbangkan apakah perlu mengeluarkan nanah. Prosedurnya adalah dengan melakukan insisi di area luka dan diberi penanganan medis khusus.

Sebisa mungkin jaga agar area luka atau abses tetap bersih. Jangan mencoba memecahkan sendiri karena dapat mengakibatkan komplikasi.

Ketika infeksi terjadi di kulit, area sekitar abses akan terasa hangat bila disentuh dan tampak kemerahan. Selain itu, bisa muncul gejala lain seperti demam, menggigil, dan tubuh terasa lemas.

Baca Juga

  • 11 Sayuran yang Mengandung Vitamin C untuk Jaga Kesehatan Anda
  • Aluminium Foil untuk Makanan, Amankan Bagi Kesehatan?
  • Kapan Waktu Olahraga yang Baik? Ini Penjelasannya

Mengapa luka bernanah pascaoperasi berbahaya?

Insisi atau luka terbuka apapun yang dilakukan dalam prosedur operasi dapat menyebabkan infeksi, disebut surgical site infection. Luka bernanah pascaoperasi menandakan adanya infeksi dan harus segera ditangani.

Luka bernanah dapat muncul pada 1-3% kasus pasca operasi. Selain itu, faktor risiko lainnya adalah:

  • Menderita diabetes
  • Merokok
  • Obesitas
  • Prosedur operasi yang berlangsung lebih dari 2 jam
  • Kondisi autoimun
  • Menjalani penanganan medis yang melemahkan sistem imun seperti kemoterapi

Munculnya infeksi luka bernanah setelah operasi bisa terjadi karena peralatan yang terkontaminasi, droplet, atau bakteri yang telah ada di kulit sebelum operasi dilakukan.

Orang yang mengalami infeksi setelah operasi bisa merasakan gejala lain seperti area operasi kemerahan, hangat saat disentuh, hingga demam.

Mencegah luka bernanah

Abses tempat adanya luka bernanah bisa terbentuk di permukaan kulit atau dalam tubuh. Meski demikian, ada beberapa area tubuh yang lebih rentan terpapar bakteri seperti saluran kemih, mulut, kulit, dan juga mata.

Beberapa infeksi memang tak bisa dicegah, namun risikonya dapat dikurangi dengan cara:

  • Jaga agar luka terbuka tetap kering dan bersih
  • Tidak menggunakan alat pencukur bersama dengan orang lain
  • Tidak menekan jerawat atau luka

Selain itu, jika seseorang mengalami abses atau luka bernanah maka sebaiknya tidak berbagi handuk dan sprei bersama orang lain. Selalu ingat untuk mencuci tangan setiap kali menyentuh abses.

Sangat disarankan pula bagi orang yang memiliki luka bernanah untuk tidak menggunakan fasilitas umum bersama seperti kolam renang atau gym demi menghindari infeksi kian parah.

Advertisement

penyembuhan lukainfeksi luka pasca operasihidup sehat

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved