Kista Bartholin adalah kista yang tumbuh di kelenjar Bartholin yang terletak di antara vagina dan vulva. Kista yang terinfeksi bisa diobati secara medis, sedangkan yang tidak terinfeksi dapat disembuhkan dengan cara alami.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
7 Agt 2019
Kista Bartholin tumbuh pada bibir vagina
Table of Content
Saat memikirkan cara menghilangkan kista, Anda mungkin akan langsung mengasosiasikannya pada tindakan operasi. Padahal, terdapat cara untuk mengobati kista secara alami yang bisa menjadi alternatif bagi penderitanya.
Advertisement
Kista adalah benjolan di tubuh yang bisa berisi cairan, nanah, atau gas. Benjolan ini umumnya tidak menular, sekalipun lewat hubungan intim. Umumnya, kista ini bersifat non-kanker. Namun, beberapa kasus mungkin memiliki sel kanker.
Kista bisa tumbuh di bagian tubuh manapun. Salah satunya pada kelenjar Bartholin yang terletak di kedua sisi pada bukaan vagina tepatnya antara vagina dan vulva (bagian luar alat kelamin wanita). Kista ini disebut dengan istilah kista Bartholin.
Vagina memiliki kelenjar Bartholin yang akan memproduksi cairan. Cairan ini berfungsi menjaga vagina untuk tetap lembap tidak kering sekaligus menjadi pelumas supaya tidak rawan gesekan saat berhubungan seksual.
Kelenjar Bartholin akan memproduksi dan mengalirkan cairan ke vagina melalui saluran khusus. Saat saluran menuju vagina ini tersumbat, cairan akan kembali ke kelenjar Bartholin dan terjadi penumpukan.
Kondisi inilah yang kemudian memicu terjadinya kista Bartholin. Kista ini dapat menyerang segala usia, tetapi lebih jarang terjadi ketika sudah berusia lebih dari 40 tahun, terlebih apabila Anda telah memasuki masa menopause. Selain itu, infeksi Escherichia coli juga sering dikaitkan dengan kista tersebut.
Dalam kondisi normal, kelenjar Bartholin tidak bisa terlihat oleh mata. Kista ini bahkan sulit diraba karena ukurannya yang sangat kecil. Umumnya, kista tersebut juga hanya terjadi pada satu sisi bibir vagina.
Meski begitu, kista bisa saja membesar dan mengalami infeksi. Sebagai akibatnya, kista yang terinfeksi akan menimbulkan gejala berupa rasa nyeri dan dapat membentuk abses (benjolan berisi nanah).
Sebelum infeksi terjadi, periksakan kista pada kelenjar Bartholin ke dokter. Kista ini tidak melulu harus dihilangkan dengan operasi. Ada cara-cara alami yang mungkin bisa Anda terapkan untuk mengurangi gejala kista bartholin yang terasa mengganggu.
Yang perlu digarisbawahi, pengobatan sendiri di rumah ini hanya bisa dilakukan pada kista Bartholin yang belum terinfeksi. Kondisi yang dimaksud adalah ketika Anda meraba adanya benjolan, namun kista tidak bernanah, terasa hangat saat disentuh, maupun mengganggu aktivitas.
Ketika muncul rasa sakit atau nyeri pada kista kelenjar Bartholin, Anda bisa melakukan dua cara untuk mengobati kista secara alami sebagai berikut:
Meski tergolong pengobatan alami, banyak dokter yang juga merekomendasikan langkah-langkah di atas. Merendam maupunmengompres kista dengan air hangat dipercaya dapat mengempiskan ukuran kista.
Selain merendamnya, ada juga cara lain untuk menangani kista secara alami. Mulai dari menggunakan tea tree oil, cuka apel, lidah buaya, hingga madu. Namun belum ada penelitian ilmiah yang dapat membuktikan khasiat bahan-bahan alami ini.
Jika cara alami di atas tak efektif, atau kista mengalami infeksi, Anda butuh penanganan secara medis dari dokter. Dokter akan menentukan diagnosis kista bartholin Anda dengan tepat.
Apabila kista pada kelenjar Bartholin sudah infeksi dan bernanah, dokter akan meresepkan antibiotik untuk dikonsumsi. Setelah infeksi sembuh, dokter tetap akan merekomendasikan prosedur medis untuk mengeluarkan isi kista, apalagi jika benjolan berukuran besar.
Dokter bisa menganjurkan salah satu dari sederet cara medis di bawah ini untuk menghilangkan kista Bartholin:
Dokter akan melakukan sayatan kecil di kista, kemudian memasukkan selang karet (kateter) melalui sayatan untuk membuat cairan keluar. Anda akan menggunakan kateter hingga maksimal enam minggu.
Langkah tersebut bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama ketika berhubungan seks. Efek samping lainnya adalah muncul bengkak di bibir vagina (labia), infeksi, sampai perdarahan.
Baca Juga
Dokter akan menyayat kista hingga terbuka, lalu menjahit kulit di sekitarnya agar membentuk kantong kecil. Dokter kemudian mengeluarkan seluruh cairan atau nanah dari dalam kista Bartholin.
Setelah itu, dokter akan memasukkan kain kasa khusus untuk menyerap nanah dan darah yang tersisa. Ketika yakin semuanya sudah bersih, dokter akan mengeluarkan kain kasa dan menjahit kulit agar kembali menutup.
Prosedur marsupialisasi umumnya hanya berlangsung kurang dari satu jam. Operasi ini khususnya digunakan pada kista yang terjadi secara berulang atau kambuhan.
Cara menghilangkan kista ini hanya dilakukan sebagai langkah terakhir jika semua penanganan lain tidak membuahkan hasil dan kista Bartholin terus muncul serta mengalami infeksi. Anda akan dibius total selama menjalani prosedur ini.
Operasi pengangkatan kista pada kelenjar Bartholin umumnya akan memakan waktu sekitar satu jam. Setelah efek obat bius hilang, Anda bisa langsung pulang dan tidak memerlukan rawat inap di rumah sakit.
Setelah menjalani prosedur medis, Anda sebaiknya meminimalisir aktivitas yang membutuhkan konsentrasi penuh selama 24 hingga 48 jam pascatindakan. Misalnya, menyetir.
Hindari pula menggunakan tampon, hubungan seksual, maupun berendam dalam bathtub dengan air sabun yang mengandung parfum, selama setidaknya empat minggu. Larangan ini akan mempercepat kesembuhan dan mencegah infeksi pascaoperasi.
Apapun langkah yang Anda pilih, baik cara mengobati kista Bartholin secara alami atau medis, Anda tetap harus memeriksakan diri ke dokter. Langkah tersebut akan membantu Anda dalam menentukan jenis penanganan yang tepat.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Kista ateroma bisa muncul di bagian tubuh manapun selain telapak tangan dan kaki dalam bentuk benjolan. Bagian tubuh yang paling sering mengalami kista ateroma adalah wajah, leher, punggung, atau kulit kepala.
6 Nov 2019
Pernahkah meraba daun telinga dan merasakan benjolan? Sekilas terasa seperti jerawat, benjolan di daun telinga adalah kista atau earlobe cyst. Warna dari benjolan ini bisa berbeda pada setiap orang, namun cenderung kemerahan.
19 Sep 2020
Ciri-ciri kanker vagina antara lain ada benjolan gatal di vagina, nyeri saat buang air kecil, sakit panggul, sering sembeli, dan muncul pendarahan meski tidak sedang menstruasi, setelah menopause, atau setelah berhubungan seks. Ciri kanker vagina berbeda dengan kanker serviks.
24 Jun 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved