Obat gondongan pada anak dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut. Pastikan anak beristirahat dengan cukup, beri obat penghilang rasa sakit, kompres area yang bengkak, dan beri banyak cairan.
3.79
(28)
24 Des 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Anak akan sulit menelan saat menderita gondongan.
Table of Content
Gondongan, mumps, atau gondokan merupakan pembengkakan pada kelenjar air liur atau parotitis akibat infeksi virus paramyxovirus. Gejala gondongan pada anak bisa membuatnya merasa sakit saat menelan sehingga sulit makan. Untuk mengatasinya, tidak sedikit orangtua yang kerap mencari obat gondongan pada anak.
Advertisement
Sebetulnya, sebagian besar gondongan pada anak pulih dengan sendirinya. Meskipun demikian, cara mengatasi gondongan bisa dilakukan untuk menghilangkan gejala hingga memperkuat daya tahan tubuh anak dalam melawan infeksi.
Berikut adalah beberapa obat sakit gondongan pada anak yang dapat membantu meredakan gejalanya.
Pemberian obat gondongan pada anak ini dapat membantu meringankan demam dan rasa sakitnya. Ibuprofen cair dapat diberikan pada anak mulai dari usia 3 bulan, sedangkan bentuk tablet bisa diberikan pada anak berusia 7 tahun ke atas.
Namun, sebelum memberikan obat gondongan untuk anak tersebut, sebaiknya Anda berkonsultasi pada dokter mengenai efek sampingnya. Selain itu, berikan ibuprofen sesuai petunjuk penggunaan atau anjuran dokter.
Paracetamol merupakan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas. Obat sakit gondongan pada anak ini dapat membantu meringankan gejala nyeri, pembengkakan, atau demam yang timbul akibat infeksi.
Namun, pastikan untuk menggunakannya sesuai petunjuk penggunaan. Anda bisa memberikan paracetamol berbentuk cair pada anak mulai usia 2 bulan, sedangkan bentuk tablet bisa diberikan pada anak mulai usia 6 tahun.
Seperti ibuprofen, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum memberikan obat ini kepada anak.
Selain lewat obat-obatan, ada berbagai cara mengobati gondongan pada anak secara alami yang bisa Anda lakukan.
Berikut adalah obat alami gondongan pada anak yang bisa membantu proses pemulihannya.
Cara menyembuhkan gondongan pada anak bisa dilakukan dengan membantunya beristirahat. Minta anak Anda beristirahat total. Istirahat merupakan cara terbaik memulihkan sistem kekebalan tubuhnya.
Hal ini dapat mempercepat pemulihan anak dan mencegah penularan penyakit dari gondongan. Biarkan ia berbaring di tempat tidur, dan sebaiknya tidak bersekolah atau bermain dahulu.
Mengompres juga termasuk obat sakit gondongan pada anak secara alami. Gunakan kompres hangat atau dingin untuk meringankan nyeri pada kelenjar air liur anak Anda yang bengkak.
Kompres dapat membuat si kecil merasa nyaman dan rasa nyeri pada pipi pun dapat berkurang. Anda hanya perlu meletakkan kompres pada area yang bengkak.
Saat mengalami gondongan, anak akan kesulitan mengunyah sehingga Anda harus berhati-hati dalam memilihkan makanan untuknya.
Biarkan anak mengonsumsi makanan yang lembut, seperti bubur atau sup. Obat gondokan pada anak yang alami ini akan membantunya tetap ternutrisi.
Hindari memberi anak makanan yang harus banyak mengunyah atau makanan keras karena akan menyebabkan rasa sakitnya semakin memburuk.
Hindari memberikan anak makanan yang asam, misalnya buah jeruk, yang dapat mengiritasi kelenjar air liurnya. Jika kelenjar tersebut teriritasi, maka gejala gondongan bisa menjadi semakin parah.
Mintalah anak Anda untuk minum banyak cairan, terutama air putih. Sebab, gejala gondongan dapat membuat anak Anda kehilangan banyak cairan. Obat gondongan untuk anak yang alami tersebut dapat membuatnya terhindar dari dehidrasi, terutama jika mengalami demam.
Itulah beberapa obat sakit gondongan pada anak. Jika gejala tak kunjung membaik atau bahkan memburuk setelah 7 hari, segera bawa anak Anda ke dokter. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap keadaan anak Anda.
Baca Juga
Jika telah terkena gondong satu kali, anak Anda tidak akan terkena gondong untuk kedua kalinya. Akan tetapi, jika anak Anda belum terkena gondongan, ada cara yang efektif untuk mencegah terjadinya gondongan pada anak.
Caranya adalah melalui pemberian vaksin gondongan, campak dan rubella (MMR). Dua dosis vaksin MMR direkomendasikan untuk anak, ketika berusia antara 12-15 bulan, dan antara umur 4-6 tahun. Vaksin dapat memberi perlindungan dari gondongan sebanyak 95 persen pada anak.
Vaksin MMR sangatlah aman dan efektif. Kebanyakan anak tidak mengalami efek samping setelah mendapatkan vaksinnya. Akan tetapi, ada sebagian kecil yang mengalami demam ringan, ruam, atau nyeri sendi, setelah divaksin. Namun, kondisi ini hanya berlangsung sebentar.
Gondongan pada anak lebih baik dicegah sedini mungkin. Anda tentu wajib memberikan vaksin MMR agar terhindar dari gondongan. Akan tetapi, jika anak sudah terlanjur terkena gondongan, Anda harus merawatnya dengan baik agar anak lekas pulih.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar obat gondongan pada anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Perkembangan sosial anak usia dini adalah proses ketika anak belajar untuk berinteraksi dengan orang yang ada di sekitarnya. Keterampilan ini membuat anak dapat bersimpati terhadap orang lain, dan menjalin hubungan yang harmonis dengan temannya.
Potensi gizi buruk pada anak dapat dikenali melalu status gizi mereka. Dalam hal ini, status gizi dapat mengukur ketidakseimbangan gizi pada anak. Anda sebagai orang tua harus mengetahui tiga indikator yang digunakan untuk memantau gizi anak, yaitu berat badan menurut umur, tinggi badan menurut umur, dan berat badan menurut tinggi badan. Dengan mengetahui status gizi anak, Anda dapat melihat pertumbuhan dan perkembangan anak.
DiGeorge syndrome adalah kelainan genetik yang terjadi akibat bagian kecil dari kromosom 22 menghilang. Gejalanya beragam, seperti masalah pernapasan, sering terserang infeksi, hingga keterlambatan bicara.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Rahmita Dewi
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved