Kamitetep adalah larva ngengat yang suka menempel di dinding remah. Meski larva, kamitetep juga bisa menggigit dan menyebabkan iritasi pada kulit.
25 Mar 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kamitetep adalah hama rumah yang kerap menempel di dinding
Table of Content
Pernah mendengar istilah kamitetep? Serangga sejenis ngengat ini merupakan hama rumah tangga yang sering menyebabkan gatal hingga kemerahan di kulit. Kenali lebih jauh tentang bahaya dan cara mengobati gigitan kamitetep melalui artikel berikut ini.
Advertisement
Kamitetep merupakan hama rumah tangga yang berbentuk seperti kepompong pipih seperti biji labu dengan larva (ulat) di dalamnya. Jenis serangga ini juga kerap disebut bagworm.
Larva kamitetep ini biasa ditemukan di dalam ruangan seperti dinding, lemari pakaian, gorden, selimut, hingga serat pakaian, terutama yang berbahan wol.
Kamitetep memiliki nama Latin Phereoeca uterella. Serangga sejenis ngengat ini termasuk famili Tineidae dari Lepidoptera.
Larva atau ulat kamitetep biasanya memakan serat pakaian, ini tak jarang membuatnya berlubang. Pada beberapa kasus, ulat kamitetep bisa menggigit kulit manusia dan menyebabkan iritasi, seperti:
Lepidopterisme adalah reaksi kulit dari kontak dengan larva, ulat, atau bentuk dewasa kamitetep, ngengat, atau serangga lainnya. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala dermatitis kontak, seperti gatal dan kemerahan.
Tak hanya gigitan, beberapa jenis larva ngengat atau kamitetep memiliki duri atau bulu yang tajam sehingga bisa melukai dan mengiritasi kulit.
Beberapa di antaranya bahkan mampu menularkan racun hingga menyebabkan iritasi kulit yang lebih parah.
BACA JUGA: Cara Membedakan Jenis Gigitan Serangga dan Cara Mengatasinya
Sebagian besar gigitan serangga kamitetep bersifat ringan dan bisa hilang dalam 1-2 hari.
Pada gejala yang ringan hingga sedang, Mayo Clinic menyarankan penerapan cara mengobati gigitan kamitetep, seperti halnya serangga lainnya, yaitu:
Untuk menghindari adanya sisa duri atau racun serangga, sebaiknya segera lepas dan cuci pakaian atau kain yang telah terkena kamitetep. Hindari menggaruk area luka karena dapat meningkatkan risiko infeksi.
BACA JUGA: Berbagai Kandungan Salep Gatal Paling Ampuh yang Diresepkan Dokter
Pada beberapa kasus, gigitan kamitetep bisa menimbulkan gejala lebih parah dan berkepanjangan, Anda mungkin perlu menghubungi dokter untuk mendapatkan bantuan medis. Namun, biasanya, kamitetep tidak sampai mengharuskan Anda ke dokter.
Jangan ragu menghubungi dokter atau segera ke rumah sakit jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala berikut ini:
BACA JUGA: Cara Membersihkan Rumah yang Benar Ini Perlu Anda Terapkan
Kamitetep adalah sejenis larva ngengat yang biasanya bersarang di dinding, ruangan, termasuk di selimut, pakaian, hingga karpet, dan bahan wol lainnya. Jenis larva ini bisa menggigit kulit dan menimbulkan gejala dermatitis kontak seperti kemerahan dan gatal.
Beberapa cara mengobati gigitan kamitetep mulai dari mencuci bersih area tubuh, mengompres dingin, hingga mengoleskan krim khusus bisa menjadi pertolongan pertama yang efektif mengurangi gejalanya.
Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter jika gejala semakin parah atau tak kunjung hilang dalam beberapa hari.
Selain itu, rutin membersihkan rumah termasuk lemari pakaian, gorden, karpet, dan selimut, rutin mengganti sprei kasur, menggunakan AC atau pelembap udara di ruangan, dan mengurangi penggunaan alat rumah tangga berbahan wol bisa mencegah munculnya kamitetep.
Anda juga bisa berkonsultasi mengenai cara mengobati gigitan kamitetep melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Baru-baru ini, sebuah riset menyatakan bahwa ruam kulit bisa dianggap sebagai gejala virus corona Covid-19 terbaru.
Alergi kafein terjadi saat sistem kekebalan tubuh keliru menganggap kafein sebagai zat berbahaya. Tak boleh dibiarkan, kondisi ini umumnya akan menyebabkan ruam kulit, gatal, hingga jantung berdebar.
Eksim susu atau dermatitis atopik adalah kondisi yang memicu munculnya ruam merah pada wajah bayi. Kenali penyebabnya agar dapat memilih cara pengobatan yang tepat untuk si Kecil.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved