Cara mengatasi gigi berlubang bisa berbeda tergantung dari tingkat keparahannya. Pada gigi yang lubangnya masih kecil, maka pemberian fluoride dan penambalan gigi masih bisa dilakukan. Jika lubangnya sudah terlalu besar, maka penambalan biasanya akan sulit dilakukan dan perlu perawatan saluran akar atau pencabutan.
15 Apr 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Penambalan gigi adalah cara mengatasi gigi berlubang yang paling umum dilakukan
Table of Content
Memiliki gigi berlubang tentu dapat mengganggu. Selain menimbulkan nyeri dan membuat makanan mudah terselip, gigi berlubang juga dapat mengganggu penampilan serta menimbulkan bau mulut. Hal ini tentu mengganggu hidup sehat Anda.
Advertisement
Untuk mengobatinya, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan. Cara mengatasi gigi berlubang yang tepat, akan dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan lubang gigi. Semakin dini pengobatan dimulai, maka tingkat keberhasilannya pun akan semakin baik.
Gigi berlubang hanya bisa diatasi oleh dokter gigi dan cara mengatasinya pun bisa berbeda untuk satu orang dengan orang lainnya. Beberapa prosedur yang umumnya dilakukan adalah:
Perawatan ini dilakukan apabila kondisi gigi berlubang masih dalam tahap awal, dan belum terbentuk lubang yang besar. Pemberian fluoride dilakukan dengan tujuan memicu kembali pembentukan mineral di lapisan terluar gigi (enamel).
Fluoride dapat diberikan dalam bentuk cairan maupun gel. Fluoride tersebut akan disikatkan secara halus di gigi, atau dengan dioleskan di permukaan gigi.
Fluoride juga dapat berperan sebagai bahan yang dapat mencegah terbentuknya gigi berlubang. Bahan ini dapat berfungsi sebagai penguat lapisan gigi dan melindunginya dari asam dan plak yang merupakan penyebab gigi berlubang. Karena itu, ia seringkali digunakan sebagai bahan aktif pada pasta gigi.
Apabila lubang pada gigi telah berkembang hingga lapisan yang lebih dalam dari fase awal, maka dokter akan melakukan penambalan pada gigi Anda. Saat ini, bahan tambal gigi yang paling sering digunakan adalah resin komposit.
Sebelum menambal, dokter akan membersihkan kotoran yang menempel di lubang gigi menggunakan bur. Setelah bersih, dokter akan menempatkan bahan pelapis sebelum menempatkan bahan tambal ke dalam lubang gigi.
Setelah bahan pelapis ditempatkan, dokter akan mengisi lubang tersebut dengan bahan tambal seperti resin komposit, kemudian membentuknya sesuai dengan bentuk dan warna gigi asli. Jika telah selesai, dokter akan mengarahkan sinar khusus untuk mengeraskan bahan tambal tersebut.
Pada lubang gigi yang sudah sangat meluas hingga hanya menyisakan sedikit bagian dari mahkota gigi namun akarnya masih kuat, maka akan dilakukan pemasangan mahkota jaket.
Sama seperti namanya, mahkota jaket dapat diibaratkan seperti jaket yang menutupi seluruh bagian gigi asli dari gigi berlubang tersebut. Mahkota jaket dapat terbuat dari resin, porselen, metal, maupun campuran porselen dan metal.
Sebelum memasangkan mahkota jaket ke gigi, dokter akan terlebih dulu merawat gigi yang berlubang dengan membersihkannya atau melakukan perawatan saluran akar, apabila diperlukan.
Perawatan saluran akar dilakukan apabila gigi sudah berlubang sangat dalam, hingga memengaruhi saraf gigi. Perawatan saluran akar dilakukan pada gigi yang sarafnya sudah rusak parah, atau sudah mati.
Pada perawatan ini, saraf gigi yang mati akan diambil dan diganti dengan bahan khusus. Setelah perawatan saraf dilakukan, maka akan dilanjutkan dengan penambalan seperti biasa atau dokter dapat memasang mahkota jaket.
Pencabutan gigi dilakukan sebagai pilihan terakhir, apabila gigi sudah tidak dapat dirawat lagi dengan cara lain, karena kerusakannya sangat parah. Pencabutan gigi akan menyisakan ruang antargigi yang dapat memicu terjadinya pergeseran gigi-gigi di sebelahnya, apabila tidak diganti dengan gigi palsu.
Sehingga, dokter akan menganjurkan Anda untuk memasang gigi palsu setelah melakukan prosedur cabut gigi. Bagi Anda yang memiliki gigi berlubang, segeralah berobat ke dokter gigi sebelum lubang berkembang menjadi semakin parah.
Jangan hanya mengandalkan obat untuk mengatasi gigi berlubang. Sebab, obat hanya akan membantu meredakan nyeri sementara, tanpa mengatasi inti dari masalah gigi berlubang.
Baca Juga
Gigi berlubang bisa kembali terjadi apabila setelah menjalani perawatan, Anda tidak menjaga kesehatan gigi dengan baik. Karena itu, untuk mencegah gigi kembali rusak, lakukanlah beberapa langkah di bawah ini.
Setelah memahani cara mengatasi gigi berlubang dan mencegahnya kembali muncul, diharapkan kesadaran Anda untuk senantiasa menjaga kesehatan gigi dan mulut, meningkat. Jangan menunggu lubang di gigi berkembang jadi parah untuk memeriksakannya ke dokter. Semakin awal diperiksa, maka perawatan yang dilakukan akan semakin mudah dan juga murah.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab gigi busuk bisa diawali dengan lubang pada gigi yang tidak segera ditangani. Dalam jangka panjang, bakteri bisa masuk ke lapisan gigi lebih dalam.
Anatomi gigi manusia terdiri dari susunan atau struktur berupa akar, leher, dan juga mahkota. Di dalamnya terdapat bagian dan fungsi penting lainnya seperti enamel, saraf, saluran akar, gusi, dan lain-lainnya.
Gusi bengkak pada anak dapat disebabkan radang gusi, tumbuh gigi, abses gigi, hingga malnutrisi. Untuk mengatasinya, terdapat beberapa perawatan yang bisa dilakukan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved