Cara mengobati vagina gatal secara alami bisa dengan cuka apel, bawang putih, yogurt dan madu, hingga baking soda. Jangan lupa untuk selalu jaga kebersihan vagina dengan rutin mencuci area tersebut.
13 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Cara mengobati vagina gatal secara alami salah satunya dengan mandi air hangat
Table of Content
Mengalami gatal pada miss V tentu bisa membuat Anda tidak nyaman. Untungnya, banyak cara mengobati vagina gatal secara alami dengan bahan-bahan yang ada di rumah. Tapi ingat, kalau cara alami tidak juga berhasil, segera lah periksa ke dokter.
Advertisement
Saat vagina terasa gatal, ada banyak hal yang bisa menjadi penyebabnya, mulai dari bakteri, jamur, virus, hingga penyakit menular seksual. Sehingga beda penyebab, bisa berbeda pula penanganannya. Namun secara umum, ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk membantu meredakan gatal sementara waktu, seperti:
Mencampurkan cuka apel dengan air yang digunakan untuk mandi, dipercaya bisa meredakan gatal di vagina yang disebabkan oleh jamur.
Untuk mencobanya, Anda cukup mencampur sekitar 120 ml cuka apel ke air mandi dan berendam lah selama 10-40 menit.
Mengoleskan campuran yogurt dan madu ke area organ kewanitaan yang gatal dinilai efektif untuk redakan infeksi jamur yang terjadi di area tersebut. Jika Anda memilih metode ini, pastikan pilih yogurt yang tawar, tanpa gula.
Minyak kelapa memiliki kemampuan untuk membunuh jamur penyebab infeksi di tubuh manusia. Namun, hingga saat ini belum ada penelitian yang memastikan sifat tersebut juga berlaku untuk jamur yang tumbuh di vagina.
Meski begitu, minyak kelapa adalah bahan yang secara umum aman untuk digunakan, selama Anda memilih minyak kelapa murni yang bersih. Jadi tidak ada salahnya jika Anda ingin mencoba metode ini untuk mengurangi gatal di vagina.
Untuk melakukannya, cukup oleskan minyak kelapa murni ke area vagina yang gatal secara berhati-hati. Setelah itu, gunakan pantyliner atau pembalut agar minyak yang ada di area vagina tidak mengotori pakaian dalam yang Anda kenakan.
Berendam dengan air yang sudah dicampur dengan baking soda, dinilai bisa membantu meredakan vagina yang gatal akibat infeksi jamur. Untuk membuat air rendaman baking soda, berikut ini caranya.
Menggunakan bawang putih untuk mengatasi gatal pada vagina adalah salah satu cara tradisional yang dianggap efektif. Cara paling amannya adalah dengan mengonsumsi bawang putih.
Namun, cara ini belum pernah diteliti secara ilmiah, sehingga Anda sebaiknya menyikapi informasi ini secara bijak. Selain itu, jangan coba untuk memasukkan atau mengoleskan bawang putih ke area vagina karena bisa menyebabkan iritasi parah.
Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik alias bakteri baik, seperti kimchi, dinilai bisa membantu mengembalikan keseimbangan pertumbuhan bakteri di tubuh, termasuk vagina. Bakteri baik akan melawan bakteri jahat yang hingga dan menyebabkan infeksi di organ kewanitaan Anda.
Menambahkan oatmeal ke dalam air mandi juga bisa dijadikan cara mengobati gatal di vagina secara alami. Metode ini biasanya dilakukan untuk mengatasi rasa gatal yang timbul akibat kulit vagina yang kering atau karena eksim.
Mandi atau berendam dengan air hangat, bisa membantu menyingkirkan iritasi maupun gatal di vagina. Tapi ingat, saat mandi atau berendam, jangan gunakan sabun berbahan keras atau mengandung parfum.
Pilih sabun dengan bahan yang ringan, agar tidak mengganggu keseimbangan pH di vagina sekaligus tidak membuat kulit vagina yang sensitif, menjadi iritasi.
BACA JUGA: 11 Penyebab Vagina Gatal Beserta Cara Mengatasinya
Salah satu penyebab gatal di area vagina adalah tingginya kadar gula dalam darah atau diabetes. Orang yang diabetes memang lebih rentan mengalami infeksi jamur maupun bakteri di tubuhnya.
Sehingga, untuk bisa menyingkirkan rasa gatal di vagina dalam jangka panjang, Anda sebaiknya mulai menjalani pola hidup sehat dengan memperbanyak asupan sayur dan buah serta olahraga teratur.
Hal tersebut akan membantu kadar gula darah terjaga dalam batas normal.
Baca Juga
Apabila Anda telah mencoba cara mengobati vagina gatal di atas dan tidak membuahkan hasil, maka sebaiknya segera periksa ke dokter. Dokter akan memberikan jenis obat sesuai dengan penyebab infeksi yang terjadi.
Jika rasa gatal disebabkan oleh bakteri, maka Anda akan diberi krim ataupun obat antibiotik. Sementara pada infeksi jamur, krim antijamur lah yang akan diresepkan.
Selama pengobatan berjalan, pastikan Anda juga selalu mejaga kebersihan vagina dengan rutin mencuci area tersebut dan tidak menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat karena bisa mempermudah tumbuhnya mikroorganisme.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mengapa Warna vagina seseorang bisa memgalami perubahan? Warna vagina dipengaruhi warna kulit seseorang hingga aliran darah yang lebih deras saat terangsang. Temukan penjelasan lengkapnya di sini.
Keputihan seperti keju hancur menandakan infeksi bakteri. Lalu, apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya?
Wanita yang senang memakai celana dalam ketat tampaknya harus berhati-hati. Pasalnya, celana dalam yang terlalu ketat berdampak buruk bagi kesehatan organ intim. Memilih pakaian dalam yang tepat bukan hanya terkait soal kenyamanan, tetapi juga kesehatan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved