Cara mengobati cakaran kucing adalah mengalirinya di bawah air bersih. Jika bedarah, tekan dulu hingga perdarahan berhenti. Cakaran kucing yang tidak diobati bisa sebabkan cat scratch disease.
9 Mei 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Cara mengobati cakaran kucing pada anak adalah dengan membersihkannya terlebih dahulu
Table of Content
Cara mengobati cakaran kucing pada anak dapat membantu mencegah kemungkinan terburuk pada Si Kecil. Jangan menganggap remeh cakaran kucing. Pasalnya, kondisi ini bisa menyebabkan infeksi yang membuatnya sakit cukup lama.
Advertisement
Kucing dapat menularkan demam cakar kucing atau penyakit cakar kucing (cat-scratch disease). Ini adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Bartonella henselae.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 40% kucing telah membawa B. henselae pada satu waktu, meskipun sebagian besar tidak menunjukkan gejala.
Untuk orang yang memelihara kucing, cakaran dan gigitan mungkin adalah hal yang sudah biasa diterima. Namun sebenarnya, luka akibat cakaran kucing perlu diberikan perhatian lebih, terutama jika terjadi pada anak-anak.
Saat anak terkena cakaran kucing maka terlebih dahulu tenangkan diri Anda dan yakinkan kepada anak bahwa Anda dapat membantunya. Cara mengobati cakaran kucing pada anak tergantung pada kondisi cakarannya.
Jika luka cakaran dangkal dan tidak menyebabkan pendarahan serta kucing sudah diimunisasi dan dalam keadaan sehat, maka yang perlu Anda lakukan adalah:
Jika luka cakaran kucing menyebabkan pendarahan, maka yang perlu Anda lakukan adalah:
BACA JUGA: Berbagai Cara Membersihkan Luka yang Perlu Diketahui
Mungkin Anda tidak mengira bahwa hewan peliharaan kecil seperti kucing dapat menyebabkan anak menjadi sakit untuk jangka waktu yang lama. Namun bahaya cakaran kucing mungkin terjadi, apalagi jika Anda tidak melakukan langkah pengobatan yang tepat.
Infeksi bakteri umum yang disebut cat-scratch disease atau CSD dapat membuat anak sakit selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan setelah dicakar kucing yang terinfeksi Bartonella henselae.
Infeksi ini dapat ditularkan dari kucing ke kucing melalui kutu atau dari kucing ke manusia melalui gigitan, cakaran, atau air liur yang menginfeksi luka terbuka di kulit manusia. Biasanya gejala akan muncul satu minggu setelah anak mengalami cakaran kucing atau bahkan satu setengah bulan kemudian.
Umumnya, sekitar 3-14 hari setelah terkena cakaran, akan muncul beberapa benjolan atau lepuh di sekitar luka.
Gejala lain cat-scratch disease yang harus diperhatikan adalah:
Sementara gejala yang kurang umum mungkin termasuk kehilangan selera makan, sakit tenggorokan hingga penurunan berat badan.
BACA JUGA: Pertolongan Pertama Saat Digigit Kucing Agar Tidak Infeksi
Meskipun demam cakaran kucing umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam 2 hingga 4 bulan, tetap penting untuk selalu mengawasi area di mana cakaran atau gigitan terjadi. Selalu pantau gejala yang dialami oleh anak pada hari-hari selanjutnya.
Sebaiknya hubungi dokter jika anak mengalami gejala yang lebih serius setelah mengalami cakaran kucing, seperti kelelahan, demam tinggi, sakit kepala, kemerahan di sekitar luka serta pembengkakan atau nyeri pada kelenjar getah bening.
Baca Juga
Itulah cara mengobati cakaran kucing pada anak. Jika anak mengalami cakaran atau gigitan yang cukup parah dan menyebabkan pendarahan berat, segera hubungi unit gawat darurat selama berusaha menghentikan pendarahan.
Untuk mengetahui lebih lanjut soal dampak cakaran kucing pada anak dan cara terbaik merawatnya, Anda bisa konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Alasan mengapa ikan hias dapat menghilangkan stres berkaitan dengan efek terapeutik yang dirasakan. Ikan hias mampu menurunkan detak jantung dan meredakan kecemasan.
Gigitan tungau bisa menimbulkan rasa gatal, iritasi, dan ruam di kulit. Cara menghilangkan bekas gigitan tungau yang tepat harus sesuai dengan jenis tungaunya.
Gigitan kutu kucing bisa menyebabkan gatal, kemerahan, dan bengkak. Kutu kucing juga bisa menularkan penyakit pada manusia seperti pes dan tifus murine.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved