Cara mengobati batuk berdarah disesuaikan dengan penyebabnya. Misalnya, jika disebabkan infeksi bakteri, salah satu obat batuk berdarah yang akan diresepkan adalah antibiotik. Namun, obat ini mungkin tidak dianjurkan jika penyebabnya adalah trauma.
7 Sep 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Temui dokter saat batuk berdarah untuk mengetahui cara mengatasinya
Table of Content
Batuk berdarah tentu bisa membuat Anda khawatir. Agar tidak berlarut-larut, Anda perlu tahu cara mengobati batuk berdarah dengan tepat, mulai dari minum obat, tindakan medis tertentu atau obat alami.
Advertisement
Apalagi, mengingat kondisi ini bisa menjadi awal dari penyakit infeksi serius. Bagaimana cara mengatasi batuk berdarah dengan pengobatan medis? Apakah bisa diobati dengan obat herbal? Simak lengkapnya di sini.
Batuk darah atau hemoptisis terjadi karena rusaknya pembuluh darah di saluran pernapasan. Mengutip Cleveland Clinic, penyebab batuk berdarah berkisar dari ringan hingga serius.
Itu sebabnya, cara mengatasi batuk berdarah akan tergantung dari penyebab yang mendasarinya.
Maka dari itu, penting bagi dokter mendiagnosis penyebab batuk berdarah berdasarkan gejala, agar Anda mendapatkan perawatan serta pengobatan yang tepat. Berikut adalah beberapa cara mengobati batuk berdarah:
Apabila penyebab batuk berdarah adalah iritasi tenggorokan ringan karena batuk berlebihan, mengonsumsi obat pelega tenggorokan atau obat batuk yang dijual bebas bisa jadi cara mengatasi yang tepat.
Sementara itu, jika penyebabnya adalah infeksi bakteri atau virus, seperti pneumonia atau tuberkulosis, dokter akan memberikan obat batuk berdarah seperti antibiotik untuk mengatasinya.
Sebagai contoh, jenis antibiotik untuk mengobati batuk berdarah akibat pneumonia adalah azithromycin, clarithromycin, atau doxycycline.
Sementara, obat batuk berdarah akibat TBC dapat diobati dengan obat anti tuberkulosis, seperti isoniazid, rifampin, etambutol, atau pyrazinamide.
Dokter juga dapat memberikan suntikan kortikosteroid jika batuk berdarah disebabkan peradangan.
Salah satu prosedur medis untuk mengatasi batuk darah adalah embolisasi arteri bronkial. Embolisasi arteri bronkial merupakan prosedur memasukkan kateter dari kaki menuju pembuluh arteri yang membawa darah menuju paru-paru.
Dokter kemudian menyuntikkan cairan berwarna kontras dan memantau kondisi pembuluh arteri melalui layar monitor untuk menemukan sumber perdarahan. Nantinya, dokter akan menyumbat pembuluh darah arteri yang mengalami perdarahan menggunakan kumparan metal atau zat lain.
Dokter bisa menggunakan peralatan endoskopi untuk mengangani beberapa penyebab batuk berdarah. Misalnya, dengan menggelembungkan balon di dalam saluran udara atau jalan napas untuk menghentikan perdarahan.
Jika sudah dalam tahap mengancam nyawa, pengobatan pasien batuk berdarah adalah operasi. Tujuan dari operasi ini adalah untuk mengangkat salah satu paru-paru. Tindakan medis ini dikenal sebagai pneumonektomi.
Perawatan batuk berdarah atau hemoptisis harus bisa mengatasi penyebab perdarahan. Bahkan, beberapa penderita batuk berdarah dengan darah yang sangat encer, akan memerlukan transfusi darah.
Langkah ini bertujuan untuk mencegah kehilangan darah lebih banyak. Istirahat yang cukup juga dapat mempercepat pemulihan karena pada waktu ini sel-sel jaringan tubuh yang terganggu akan diperbaiki.
Baca Juga
Tekanan yang kuat saat batuk bisa menyebabkan saluran pernapasan teriritasi, sehingga menyebabkan batuk berdarah. Itu sebabnya, Anda perlu cara untuk meringankan gejala batuk berdarah.
Beberapa bahan alami atau herbal berikut ini mungkin sudah lama dikenal sebagai obat batuk. Sebagai alternatif, Anda bisa mencobanya untuk membantu meringankan batuk agar tidak sampai menyebabkan dahak berdarah.
Manfaat madu memang terkenal sebagai obat alami yang ampuh untuk sakit tenggorokan. Tak hanya itu, madu juga dapat meredakan batuk, termasuk batuk berdahak secara lebih efektif, dibanding obat-obatan kimia bebas resep.
Campurkan 2 sendok teh madu dengan air hangat dan lemon. Selanjutnya, minum campuran tersebut. Anda pun dapat mengonsumsi madu secara langsung, dalam takaran yang sewajarnya.
Daun peppermint memiliki khasiat dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Mentol yang terkandung dalam peppermint dapat menenangkan tenggorokan, dan membantu memecah lendir, sehingga bisa meredakan batuk.
Anda disarankan untuk mengonsumsi teh peppermint atau menghirup uap peppermint. Untuk membuat uap peppermint, Anda tinggal menambahkan 3-4 tetes minyak peppermint ke dalam 150 mililiter air panas, dalam baskom.
Selanjutnya, dekatkan kepala Anda pada air panas tersebut. Tutup seluruh kepala Anda dengan handuk, biarkan Anda menghirup uap peppermint tersebut.
BACA JUGA: Macam-macam Obat Batuk Alami yang Aman dan Efektif
Jahe dapat meredakan batuk dan asma, karena memiliki sifat anti-inflamasi. Beberapa senyawa anti-inflamasi pada jahe dapat melemaskan membran di saluran pernapasan, sehingga mengurangi batuk.
Anda dapat melakukan pengobatan alami batuk berdarah, dengan membuat ramuan tradisional.
Caranya, menyeduh teh jahe dan menambahkan 20-40 gram irisan jahe segar ke dalam secangkir air panas.
Sebelum langsung meminumnya, biarkan selama beberapa menit. Anda juga dapat menambahkan perasan lemon atau madu untuk meringankan batuk.
Jika sedang mengalami batuk, ada baiknya bila Anda tetap mendapatkan asupan cairan dengan cukup.
Dengan mengonsumsi minuman hangat, Anda bisa lebih mudah mengeluarkan lendir dan terbebas dari sesak napas.
Air hangat, teh hitam, teh hijau tanpa kafein, maupun teh herbal, bisa menjadi pilihan cara mengobati batuk secara alami. Sebab, minuman hangat memang dapat meredakan batuk, sakit tenggorokan, nyeri dada maupun pilek.
Berkumur dengan campuran garam dan air hangat, dapat membantu mengeluarkan dahak dan lendir. Selain itu, campuran tersebut dapat pula meredakan gejala batuk, tak terkecuali batuk berdarah.
Caranya, masukkan seperempat atau setengah sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat. Lalu, aduk hingga garam larut. Berkumurlah dengan air garam tersebut, dan biarkan selama beberapa saat.
Anda dapat mengulanginya beberapa kali sehari, agar batuk cepat reda.
Ternyata nanas dapat meringankan batuk, karena kandungan bromelain di dalamnya. Enzim pada buah nanas ini, dapat meringankan batuk, sekaligus mengencerkan lendir di tenggorokan.
Tak hanya itu, bromelain juga dapat meringankan sinus, dan alergi yang menyebabkan batuk serta dahak. Anda direkomendasikan mengonsumsi sepotong nanas atau jus nanas segar sebanyak tiga kali sehari.
Anda bisa mencoba bahan-bahan alami tersebut untuk meredakan gejala batuk berdahak yang disertai darah. Akan tetapi, pastikan Anda tetap minum obat dari dokter sesuai anjuran.
Pasalnya, bahan alami seperti nanas baru diketahui dapat meredakan gejala batuk berdahak. Keampuhannya untuk mengobati batuk berdahak belum terbukti secara ilmiah.
Baca Juga
Tujuan utama pengobatan batuk berdarah adalah untuk menghentikan perdarahan, kemudian mengobati penyebab yang mendasarinya. Apalagi, kalau perdarahan cukup banyak.
Meski begitu, medical editor SehatQ, dr. Anandika Pawitri menyatakan jarang ada kasus batuk darah yang dapat diobati secara alami.
Artinya, Anda tidak bisa mengandalkan bahan-bahan alami tanpa berkonsultasi dengan dokter sebagai cara mengobati dan mengatasi batuk berdarah.
Anda tidak bisa menggantikan pengobatan dari dokter dengan bahan-bahan alami dalam mengatasi batuk berdarah. Apalagi jika penyebab batuk berdarah yang Anda alami adalah infeksi bakteri.
Hingga saat ini, masih belum terbukti secara ilmiah bahan alami yang benar-benar dapat jadi salah satu cara untuk mengobati batuk darah secara alami.
Seiring dengan perawatan obat medis, Anda bisa bertanya kepada dokter mengenai pengobatan rumahan, seperti mengonsumsi obat alami atau herbal.
Sudah cukup banyak penelitian mengenai efektvitas obat herbal dalam mengatasi batuk, tetapi perlu penelitian lanjutan untuk batuk berdarah. Pasalnya, darah yang muncul di dahak adalah tanda adanya luka di saluran pernapasan. Ini tentu berbeda dengan batuk biasa.
Jangan pernah menyepelekan batuk berdarah. Sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter, jika mengalaminya. Sebab, belum ada cara alami atau herbal untuk menyembuhkan batuk berdarah
Konsultasikan lagi dengan dokter, jenis obat medis serta herbal yang aman untuk membantu mengobati penyebab batuk berdarah Anda.
Ingin mengetahui lebih banyak mengenai pengobatan untuk mengatasi batuk berdarah? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Roseola infantum umumnya menyerang anak yang berusia enam bulan sampai empat tahun. Selain demam yang tinggi dan ruam, penderita roseola infantum juga bisa mengalami diare.
Penyakit GBS dapat menyebabkan kelumpuhan dan bisa mengakibatkan kematian, serkitar 70% pada penderitanya. Kenali gejala berikut
Periostitis adalah dampak dari peradangan jaringan di sekitar tulang yang disebut periosteum. Kondisi ini rentan dialami oleh orang yang kerap melakukan gerakan lompat, lari, atau angkat beban secara berulang-ulang.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved