Cara mengobati radang amandel pada anak disesuaikan dengan penyebabnya. Mulai dari perawatan rumahan, pemberian antibiotik, dan operasi amandel. Ketahui macam-macam penanganannya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
6 Okt 2023
Radang amandel pada anak dapat ditangani dengan berbagai cara
Table of Content
Biasanya, gejala radang amandel akan hilang dalam beberapa hari. Namun, ada beberapa cara mengobati amandel pada anak yang juga bisa orangtua berikan agar anak merasa lebih nyaman.
Advertisement
Apa saja penanganan dan pengobatan amandel pada anak? Cari tahu lengkapnya di sini.
Penanganan radang amandel (tonsilitis) pada anak tergantung dari penyebabnya. Walaupun gejala amandel yang disebabkan oleh virus dan bakteri hampir mirip, pengobatannya berbeda.
Jika penyebab radang amandel pada anak adalah virus, biasanya dokter hanya akan memberikan obat-obatan untuk meringankan gejala dan meningkatkan daya tahan tubuh anak. Biasanya, si kecil akan membaik dalam waktu 7 hingga 10 hari.
Sementara, jika radang amandel disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan memberikan resep antibiotik.
Berikut berbagai cara mengobati sakit amandel pada anak:
Dokter akan merekomendasikan perawatan rumahan sebagai cara mengatasi amandel pada anak yang disebabkan infeksi virus. Pastikan ia beristirahat di rumah sampai demam menghilang.
Berikut cara mengobati sakit amandel pada anak yang bisa dilakukan di rumah:
Istirahat yang cukup
Radang amandel bisa membuat tubuh si kecil terasa tidak nyaman. Mulai dari demam, sakit tenggorokan, sakit perut, dan susah menelan.
Sebagai cara mengobati amandel pada anak yang alami, pastikan ia beristirahat dan tidur cukup.
Ini bisa membantu meningkatkan sistem imun. Karena, pada saat tidur, tubuh bisa menghasilkan lebih banyak sel darah putih untuk menyerang virus dan bakteri.
Minum air putih yang banyak
Cara mengobati sakit amandel pada anak lainnya dengan menjaga asupan cairan tubuhnya, seperti minum air putih yang cukup. Ini bisa mengatasi tenggorokan kering dan mencegah dehidrasi.
Konsumsi makanan lembut
Sediakan juga makanan hangat dan lembut sebagai cara mengobati sakit amandel pada anak.
Misalnya, memberikannya bubur jagung, bubur ayam, sup kaldu, dan sebagainya.
Biasanya, dokter juga memperbolehkan si kecil untuk minum minuman dingin untuk melegakan tenggorokan. Seperti smoothies, es loli, es krim, dan lain-lainnya.
Berkumur dengan air garam
Apabila anak sudah cukup besar dan bisa berkumur, coba berkumur air garam.
Siapkan air garam sebagai cara mengobati amandel pada anak secara alami. Pertama, siapkan setengan sendok teh garam dan 250 ml air hangat. Mintalah si kecil untuk berkumur dengan larutan garam, lalu membuangnya.
Mengisap permen pelega tenggorokan
Nyeri tenggorokan saat amandel bisa membuat si kecil susah menelan makanan.
Untuk anak di atas usia 4 tahun, berikan permen pelega tenggorokan (lozenges) untuk mengatasi gejala amandel.
Nyalakan humidifier
Udara kering dapat meningkatkan rasa tidak nyaman pada tenggorokan si kecil.
Untuk mengatasinya, pasanglah pelembap ruangan atau humidifier, sebagai cara penanganan amandel pada anak.
Memasang humidifier dapat membantu meredakan sakit tenggorokan yang mengganggu saat amandel dan membuat si kecil jadi lebih nyaman beristirahat.
Minum obat pereda nyeri
Dokter mungkin akan meresepkan obat pereda nyeri dan demam seperti parasetamol atau ibuprofen untuk membantu mengobati gejala radang amandel pada anak. Contohnya, nyeri tenggorokan dan demam tinggi.
Hindari memberikan aspirin, karena berisiko terkena sindrom Reye.
Selain perawatan rumahan, cara mengobati radang amandel pada anak yang disebabkan infeksi bakteri adalah minum antibiotik. Seperti penisilin, klindamisin, atau sefalosporin.
Jangan lupa kalau obat antibiotik harus dihabiskan, sesuai resep dokter.
Antibiotik yang tidak dihabiskan bisa menyebabkan resistensi antibiotik dan memicu infeksi lainnya.
Dokter mungkin akan merekomendasikan tindakan operasi sebagai cara mengobati radang amandel pada anak, yaitu tonsilektomi atau pengangkatan amandel.
Tujuannya untuk mengobati radang amandel yang sering muncul, radang amandel kronis atau radang amandel yang disebabkan bakteri tidak merespons antibiotik.
Selain itu, tonsilektomi juga bisa dilakukan apabila amandel memicu komplikasi seperti kesulitan bernapas, susah tidur, susah menelan, abses yang tidak membaik, dan sebagainya.
BACA JUGA: Operasi Amandel untuk Anak, Perlu dan Amankah Prosedurnya?
Sebenarnya, radang amandel bukan penyakit menular. Namun, berhati-hatilah karena infeksi virus atau bakteri bisa menular. Jauhkan anak dari orang yang sedang mengalami radang amandel.
Cara terbaik untuk mencegah amandel pada anak adalah dengan menjaga kebersihan, seperti:
Anak adalah peniru yang hebat. Sebagai orangtua, berikan contoh yang baik termasuk soal jajan.
Beritahu si kecil tentang bahaya jajan sembarangan. Pasalnya, jajan sembarangan bisa menyebabkan berbagai penyakit karena kebersihannya belum terjamin. Apalagi jika anak jajan di tempat yang kotor.
Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai penyebab dan cara mengobati radang amandel pada anak.
Segera ke dokter apabila gejala amandel semakin memburuk, seperti sulit bernapas, tidak bisa menelan makanan sama sekali, dan keluar air liur berlebihan.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Neuroblastoma adalah kanker yang bermula dari neuroblast atau sel-sel saraf yang belum matang. Kanker ini bisa berkembang saat anak masih dalam kandungan, walau biasanya baru terdeteksi sebelum anak berumur lima tahun.
13 Agt 2020
Perkembangan anak usia 3 tahun dapat dilihat dari bahasa dan komunikasi, fisik dan motorik, sosial dan emosional, hingga kognitif. Meski begitu, waspadai tanda-tanda keterlambatan perkembangan anak, seperti sulit berbicara dengan jelas, tidak bisa melompat, hingga sulit melakukan kontak mata saat diajak bicara.
10 Mei 2022
Ciri-ciri amandel meradang dapat ditandai dengan sakit tenggorokan, sulit menelan, suara serak, napas bau, batuk, sakit kepala, dan leher nyeri atau kaku.
8 Feb 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved