Usia kehamilan dan HPL dapat ditentukan berdasarkan hari pertama menstruasi terakhir (HPHT). Berikut beberapa metode menghitung usia kehamilan dan HPL dengan menggunakan HPHT
2023-03-25 05:06:54
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Usia kehamilan dan HPL dapat dihitung dengan HPHT
Table of Content
Dalam kunjungan pemeriksaan kehamilan perdana, ada beberapa pertanyaan standar yang biasanya diajukan kepada calon ibu. Salah satunya adalah tanggal HPHT Anda. HPHT adalah hari pertama haid terakhir Anda. Nantinya, tanggalan ini akan digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan sekaligus hari perkiraan lahir (HPL) si jabang bayi.
Advertisement
Usia kehamilan dihitung dari periode pembuahan sampai bayi lahir.
Cara menghitung usia kehamilan dalam kebidanan adalah dengan lebih dulu mengetahui kapan hari pertama haid terakhir Anda. Namun, rumus perhitungan menggunakan HPHT ini mengasumsikan bahwa proses pembuahan tepat terjadi pada hari ke-14 dalam siklus haid.
Usia kehamilan biasanya dinyatakan dalam satuan minggu. Jadi, misalnya Anda sudah terlambat haid 2 minggu, dokter akan mengatakan usia kehamilan Anda sudah mencapai 6 minggu sekalipun umur janin yang sebenarnya mungkin lebih muda dari itu.
Idealnya, usia kehamilan memang dihitung sejak terjadi konsepsi alias sel sperma berhasil membuahi sel telur. Hanya saja, hal ini mustahil diketahui, kecuali Anda hamil lewat program inseminasi. Lewat program ini, usia kehamilan dapat dihitung sejak hari ketika sel telur yang telah dibuahi ditransfer ke rahim Anda.
Baca Juga
Selain digunakan untuk memprediksi usia kehamilan, HPHT juga bisa dipakai untuk menentukan HPL alias hari perkiraan lahir buah hati Anda.
Cara menghitung HPL berdasarkan HPHT sederhana saja, yakni dengan menggunakan rumus Naegele. Berikut adalah cara memperkirakan HPL dari HPHT:
HPHT + 7 hari - 3 bulan
Contohnya, jika HPHT Anda tanggal 1 Januari 2020, maka tambah 7 hari dari tanggal tersebut sehingga hasilnya adalah 8 Januari 2020. Lalu, bulan Januari adalah bulan ke 1 maka kurangi 3 bulan sebelumnya menjadi 8 Oktober 2020 dengan tahun yang tetap sama. Hasilnya, HPL Anda adalah 8 Oktober 2020.
Apakah perhitungan HPL dengan metode HPHT ini akurat? Jawabannya akan tergantung dari beberapa faktor, seperti:
Jika ketiga faktor itu terpenuhi, HPL bisa jatuh tepat pada perkiraan sesuai hitungan HPHT. Namun jika ada satu faktor saja yang meleset, misalnya siklus menstruasi yang tidak selalu 28 hari, maka dokter biasanya memberi tenggat HPL hingga 2 minggu lebih lama.
Ada cara lain untuk mengetahui HPL berdasarkan HPHT, yaitu melalui roda kehamilan. Metode ini sangat sederhana dan biasa digunakan oleh para bidan maupun dokter kandungan untuk menentukan HPL Anda. Dokter hanya tinggal mencari HPHT Anda di bagan seperti roda, kemudian roda tersebut akan menunjukkan perkiraan HPL.
Prinsip yang sama juga bisa Anda lakukan sendiri dengan kalkulator tanggal perkiraan lahir yang ada di berbagai situs kesehatan. Anda tinggal memasukkan HPHT, menekan tombol enter, maka HPL Anda akan keluar secara otomatis.
Baca Juga
Tidak semua ibu hamil mengetahui hari pertama menstruasi terakhirnya, tidak sedikit pula wanita yang memang tidak mencatat HPHT ini. Apalagi bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur, mengingat HPHT juga tidak terlalu bisa dijadikan patokan untuk menentukan HPL.
Meskipun demikian, tidak mampu mengingat HPHT atau memiliki siklus haid yang tidak beraturan bukan berarti HPL Anda tidak bisa diketahui lho. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dokter kandungan atau bidan untuk menentukan perkiraan tanggal kelahiran buah hati Anda, misalnya:
Jika Anda tidak bisa mengingat HPHT, dokter mungkin akan meminta Anda mengingat pekan saat keluarnya haid. Jika berhasil, maka perhitungan usia kehamilan dan estimasi HPL akan dimulai dari minggu tersebut.
Bila Anda sama sekali tidak ingat HPHT, HPL dapat dihitung dengan alat ultrasonografi (USG). Dengan alat ini, dokter atau bidan akan mengukur crown-rump length (CRL) alias panjang janin dari sisi satu ke sisi lain untuk menentukan usia kehamilan sekaligus estimasi HPL.
Pemeriksaan ultrasonografi ini bahkan lebih sering dijadikan patokan penentuan HPL karena dianggap paling akurat, terutama bila pemeriksaan dilakukan di trimester pertama. Meski estimasi ini tetap bisa meleset, setidaknya Anda bisa lebih mawas diri saat usia kehamilan memasuki 37-40 minggu.
Itulah cara menghitung usia kehamilan dan HPL dengan HPHT. Apabila metode ini dirasa terlalu rumit bagi, Anda dapat melakukan USG saat berkunjung ke dokter kandungan untuk mendapatkan perhitungan yang akurat.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara memperbanyak air ketuban penting diketahui ibu hamil agar volume cairan ketuban selalu cukup. Sebab, peran air ketuban dalam perkembangan janin sangatlah penting.
Pemilihan mayonaise untuk ibu hamil tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Pilihlah produk mayonaise yang memakai telur hasil pasteurisasi atau tanpa produk hewani untuk menghindari infeksi bakteri Salmonella.
Muntah kuning saat hamil dapat disebabkan oleh perut yang kosong, naiknya asam lambung, hingga radang usus buntu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved