Kesemutan akan membuat penderitanya kurang nyaman. Namun, kondisi ini dapat diatasi dengan cara menghilangkan kesemutan seperti terapi fisik.
23 Mei 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Gangguan saraf dan kekurangan vitamin bisa memicu kesemutan.
Table of Content
Jika ada satu kondisi yang ringan tapi cukup menyebalkan, itu adalah kesemutan. Meski umumnya dapat hilang dengan sendirinya, kesemutan yang disebabkan oleh penyakit tertentu, bisa berlangsung lama di tangan, lengan dan kaki.
Advertisement
Mengikuti cara menghilangkan kesemutan di bawah ini dapat membantu Anda untuk mengatasi kondisi tersebut sesuai penyebabnya.
Baca Juga
Kesemutan atau parestesia dapat dipicu berbagai kondisi, mulai dari kerusakan saraf seperti multiple sclerosis, kekurangan vitamin, hingga HIV/AIDS. Maka dari itu, cara menghilangkan kesemutan pun dapat beragam menyesuaikan penyebabnya, seperti di bawah ini.
Salah satu penyebab kesemutan adalah tertekannya saraf, akibat postur tubuh yang kurang baik. Duduk atau berdiri dalam posisi yang salah, dapat meningkatkan tekanan di tubuh, yang dapat merusak otot dan tulang belakang, sehingga memicu kesemutan dan mati rasa.
Karena itu, saat duduk, Anda dapat menggunakan bantal sebagai alas, dan pilih kursi yang nyaman dan memiliki sandaran leher. Posisi kursi yang baik, dapat membantu mengurangi beban tubuh dan kemudian mendukung proses penyembuhan saraf.
Tidur sangat penting untuk membantu penyembuhan saraf, karena tubuh akan melakukan perbaikan alami saat Anda tidur. Pada kebanyakan kasus, mengistirahatkan tangan dan kaki yang merasakan kesemutan serta menambah jam tidur, dapat membantu meredakan kondisi ini dengan sendirinya.
Untuk menghilangkan kesemutan, Anda juga dapat menggunakan sarung tangan khusus yang dapat membatasi pergerakan tangan. Cara ini biasanya digunakan pada orang dengan kondisi tertentu, seperti pengidap sindrom carpal tunnel.
Terapi fisik dapat membantu menambah kekuatan otot yang mengelilingi saraf yang rusak. Semakin kuat otot tersebut, maka tekanan pada saraf akan semakin berkurang, sehingga kesemutan bisa reda dan tidak muncul kembali.
Beberapa jenis obat-obatan seperti ibuprofen, naproxen sodium, dan suntikan steroid, dapat membantu meredakan rasa nyeri yang muncul di area kaki maupun tangan yang kesemutan.
Selain itu, obat-obatan tersebut juga dapat membantu meredakan pembengkakan, akibat peradangan yang terjadi.
Jika sering mengalami kesemutan saat di tempat kerja, mungkin sudah saatnya Anda mengubah lingkungan kerja, agar lebih ergonomis.
Hal-hal sederhana seperti mengganti keyboard serta mouse dengan model yang lebih ergonomis, bisa mengurangi frekuensi kesemutan di tangan.
Peregangan dan yoga dapat membantu mengurangi ketegangan dan tekanan di area saraf.
Mengangkat kaki dan menyandarkannya ke tembok, bisa menurunkan tekanan pada tulang belakang, yang merupakan pusat saraf.
Kesemutan juga bisa disebabkan oleh peradangan. Mengompres tangan dan kaki dengan kompres dingin maupun hangat secara bergantian, dapat membantu meredakan peradangan tersebut.
Sebagai cara menghilangkan kesemutan dalam jangka panjang, perubahan gaya hidup seperti olahraga teratur, dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf.
Pergerakan yang dilakukan dari olahraga, juga bisa mengurangi peradangan penyebab kesemutan.
Jika berbagai cara di atas tidak juga bisa menghilangkan kesemutan yang Anda rasakan, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan operasi, untuk mengoreksi posisi saraf yang tertekan.
Kesemutan memang tidak selalu bisa dicegah. Sebagai contoh, saat Anda tidak sengaja tertidur dengan posisi tangan yang tertekan, maka tanpa sadar kesemutan dapat terjadi.
Meski begitu, mencegah kesemutan berkembang menjadi kondisi yang parah, bisa dilakukan. Beberapa tips untuk mencegah kesemutan di antaranya:
Setelah mengetahui berbagai cara menghilangkan kesemutan di atas, Anda tidak perlu bingung lagi, jika suatu saat kondisi ini kembali datang.
Jangan lupa untuk selalu jalani gaya hidup sehat, dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan olahraga teratur, untuk mengurangi risiko Anda menderita penyakit-penyakit, yang dapat menyebabkan kesemutan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Aspartam adalah pemanis buatan yang sering digunakan sebagai pengganti gula asli yang memiliki efek samping seperti menyebabkan gangguan tardive dyskinesia.
Bawang putih, kayu manis, hingga pare, dipercaya mampu menjadi obat herbal diabetes. Obat alami gula darah ini dianggap memiliki efek samping yang lebih minim.
Polidipsi adalah kondisi saat seseorang sering merasa haus secara berlebihan. Perasaan haus ekstrem ini bahkan tidak dapat diatasi untuk jangka waktu yang lama, walau sudah minum banyak air.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved