Bulu hidung panjang sering kali menjadi penyebab hilangnya kepercayaan diri. Ada tiga cara khusus untuk menghilangkan bulu hidung yang tumbuh terlalu panjang. Manakah yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan minim risiko?
5
(5)
4 Feb 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Bulu hidung yang panjang mengurangi daya tarik penampilan Anda
Table of Content
Bulu hidung memiliki fungsi sebagai penyaring udara dari debu, bakteri, maupun virus, sebelum memasuki tubuh yang secara tidak sengaja terhirup. Tetapi, terkadang bulu hidung yang tumbuh terlalu panjang atau lebat malah dapat mengganggu penampilan, menggangu kepercayaan diri, dan dapat membuat bahkan Anda sendiri merasa jijik. Anda mungkin terpikiran berbagai cara untuk mengatasinya, seperti menggunting bulu hidung atau mencukurnya. Namun, apakah cara tersebut aman?
Advertisement
Kalau Anda tetap ingin menghilangkan bulu hidung, kenali dengan baik cara dan risiko menghilangkan bulu hidung yang dapat dilakukan di rumah dengan berbagai alat yang bisa dibeli di pasaran.
Baca Juga
Bulu hidung yang lebat atau panjang kadangkala tidak hanya merusak penampilan, tetapi juga dapat mengganggu saat bernapas. Berikut adalah beberapa cara menghilangkan bulu hidung panjang yang dapat Anda coba.
Saat ingin membasmi bulu hidung, waxing atau mencabut bulu hidung dengan pinset mungkin adalah dua cara yang terlintas di pikiran Anda. Sayangnya, kedua cara ini tidak disarankan untuk menghilangkan bulu hidung.
Mencabut dengan pinset maupun waxing dapat menyebabkan infeksi, penumbuhan rambut masuk ke dalam kulit (ingrown hair), dan melukai bagian dalam hidung.
Akan tetapi, karena waxing dan menggunakan pinset memang mencabut keseluruhan bulu hidung sampai ke akarnya, maka kedua metode ini bisa mencegah pertumbuhan bulu hidung, sehingga akan tetap pendek dalam waktu yang cukup lama.
Berbeda dengan waxing dan mencabut dengan pinset, menggunakan trimmer cenderung perlu dilakukan beberapa kali karena bulu hidung bisa tumbuh lebih cepat.
Namun, metode ini tergolong sebagai salah satu cara menghilangkan bulu hidung yang lebih aman. Terdapat dua macam trimmer, yaitu trimmer berupa gunting kecil yang berujung tumpul atau membulat dan trimmer elektrik yang berupa pencukur dengan silet yang berujung bulat.
Sebelum memakai trimmer untuk menghilangkan bulu hidung, pastikan Anda melakukannya di depan cermin dengan cahaya lampu yang terang. Kemudian, bersihkan hidung terlebih dahulu sebelum memulai trimming.
Anda juga dapat menggunakan kaca pembesar untuk melihat bulu hidung lebih cermat. Saat akan mencukur atau menggunting, naikan kepala sedikit ke atas agar Anda dapat melihat lubang hidung secara lebih baik.
Gunting atau cukur bulu hidung yang paling lebat atau yang paling terlihat, Anda tidak perlu menghilangkan semua bulu hidung.
Kemudian, hembuskan napas melalui hidung beberapa kali untuk mengeluarkan bulu-bulu hidung yang tersisa. Anda tidak perlu membasuh hidung dengan air.
Penggunaan laser dapat secara permanen menghilangkan bulu hidung Anda. Namun, terdapat kemungkinan, bahwa cara menghilangkan bulu hidung menggunakan metode berisiko merusak membran mukosa (jaringan pelapis rongga hidung dalam) yang bertugas menyaring udara.
Kebanyakan penanganan laser hanya dapat menghilangkan bulu hidung yang terlihat saja dan tidak membasmi semua bulu hidung secara menyeluruh. Di antara ketiga cara menghilangkan bulu hidung, metode ini terbilang paling mahal. Selain itu, penanganan dengan metode ini membutuhkan diskusi bersama dokter kulit yang sudah profesional.
Setidaknya Anda membutuhkan kurang lebih enam sesi untuk bisa menghilangkan bulu hidung secara permanen. Penanganan ini meliputi proses memanaskan dan menghancurkan folikel rambut di bulu hidung.
Ketiga cara menghilangkan bulu hidung di atas merupakan metode-metode yang dapat dicoba. Namun, Anda tidak disarankan untuk mencoba teknik waxing dan mencabut bulu hidung dengan pinset karena dapat melukai bagian dalam hidung.
Hindari menggunakan krim penghilang rambut karena Anda bisa saja menghirup zat-zat beracun dari krim tersebut dan jangan menggunakan gunting yang memiliki ujung yang runcing. Selalu gunakan gunting trimmer yang berujung tumpul atau membulat.
Telah diketahui bahwa fungsi utama dari bulu hidung adalah sebagai penyaring udara kotor yang ikut terhirup ketika bernapas. Dalam sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2011, disebutkan bahwa terdapat keterkaitan antara bulu hidung dengan meningkatnya risiko alergi dan asma. Menghilangkan bulu hidung bagi orang dengan riwayat asma maupun alergi dapat meningkatkan risiko penyakit untuk kambuh. Mencukur bulu hidung juga dapat menimbulkan beberapa risiko, antara lain:
Jika Anda mendapati pertumbuhan rambut ke dalam, maka sebaiknya hentikan dulu proses pencabutan bulu hidung terutama di sekitar area rambut yang tumbuh. Anda juga dapat mengoleskan tea tree oil atau ramuan lain yang bersifat antiseptik untuk mencegah timbulnya infeksi lebih parah. Cara lainnya, yaitu dengan mengompres area tersebut dengan air hangat setidaknya selama 15 menit untuk mempermudah jalan rambut tumbuh keluar.
Baca Juga
Memang, bulu hidung yang lebat dan keluar dari lubang hidung dapat mengganggu penampilan, namun sebaiknya cukup cukur saja ujung yang keluar dan tidak menghabiskan seluruh bulu hidung Anda, pasalnya walaupun kecil dan tidak terlihat, bulu hidung memiliki manfaat seperti:
Bila Anda masih ragu cara mana yang paling efektif, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mencari tahu metode mana yang lebih cocok untuk Anda.
Advertisement
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Perbedaan cinta dan sayang berada pada dalamnya perasaan yang diberikan pada pasangan. Rasa cinta sudah pasti disertai dengan perasaan sayang, sedangkan rasa sayang belum tentu diikuti cinta.
Macam komponen darah yaitu sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma. Setiap komponen memiliki fungsi berbeda dalam menjaga kesehatan tubuh.
Asphyxia neonatorum adalah kondisi saat bayi tidak mendapat cukup oksigen saat proses persalinan. Dampaknya pada tiap bayi berbeda, mulai dari tak ada konsekuensi sama sekali hingga yang berakibat fatal seperti kecacatan. Di dunia, asphyxia neonatorum adalah penyebab kerusakan otak dan kematian bayi terbesar.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved