Cara Menghilangkan Bruntusan di Wajah secara Alami dan Medis

cara menghilangkan bruntusan di wajah, termasuk jidat, pipi, hingga hidung, secara alami hingga perawatan dari dokter. 

Selain itu, Anda juga perlu mengenali penyebab bruntusan di wajah agar dapat mencegah kemunculannya di kemudian hari.

Bagaimana cara menghilangkan bruntusan di jidat secara alami?

Penyebab bruntusan di wajah, termasuk area jidat atau dahi, adalah penyumbatan kelenjar pada permukaan wajah. 

Namun, Anda tidak perlu gelisah karena terdapat beberapa cara menghilangkan bruntusan di jidat yang bisa dicoba.

1. Lidah buaya

Cara menghilangkan bruntusan di wajah secara alami bisa Anda lakukan di rumah. Salah satunya dengan mengoleskan gel lidah buaya. 

Manfaat lidah buaya dikenal dapat menjaga kesehatan kulit dan rambut. Anda bisa mengoleskan lidah buaya yang berasal dari tanamannya langsung atau menggunakan gel lidah buaya yang banyak dijual di pasaran, pada area wajah bruntusan secara rutin. 

Kandungan antibakteri dan antiradang serta vitamin E pada lidah buaya diyakini cocok sebagai cara menghilangkan bruntusan di wajah. 

2. Lemon

Cara menghilangkan bruntusan secara alami berikutnya adalah lemon. Lemon mengandung senyawa astringent dan antibakteri yang dapat mengelupas sel kulit mati dan mencegah penyumbatan pori-pori di wajah.

Namun, jangan menggunakan lemon dalam jangka waktu yang lama karena berpotensi menimbulkan iritasi. 

Anda dapat menggunakan lemon dengan cara mengambil airnya (diperas), lalu mengoleskannya ke area dahi yang sudah dibersihkan memakai kapas.

3. Teh hijau

Bruntusan biasanya muncul pada area dahi. Cara menghilangkan bruntusan di dahi dari bahan alami bisa menggunakan teh hijau. 

Teh hijau mengandung senyawa polifenol epigallocatechin gallate (EGCG) yang mampu menghilangkan bruntusan di dahi dan mengatasi kulit yang berminyak. 

Anda dapat membuat masker wajah dari teh hijau sebagai cara mengatasi bruntusan. Caranya mudah, seduh daun atau kantong teh hijau dengan air hangat.

Campurkan air seduhan teh hijau dengan madu atau gel lidah buaya dan oleskan campuran tersebut pada area dahi yang sudah dibersihkan. 

Diamkan masker selama 10 sampai 20 menit. Gunakan masker teh hijau ini setidaknya dua kali seminggu.

Akan tetapi, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keefektifan manfaat teh hijau sebagai cara alami menghilangkan bruntusan di wajah. 

4. Tea tree oil

Mirip dengan lidah buaya, manfaat tea tree oil juga dapat digunakan sebagai cara menghilangkan bruntusan di pipi secara alami.Tea tree oil mengandung senyawa antimikroba dan antiradang. 

Anda cukup meneteskan beberapa tetes tea tree oil yang dicampurkan dengan air. Kemudian, oleskan pada area dahi yang sudah dibersihkan menggunakan kapas.

5. Makanan mengandung zinc

Mengonsumsi makanan yang mengandung zinc juga dianggap sebagai salah satu cara mengatasi bruntusan di jidat.

Alasannya, zinc punya peran penting dalam kesehatan kulit. Jadi, tak ada salahnya Anda memenuhi nutrisi zinc melalui makanan, seperti kacang-kacangan, telur, dan sebagainya.

Bila perlu, Anda bisa mengonsumsi zinc dalam bentuk suplemen. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

6. Es batu

Cara menghilangkan bruntusan di wajah ternyata bisa memanfaatkan es batu. 

Meski tidak dapat menyembuhkan bruntusan sepenuhnya, penggunaan es batu dapat menimbulkan sensasi dingin yang menenangkan di kulit.

Selain itu, langkah ini bisa mengurangi rasa gatal dan kemerahan yang muncul pada kulit wajah sehingga keberadaan bruntusan di dahi dan area wajah lainnya dapat tersamarkan.

7. Masker putih telur

Masker putih telur dapat dimanfaatkan sebagai cara ngilangin bruntusan di jidat secara alami.

Manfaat masker putih telur dipercaya mampu membersihkan kulit dengan mengangkat kotoran di wajah sekaligus menyerap kelebihan minyak, yang menjadi penyebab munculnya bruntusan. 

Namun, cara mengatasi bruntusan di wajah dengan masker putih telur ini masih belum dapat dibuktikan dalam penelitian ilmiah.

8. Minyak cengkeh

Selain di dahi, bruntusan dapat muncul di area hidung. Cara menghilangkan bruntusan di hidung dengan cepat bisa menggunakan bahan alami, misalnya minyak cengkeh.

Minyak cengkeh mampu mengatasi rasa gatal dan memberikan sensasi menenangkan pada kulit berkat kandungan bahan eugenol di dalamnya. 

Anda bisa menggunakan minyak cengkeh yang sudah ditambahkan beberapa tetes air, atau minyak esensial lain, seperti minyak zaitun atau minyak kelapa, untuk mendapatkan hasil terbaik.

9. Cuka apel

Selanjutnya, Anda bisa memanfaatkan cara menghilangkan bruntusan di hidung menggunakan cuka apel. 

Manfaat cuka apel dapat membantu mengendalikan bakteri penyebab jerawat sekaligus mengurangi tampilan bruntusan. 

Cuka juga apel mengandung zat asam asetat yang sangat baik untuk meredakan peradangan pada kulit.

Cara menggunakannya adalah campurkan 1 sendok teh cuka sari apel dengan 3 sendok makan air (bila Anda memiliki kulit sensitif, sebaiknya gunakan lebih banyak air).

Oleskan cuka apel pada area dahi yang sudah dibersihkan menggunakan kapas. Diamkan selama 5-20 detik, bilas dahi dengan air lalu keringkan. Ulangi proses ini 1-2 kali sehari secara rutin. 

Perlu diketahui bahwa penggunaan cuka apel untuk mengatasi bruntusan ini hanya dapat dilakukan pada jenis bruntusan yang tergolong ringan.

10. Minyak zaitun

Minyak zaitun juga disebut-sebut bisa dijadikan cara menghilangkan bruntusan di wajah secara alami. 

Anda bisa menggunakan minyak zaitun dengan cara mengoleskan secara langsung ke area dahi atau mencampurkannya dengan produk perawatan kulit lainnya. 

Tuang minyak zaitun ke telapak tangan Anda lalu oleskan ke seluruh wajah Anda. Diamkan selama 15 detik, lalu bilas wajah dengan air. 

Lakukan langkah ini secara rutin supaya mendapatkan hasil yang maksimal.

11. Madu

Madu dapat menjadi jawaban dari pertanyaan bagaimana cara menghilangkan bruntusan di jidat dalam semalam. 

Bahan alami ini membantu membunuh bakteri yang menyebabkan pori-pori meradang dan timbul jerawat.

Konsentrasi gula yang tinggi dalam madu dapat memberi tekanan pada sel-sel bakteri sehingga cenderung menghentikannya berkembang biak. Lingkungan asam dari madu juga membuat bakteri tidak dapat tumbuh dengan mudah.

Selain itu, senyawa propolis yang digunakan lebah untuk menutup sarangnya memiliki sifat antimikroba.

Cara menggunakan madu pun mudah, Anda bisa mencampurkan madu dan kayu manis sebagai masker wajah karena keduanya adalah kombinasi antioksidan dan antimikroba yang kuat.

Campurkan madu murni dan kayu manis dengan perbandingan 3:1. Hangatkan sebentar campuran tersebut. Oleskan ke wajah secukupnya, lalu diamkan selama 8-10 menit. 

Jika sudah mengering, bilas wajah hingga bersih.

Pilihan obat bruntusan di jidat dan tindakan medis dari dokter

Selain cara menghilangkan bruntusan di pipi secara alami, Anda juga bisa menggunakan berbagai pilihan obat bruntusan yang bisa Anda peroleh secara bebas di apotek atau melalui konsultasi dengan dokter.

1. Benzoil peroksida

Salah satu pilihan obat bruntusan di jidat adalah benzoil peroksida. Benzoil peroksida dapat membunuh bakteri penyebab jerawat. 

Anda bisa menggunakan kandungan benzoil peroksida dalam bentuk sabun cuci muka dan salep jerawat untuk menghilangkan bruntusan di muka.  

Anda perlu menggunakannya setiap hari secara rutin untuk mendapatkan hasil yang optimal.

2. Asam salisilat

Asam salisilat juga menjadi pilihan obat bruntusan di jidat berikutnya. Asam salisilat bekerja dengan memecah komedo dan membuat sel-sel kulit lebih mudah mengelupas. 

Selain itu, penggunaan obat ini juga mampu meningkatkan kelembapan pada kulit. 

3. Retinoid

Untuk menghilangkan bruntusan di jidat, Anda bisa menggunakan obat yang mengandung retinoid. 

Retinoid adalah senyawa turunan vitamin A yang bertujuan untuk mengurangi peradangan sekaligus mencegah terbentuknya jerawat dan bekasnya. 

Gunakan produk perawatan ini setiap hari setelah mandi atau sebelum tidur. Akan tetapi, kandungan retinoid dapat menjadikan kulit Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari karena efeknya yang menipiskan kulit. 

Oleh sebab itu, Anda perlu menggunakan tabir surya jika menggunakan retinoid sebagai obat jerawat untuk mencegah risiko kulit terbakar.

4. Resorcinol dan sulfur

Resorcinol dan sulfur merupakan obat bruntusan di jidat guna membantu memecah komedo. 

Jika jerawat di dahi tidak kunjung hilang atau makin parah, Anda dapat berkonsultasi ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan pemberian salep dengan dosis yang lebih kuat sebagai cara menghilangkan bruntusan di wajah.

Apabila Anda mengalami bruntusan yang cukup parah dan tidak dapat diobati dengan cara alami atau salep jerawat bebas di apotek, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik hingga kortikosteroid.

5. Chemical peeling

Cara menghilangkan bruntusan di jidat melalui perawatan dari dokter adalah peeling wajah. Perawatan seperti peeling wajah juga bisa dilakukan untuk mengangkat sel kulit mati sekaligus meremajakan kulit.

Saat prosedur ini dilakukan, dokter kulit atau terapis kecantikan akan mengoleskan substansi asam tertentu ke permukaan kulit.

Kemudian, lapisan tersebut diangkat bersamaan dengan mengangkat lapisan sel kulit terluar. Efek samping prosedur ini adalah kulit kemerahan dan kulit mengelupas. 

Namun, Anda tak perlu khawatir karena efek samping tersebut umumnya hilang dalam beberapa hari.

6. Tindakan mengeluarkan bruntusan

Serupa dengan pengelupasan melalui senyawa kimia, tindakan mengeluarkan bruntusan juga dapat digunakan sebagai cara menghilangkan bruntusan di pipi. 

Namun, cara mengatasi bruntusan di wajah ini hanya bisa dilakukan oleh dermatologis di klinik. Itu pun jika bruntusan bukan jerawat, melainkan komedo atau yang dikenal sebagai whitehead.

7. Terapi laser

Metode lain yang dapat digunakan dengan pengawasan dokter adalah terapi laser. Terapi ini meliputi penggunaan laser untuk menghilangkan bruntusan di wajah.

Metode laser menggunakan beberapa jenis laser untuk mengangkat sel kulit mati. Di saat yang sama, dilakukan perawatan agar sel baru tumbuh di lapisan lebih dalam kulit.

Apa penyebab bruntusan di wajah?

Setelah mengetahui cara menghilangkan bruntusan dengan efektif, alangkah baiknya Anda juga mengenali penyebab bruntusan agar pencegahan kemunculannya dapat dilakukan. 

Bruntusan pada wajah adalah masalah kulit yang bentuknya berupa bintil-bintil kecil belum berkembang dan muncul dalam jumlah banyak. 

Jerawat satu ini biasanya hampir tidak terlihat, tetapi terasa kasar saat Anda menyentuhnya. Umumnya, bruntusan merupakan berbagai jenis jerawat, yaitu komedo putih (whitehead), jerawat pustula, dan jerawat papula. 

Area kemunculan bruntusan tidak hanya ada pada satu tempat, melainkan juga dapat menyebar di kulit wajah lainnya, misalnya pipi. Sama seperti bruntusan pada wajah, penyebab bruntusan di wajah adalah sebagai berikut.

1. Jerawat

Salah satu penyebab bruntusan di wajah adalah jerawat. Ada berbagai jenis jerawat, termasuk jerawat kecil-kecil yang tersebar di area dahi sehingga tampak seperti bruntusan. 

Penyebab bruntusan di jidat ini adalah penyumbatan pori-pori akibat penumpukan minyak berlebih, kotoran, dan sel-sel kulit mati. 

Penyumbatan pori-pori kulit itulah yang mengakibatkan bakteri berkumpul di bawah kulit. Jika ada peradangan, maka bruntusan di jidat bisa terjadi. 

Selain penyumbatan pori-pori, penyebab bruntusan di wajah ini juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko lainnya, seperti perubahan hormon, stres, hingga kurangnya menjaga kebersihan area wajah dengan baik. 

2. Milia 

Milia juga seringkali menjadi penyebab bruntusan di dahi. Milia adalah bintil-bintil kecil di kulit yang berwarna putih atau kekuningan. 

Biasanya, milia muncul secara berkelompok dalam jumlah banyak sehingga menjadi penyebab bruntusan di wajah. 

Milia dapat disebabkan paparan sinar matahari dalam jangka panjang, penggunaan krim steroid pada wajah, hingga prosedur kecantikan tertentu. 

3. Dermatitis kontak

Penyebab bruntusan di wajah mungkin saja karena masalah kulit, seperti dermatitis kontak. 

Dermatitis kontak adalah kondisi iritasi kulit yang menyebabkan kulit jadi tampak kemerahan, gatal, dan pada beberapa kasus tertentu bisa membengkak. 

Dermatitis kontak bisa terjadi karena kulit terpapar oleh zat alergen penyebab alergi atau iritasi kulit. 

Selain bintil-bintil kecil yang muncul, gejala dermatitis kontak juga disertai dengan rasa gatal, kulit kering, hingga kulit mengelupas. 

4. Biang keringat

Salah satu kondisi yang seringkali disebut sebagai bruntusan di wajah adalah biang keringat. 

Biang keringat di wajah terjadi karena tersumbatnya pori-pori di kulit. Akibatnya, kelenjar keringat tidak dapat bekerja dengan baik.

Keringat yang terjebak di bawah kulit, kemudian menyebabkan timbulnya benjolan-benjolan kecil berwarna kemerahan terasa gatal dan perih.

Cara mencegah bruntusan di wajah muncul kembali

 

Sebenarnya, cara mencegah bruntusan di wajah sangatlah mudah. Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini sebagai cara mencegah bruntusan di wajah agar tidak muncul lagi di kemudian hari.

• Cuci muka dua kali secara rutin menggunakan sabun pembersih wajah berbahan ringan. Jangan terlalu sering cuci muka karena bisa membuat kulit semakin kering. 
• Jangan melakukan scrub wajah untuk sementara waktu karena bisa menyebabkan bruntusan semakin meradang.
• Keramas rambut secara rutin. Jika Anda memiliki rambut berminyak, gunakan sampo yang berfungsi mengatasi rambut agar tidak berminyak. 
• Batasi penggunaan produk rambut, seperti pomade atau gel rambut. Bila Anda menggunakannya, bersihkan area dahi Anda dengan kain yang sudah dibasahi air.
• Gunakan jepit atau bandana rambut agar poni tidak menempel di kulit. Anda juga bisa memotong poni rambut bila terlalu panjang. 
• Hindari penggunaan ikat kepala atau topi yang menutupi dahi. 
• Jangan menyentuh bruntusan pada wajah, termasuk area dahi, tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. 
• Gunakan produk perawatan kulit dan kosmetik berlabel noncomedogenic atau tidak rentan menyumbat pori-pori. 

Catatan dari SehatQ

Saat mengalami bruntusan di wajah, Anda mungkin tergoda untuk menekannya hingga pecah. Padahal, jangan memecahkan atau memencet jerawat karena dapat menimbulkan infeksi dan luka pada kulit. 

Cara menghilangkan bruntusan di jidat atau wajah yang telah disebutkan di atas bisa Anda coba dengan hati-hati. 

Tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapat rekomendasi obat bruntusan di jidat atau tindakan medis yang tepat sesuai kondisi bruntusan yang dialami.