Cara menghilangkan bau pada Miss V adalah membersihkan vagian dengan tepat, mandi secara teratur, menggunakan celana dalam berbahan katun, hingga minum air putih dengan cukup.
28 Des 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Bau tidak sedap pada Miss V dapat disebabkan oleh kebersihan organ intim yang buruk
Table of Content
Apakah vagina Anda berbau tidak sedap? Kondisi ini dapat dipicu berbagai faktor, seperti berkeringat, kebersihan organ intim yang buruk, mengonsumsi makanan tertentu, perubahan hormon, hingga infeksi jamur atau bakteri. Namun, Anda tidak perlu risau karena ada beberapa cara menghilangkan bau pada Miss V yang mudah dilakukan.
Advertisement
Bau tidak sedap pada Miss V tentu bisa membuat Anda merasa tidak nyaman, bahkan sampai menurunkan rasa percaya diri.
Untuk mengatasinya, berikut adalah cara menghilangkan bau vagina yang perlu Anda ketahui.
Setelah buang air kecil, pastikan Anda membersihkan vagina dari depan ke belakang (ke arah anus).
Jika sebaliknya, hal ini justru membuat kotoran dari anus terbawa menuju vagina yang dapat memicu infeksi.
Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan anus agar bakteri di area tersebut tidak menyebar ke vagina.
Vagina mampu membersihkan dirinya sendiri secara alami. Itulah alasan mengapa penggunaan sabun tidak dianjurkan untuk membersihkan bagian dalam vagina karena bisa mengganggu keseimbangan flora.
Oleh karena itu, cara menghilangkan bau pada Miss V yang bisa Anda lakukan adalah seka bagian luar vagina (vulva) dengan sabun lembut (tidak berpewangi, tidak mengandung bahan kimia, nonantiseptik) yang tidak mengubah tingkat pH-nya.
Penumpukan keringat, kulit mati, dan kotoran bisa menimbulkan bau Miss V.
Cobalah mandi secara teratur untuk membantu menghilangkan kotoran yang menempel dan aroma tidak sedap pada vagina.
Jika Anda tidak sempat mandi, gunakan waslap hangat untuk membasuh area kemaluan sebagai cara menghilangkan bau vagina.
Menggunakan celana dalam berbahan katun juga termasuk cara menghilangkan bau pada Miss V.
Alasannya, katun dapat membuat kulit lebih bernapas dan mampu menyerap keringat dari vagina dengan baik daripada bahan lainnya.
Sebaliknya, bahan-bahan seperti sutra dan satin justru dapat menjebak kelembapan berlebih sehingga mengganggu flora alami dalam Miss V.
Akibatnya, bisa terjadi infeksi yang membuat vagina semakin bau.
Cara merawat Miss V agar tidak bau lainnya yang tidak boleh dilewatkan adalah rutin mengganti celana dalam.
Sebab, menggunakan celana dalam yang lembap, apalagi basah, dapat memancing bakteri jahat dan jamur untuk berkembang biak
Jika Anda merasakan adanya lendir atau keringat di Miss V, segera ganti celana dalam. Idealnya, gantilah sekitar 2-3 kali dalam sehari.
Apakah Anda suka memakai celana ketat? Sebaiknya hindari kebiasaan tersebut sebagai cara menghilangkan bau vagina.
Pasalnya, celana yang ketat dapat memerangkap kelembapan di area selangkangan sehingga menimbulkan bau pada Miss V.
Anda juga perlu menghindari menggunakan celana legging dan jeans ketat agar kesehatan organ intim terjaga.
Bukan hanya baik untuk kulit, minum cukup air putih dapat membantu menjaga kesehatan vagina, tepatnya dengan mendorong keluarnya keringat dan cairan sehingga Miss V tidak bau.
Cobalah untuk minum setidaknya 2 liter atau 8 gelas air setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Kondisi kelamin umumnya menjadi lebih lembap saat haid.
Selain rutin ganti celana dalam, Anda juga perlu mengganti pembalut setiap 3-4 jam sekali sebagai cara menghilangkan bau pada Miss V.
Jika sebelum tiga jam pembalut sudah terasa penuh, sebaiknya langsung ganti.
Terlalu lama menggunakan pembalut dapat membuat vagina terasa lembap dan bau sehingga menyebabkan bakteri menumpuk.
Air mani dapat mengiritasi vagina sehingga menghasilkan bau atau cairan yang mengganggu.
Sebagian pelumas juga bisa mempengaruhi pH vagina yang mempengaruhi aromanya.
Maka dari itu, Anda diwajibkan untuk membersihkan vagina setelah berhubungan intim.
Anda dapat melakukannya dengan buang air kecil, kemudian basuh menggunakan air untuk menghilangkan zat-zat asing.
Salah satu cara menghilangkan bau vagina adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Alih-alih menyantap makanan cepat saji, makanan bergizi seimbang yang meliputi buah-buahan, sayur-mayur, biji-bijian, dan protein tanpa lemak, dapat menghasilkan aroma yang lebih lembut pada vagina.
Beberapa asupan tertentu, seperti asparagus, bawang putih, dan bawang merah, memiliki bau yang sangat kuat sehingga bisa menyebabkan vagina bau tidak sedap.
Cobalah untuk mengurangi atau menghindari konsumsi makanan tersebut untuk membantu mengembalikan aroma alami vagina.
Cara menghilangkan bau pada Miss V selanjutnya adalah mengonsumsi probiotik.
Probiotik mendukung pertumbuhan bakteri sehat di seluruh tubuh, termasuk vagina. Asupan ini juga membantu mencegah infeksi pada area kemaluan.
Selain itu, probiotik dipercaya bermanfaat dalam mengembalikan pH normal vagina sehingga mengurangi bau yang mengganggu.
Contoh makanan yang mengandung probiotik adalah yogurt, tempe, acar, kefir, kimchi, dan kombucha.
Tahukah Anda kalau kelebihan berat badan bisa menyebabkan keringat berlebih, termasuk di area vagina?
Kelembapan ini dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang menyebabkan bau pada Miss V.
Untuk menjaga berat badan ideal, pastikan Anda mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan berolahraga secara teratur.
Daun sirih dipercaya sejak lama sebagai cara menghilangkan bau pada Miss V dan menjaga kesehatan vagina, terutama dengan daun sirih merah.
Menurut jurnal yang diterbitkan American Journal of Laboratory Medicine, daun sirih merah memiliki kandungan arecoline, arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine and isoguvasine, dan tannin.
Kombinasi dari semua kandungan ini terbukti mampu mencegah pertumbuhan jamur di vagina penyebab kandidiasis (Candidiasis vulvovaginalis).
Begitu pula dengan temuan dari penelitian yang diterbitkan The Malaysian Journal of Nursing. Penelitian tersebut melaporkan, air rebusan daun sirih merah mengandung antosianin tinggi yang berfungsi sebagai antioksidan dan antiseptik.
Dalam hal ini, rebusan daun sirih merah diyakini bisa digunakan untuk menyeimbangkan pH vagina dan mengurangi keputihan.
Jika pH vagina meningkat, bakteri jahat dapat berkembang biak dan berisiko menyebabkan infeksi yang disebut vaginosis bakterialis.
Namun, kedua penelitian di atas tidak menyimpulkan bahwa sirih dapat digunakan sebagai obat antijamur maupun antibakteri.
Belum ada penelitian berskala besar yang dapat membuktikan efektivitas cara menghilangkan bau vagina dengan daun sirih.
Oleh karena itu, cara mengatasi vagina bau akibat infeksi bukanlah dengan daun sirih. Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat pengobatan yang tepat.
Baca Juga
Jika cara menghilangkan bau vagina di atas tidak membuahkan hasil, Anda tidak boleh mengabaikan kondisi ini karena bisa mengindikasikan penyakit tertentu.
Segera kunjungi dokter jika Anda menunjukkan tanda-tanda berikut ini.
Dokter umumnya melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penanganan yang tepat bagi keluhan Anda.
Jika Anda punya pertanyaan lain seputar kesehatan, Anda bisa konsultasi langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Siklus menstruasi yang normal adalah 21 - 35 hari, namun rata-rata wanita memiliki siklus selama 28 hari. Siklus haid dihitung dari hari pertama haid bulan ini hingga hari pertama haid bulan berikutnya.
Cara mengatasi miss V sakit setelah berhubungan jika dipicu gesekan bisa dengan memberikan kompres dingin.
Bisul di payudara yang disebabkan oleh infeksi bakteri bisa sembuh dengan sendirinya selama kebersihannya tetap terjaga. Selain itu, pastikan tidak memecah bisul sendiri di rumah karena dapat memperparah infeksi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved