logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Cara Menghentikan Pendarahan Luka yang Tepat

open-summary

Cara menghentikan pendarahan perlu dibersihkan dulu luka untuk mencegah infeksi dan posisikan luka di atas jantung untuk mencegah pendarahan makin banyak.


close-summary

14 Mar 2023

| Ade Irawan

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

cara menghentikan pendarahan

Kalau sudah begini, harus hati-hati.

Table of Content

  • Cara menghentikan pendarahan pada luka ringan
  • Cara menghentikan pendarahan yang parah
  • Pendarahan yang perlu diperiksa dokter

Pendarahan bisa terjadi jika ada luka sayatan di kulit. Darah yang keluar bisa cukup banyak tergantung besaran luka yang ditimbulkan. Kamu perlu menghentikan pendarahan supaya luka tersebut bisa segera kering dan sembuh.

Advertisement

Sebenarnya, menghentikan pendarahan bisa dilakukan dengan cara yang cukup mudah. Namun, kamu perlu segera ke dokter jika luka cukup besar dan darah yang keluar sangat banyak.

Cara menghentikan pendarahan pada luka ringan

Untuk menghentikan pendarahan yang terbentuk akibat luka, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan. Cek langkah-langkahnya di bawah ini:

1. Mencuci tangan

Cuci tangan dengan air dan sabun sebelum menyentuh luka untuk menghindari kontaminasi bakteri. Cucilah dengan sabun dan air yang mengalir untuk membuat tangan lebih bersih.

2. Membersihkan luka

Bersihkan luka yang berdarah dengan air mengalir dan sabun secara perlahan hingga debu, kotoran, maupun kerikil yang mungkin menempel di luka, benar-benar bersih. Jika ada benda asing berukuran kecil yang sulit hilang hanya dengan dibilas, gunakan penjepit yang sudah dibersihkan atau direndam alkohol untuk mengambilnya.

3. Memberikan tekanan pada luka

Setelah luka bersih dari semua benda asing, tekan luka menggunakan kain bersih atau perban agar perdarahan bisa berhenti. Jika darah mulai merembes, jangan singkirkan perban pertama tapi timpa saja dengan perban yang baru sehingga lukanya dibalut dua kali.

4. Memosisikan luka hingga berada di atas jantung

Jika memungkinkan, posisikan bagian tubuh yang terluka agar berada di atas jantung. Saat tangan kamu yang berdarah, coba angkat tangan atau turunkan tubuh kamu. Hal ini dilakukan untuk memperlambat aliran darah ke area luka sehingga pendarahan lebih cepat berhenti.

5. Mengoleskan salep

Pada luka ringan, Kamu bisa mengoleskan salep antibiotik ataupun petroleum jelly ke area yang terluka. Krim ataupun gel ini akan membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi kemungkinan terbentuknya bekas luka.

6. Jangan selalu tutup luka

Jika luka ringan yang Anda alami kecil kemungkinannya untuk kotor, sebaiknya luka tidak usah ditutup dengan plester ataupun perban. Jika luka ada di bagian tubuh yang mudah kotor seperti di jari, sebaiknya tutupi dengan perban steril atau plester agar terhindar dari kontaminasi. Sebaiknya ganti perban atau plester setiap hari agar luka tetap bersih dan kering

Baca Juga: Ragam Obat Koreng Baik yang Medis Maupun Alami

Cara menghentikan pendarahan yang parah

Pendarahan yang parah sebenarnya tidak bisa diobati sendiri. Kamu perlu meminta bantuan untuk mengobati luka ini. Sambil menunggu petugas medis datang, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama dan membantu mencegah pasien kehilangan lebih banyak darah:

1. Buka pakaian maupun kain yang menutupi luka

Pada pendarahan yang parah, kamu tidak disarankan untuk membersihkannya seperti luka ringan. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuka pakaian yang dapat menutupi akses untuk merawat luka.

Jangan mengambil benda apapun yang menancap di tubuh karena bisa membuat pendarahan semakin parah. Tugas utama yang bisa kamu lakukan menghentikan pendarahan sebisa mungkin. Jika ada, gunakan sarung tangan latex saat membantu menghentikan pendarahan.

2. Segera hentikan pendarahan

Balut luka dengan perban, kain kasa, ataupun kain bersih lainnya. Tekan area yang sudah ditutup menggunakan telapak tangan untuk membantu menghentikan aliran darah. Lakukan hingga pendarahan berangsur berkurang.

Ulangi proses pembalutan hingga beberapa kali agar tekanan yang ada pada luka semakin besar dan darah semakin cepat berhenti. Jangan lakukan penekanan apabila ada objek yang masih menancap di kulit atau ketika pendarahan terjadi di area mata.

Lekatkan balutan tersebut dengan plester atau apa pun yang dirasa kuat. Jika memungkinkan, posisikan area yang terluka di atas jantung agar aliran darah ke area tersebut bisa melambat.

3. Bantu korban untuk terlentang

Darah yang keluar banyak bisa membuat suhu tubuh korban menurun drastis. Bantu orang tersebut untuk berbaring dalam posisi terlentang di atas karpet atau selimut untuk mencegah suhu tubuh semakin menurun.

4. Jangan lepas perban atau kasa

Apabila darah mulai merembes ke kasa atau kain pembalutnya, jangan dilepas dan tempatkan yang baru di atas pembalut yang lama.

5. Jaga agar area tubuh yang terluka tidak banyak bergerak

Jaga agar area yang terluka tidak banyak bergerak hingga petugas medis tiba. Apabila Anda membawa sendiri orang tersebut ke rumah sakit, usahakan posisinya saat dibawa tidak membuat pendarahan semakin buruk.

Baca Juga: Langkah Pertolongan Pertama pada Luka Tusuk

Pendarahan yang perlu diperiksa dokter

Ada beberapa kondisi yang membuat luka berdarah yang Anda alami sebaiknya segera di periksakan ke dokter, yaitu:

  • Luka yang terbentuk cukup dalam dan tepinya terbuka lebar
  • Luka terbentuk di wajah
  • Ada kotoran, debu, maupun pecahan barang-barang yang menancap di dalam luka dan sulit keluar
  • Muncul tanda-tanda infeksi pada luka seperti kemerahan, lunak jika disentuh, keluar nanah, dan memicu demam
  • Area di sekitar luka terasa kebas.
  • Muncul gurat kemerahan di sekitar luka
  • Luka yang terbentuk disebabkan oleh gigitan hewan atau manusia.
  • Luka pemicu pendarahan disebabkan oleh tusukan yang dalam dan korban belum mendapatkan suntik tetanus dalam lima tahun terakhir.

Kondisi-kondisi di atas akan meningkatkan risiko pendarahan yang alami menjadi semakin parah sehingga perlu segera ditangani.

Segera panggil ambulans atau bawa korban yang terluka dan berdarah ke unit gawat darurat terdekat apabila:

  • Volume darah yang keluar sangat banyak
  • Anda mencurigai pendarahan internal atau pendarahan dalam
  • Luka terjadi di area perut atau dada
  • Pendarahan tidak kunjung berhenti setelah 10 menit meski telah dilakukan penanganan penghentian pendarahan yang tepat
  • Darah menyembur dari luka

Sebelum terjadi keadaan bahaya seperti itu, kamu perlu menyimpan nomor darurat, seperti rumah sakit, ambulance, hingga orang terdekat yang mungkin bisa membantu. Cari tahu juga informasi rumah sakit terdekat yang ada di sekitar tempat tinggal kamu untuk memudahkan akses menuju sana.

Advertisement

penyembuhan luka

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved