Cara menghadapi masalah memang tidaklah semudah membaca tipsnya. Apabila merasa perlu, berkonsultasilah dengan psikiater maupun psikolog, untuk membantu Anda mengatasi berbagai masalah yang menjadi beban hidup.
2023-03-29 14:28:51
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Cara menghadapi masalah antara lain adalah dengan mengetahui akar penyebabnya
Table of Content
Ketika cobaan dalam hidup seperti datang bertubi-tubi tanpa kenal ampun, jangan dulu menyerah. Cobalah lakukan cara menghadapi masalah berikut ini agar beban di pundak Anda terasa lebih ringan dan Anda bisa bernapas lebih lega.
Advertisement
Suka atau tidak, cobaan atau masalah akan selalu datang sepanjang hidup. Setiap orang pun pasti memiliki masalah sendiri-sendiri. Bedanya, tidak semua orang dapat menghadapi dan memecahkan masalah dengan kepala dingin.
Saat dihadapkan pada masalah, sering kali kita tidak bisa berpikir jernih karena dikuasai oleh emosi yang meledak-ledak, baik itu emosi kemarahan maupun rasa sedih yang terlalu dalam. Jika sedang merasakan demikian, berikut tips cara menghadapi masalah yang bisa Anda lakukan.
Hidup tidak selamanya manis. Kadang Anda berada di atas (sukses), kadang juga ada di bawah. Ingatlah bahwa mencoba – sukses – gagal – coba lagi, adalah siklus yang tidak terelakkan dan merupakan sebuah proses pendewasaan.
Saat Anda tengah di bawah, terimalah kenyataan tersebut sambil mengambil pelajaran dari kegagalan saat itu. Tanamkan dalam diri bahwa Anda adalah pribadi yang kuat dan akan bangkit dari keterpurukan untuk menjadi orang yang lebih baik di kemudian hari.
Setelah menerima kenyataan, Anda tidak boleh panik dan harus tetap tenang agar pikiran tetap jernih. Kondisi mental atau pikiran yang stres dan penuh emosi akan menghalangi Anda untuk mendapatkan solusi terbaik sekaligus menjadi lebih rentan terkena penyakit tertentu.
Untuk memastikan pikiran tetap tenang, cobalah teknik relaksasi, seperti meditasi, mendengarkan musik, atau bahkan tidur. Anda juga dapat berolahraga, karena beberapa penelitian menyatakan berolahraga secara rutin dapat menurunkan hormon kortisol (homon penyebab stres).
Masalah dalam hidup bisa diakibatkan oleh banyak hal, mulai dari faktor ekonomi, kesedihan setelah ditinggal orang terkasih, ataupun merasa kesepian karena tidak bisa bertemu keluarga. Ketika Anda bisa mengidentifikasi akar masalah, Anda akan lebih mudah mencari cara menghadapi masalah dengan pikiran jernih.
Setelah mengidentifikasi masalah-masalah Anda, kini saatnya untuk menyelesaikan satu per satu. Mulailah dengan menyelesaikan masalah yang paling realistis untuk diselesaikan terlebih dahulu. Sebab, perubahan positif sekecil apapun akan menambah motivasi Anda untuk mengatasi cobaan yang lebih besar lagi.
Misalnya, jika Anda tengah merasa stres karena tidak kunjung mendapat pekerjaan di masa pandemi, cobalah habiskan 30 menit per hari untuk membangun jaringan (misalnya menambah koneksi di LinkedIn). Meski terlihat sepele, langkah ini bisa mengurangi kondisi stres Anda.
Baca Juga
Jangan pendam rasa stres Anda saat menghadapi masalah. Cobalah untuk mencurahkan isi hati kepada orang lain, seperti pasangan, orangtua, kerabat, atau teman, agar Anda tidak merasa sendirian dalam menghadapi masalah yang sedang Anda alami.
Jika curhat kepada orang-orang terdekat terasa tidak mungkin atau tidak juga menyelesaikan masalah, Anda bisa meminta bantuan orang lain. Berkonsultasilah dengan psikolog atau ahli kejiwaan profesional, baik melalui media daring maupun bertatap muka langsung, untuk mendapatkan solusi sekaligus pengobatan bila perlu.
Selalu ada hal-hal positif dalam hidup yang bisa Anda ‘hitung’ sebagai nikmat dari Tuhan. Bersyukur bisa jadi cara mengatasi masalah karena sikap ini sekaligus akan mengubah cara pandang atau perspektif terhadap dunia ini.
Jika saat ini belum mendapat pekerjaan, Anda harus bersyukur karena bisa memiliki waktu lebih banyak bersama keluarga. Atau ketika sedang diuji Tuhan dengan rumah yang kebanjiran, bersyukurlah karena Anda dan anggota keluarga lain masih diberi keselamatan dan kesehatan hingga hari ini.
Ketika Anda banyak bersyukur, cobaan yang besar bisa terlihat kecil. Energi positif ini akan sangat membantu berpikir positif dan pada akhirnya keluar dengan berbagai solusi untuk memecahkan masalah.
Cara menghadapi masalah tersebut memang bukan perkara mudah. Jika masalah yang Anda hadapi menyebabkan murung, sedih, tidak mau mengerjakan kegiatan kesukaan, mengurung diri maka segeralah minta bantuan profesional seperti psikiater atau psikolog.
Jika masih bingung harus berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyakit kleptomania pada anak biasanya ditandai dengan situasi anak membawa pulang barang bukan miliknya yang tidak ia butuhkan secara terus menerus. Biasanya ia akan puas setelah mencuri barang.
WFH atau work from home jangan jadi satu-satunya aktivitas Anda di rumah selama pandemi COVID-19. Coba berkebun atau menggambar sebagai alternatif kegiatan di rumah yang menyehatkan tubuh dan mental.
Baby blues syndrome adalah perasaan sedih yang mempengaruhi mood ibu pascamelahirkan. Kondisi ini perlu diwaspadai ketika menjadi depresi postpartum atau depresi setelah melahirkan yang lebih berbahaya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved