logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kehamilan

Cara Menggugurkan Kandungan untuk Kehamilan Bermasalah

open-summary

Cara menggugurkan kandungan bisa menggunakan obat-obatan dan prosedur medis supaya lebih aman. Hanya lakukan prosedurnya saat mengalami kehamilan bermasalah.


close-summary

13 Apr 2023

| Ade Irawan

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Cara menggugurkan kandungan

Prosedur aman untuk kehamilan bermasalah

Table of Content

  • Peraturan dan syarat aborsi yang diizinkan di Indonesia
  • Cara menggugurkan kandungan yang aman sesuai prosedur medis
  • Apa efek samping yang mungkin terjadi setelah proses menggugurkan kehamilan?
  • Risiko menjalani cara menggugurkan kandungan
  • Catatan dari SehatQ

Ada banyak kasus yang membuat seseorang bisa mengalami kehamilan tanpa diinginkan. Hal ini yang membuat tidak sedikit yang mencari cara menggugurkan kandungan yang aman. Pada kasus tertentu, aborsi mungkin menjadi pilihan terbaik bagi ibu dan janin yang dikandungnya. Ada beberapa cara menggugurkan kandungan yang dapat dilakukan di klinik atau rumah sakit yang aman sesuai dengan indikasi medis yang dialami ibu hamil.

Advertisement

Peraturan dan syarat aborsi yang diizinkan di Indonesia

Sebelum mengetahui berbagai cara menggugurkan kandungan, penting diketahui terlebih dahulu mengenai aturan aborsi yang berlaku di Indonesia. Peraturan mengenai cara menggugurkan kandungan telah diatur oleh negara dalam UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi.

Berdasarkan UU N0. 36 Tahun 2009 pasal 75 ayat (1) dinyatakan bahwa aborsi dilarang untuk dilakukan oleh setiap orang. Namun, pada ayat (2) disebutkan bahwa terdapat dua kondisi yang menjadi pengecualian pengguguran kandungan, yaitu:

  1. Adanya indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak dini. Ini juga termasuk kondisi yang dapat membahayakan ibu atau janin serta kondisi yang mungkin menyulitkan bayi hidup setelah lahir.
  2. Kehamilan akibat perkosaan. Tindakan aborsi akibat perkosaan hanya dapat dilakukan apabila usia kehamilan paling lama berusia 40 hari dihitung sejak hari pertama haid terakhir.

Tindakan aborsi berdasarkan indikasi kedaruratan medis dan kehamilan akibat perkosaan harus dilakukan dengan aman, bermutu, dan bertanggung jawab. Cara menggugurkan kandungan yang dimaksud dalam undang-undang, meliputi:

  • Dilakukan oleh dokter sesuai standar yang berlaku.
  • Dilakukan di fasilitas kesehatan yang memenuhi syarat dan telah ditetapkan menteri kesehatan .
  • Atas permintaan atau persetujuan ibu hamil yang bersangkutan.
  • Dengan izin suami, kecuali korban perkosaan.

Sebelum melakukan aborsi, ibu hamil terlebih dahulu harus melakukan konseling dengan ahli yang berwenang. Konseling ini tidak hanya dilakukan pada masa pratindakan, tetapi juga setelah tindakan pengguguran kandungan dilakukan.

Baca juga: Mengenal Bahaya Aborsi dan Hukumnya di Indonesia

Cara menggugurkan kandungan yang aman sesuai prosedur medis

Cara menggugurkan kehamilan umumnya bergantung pada berbagai faktor, termasuk usia kehamilannya. Semakin lama usia kehamilan, prosedurnya akan semakin sulit dan risikonya semakin tinggi.

Secara umum, ada dua cara menggugurkan kandungan melalui prosedur medis, yaitu menggunakan obat-obatan dan tindakan medis tertentu. Namun, apa pun cara aborsi yang dilakukan pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu. Berikut cara menggugurkan kandungan yang aman:

1. Cara menggugurkan kandungan menggunakan obat-obatan

Cara menggugurkan kehamilan menggunakan obat-obatan menjadi salah satu pilihan apabila usia kandungan masih berada di awal trimester pertama (12 minggu pertama kehamilan). Jika digunakan dengan dosis yang tepat, metode ini dapat bekerja secara efektif hingga 97 persen.

Ada dua jenis obat-obatan penggugur kandungan yang akan diresepkan oleh dokter, yakni:

  • Mifepristone. Jenis obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja hormon progesteron, yaitu hormon yang dibutuhkan embrio untuk tumbuh dan berkembang.
  • Misoprostol. Jenis obat satu ini diminum secara oral atau dimasukkan ke dalam vagina. Misoprostol akan memicu kontraksi rahim dan mendorong jaringan embrio keluar.

Dalam waktu empat hingga enam jam minum obat tersebut, biasanya Anda akan mengalami kram perut dan perdarahan hebat. Dibutuhkan waktu sekitar 3-4 hari hingga semua jaringan embrio dapat benar-benar keluar dari tubuh Anda.

Beberapa efek samping yang mungkin muncul akibat minum obat penggugur kandungan, di antaranya:

  • Diare
  • Demam
  • Kram perut
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Perdarahan di vagina

Segera konsultasikan dengan dokter apabila Anda mengalami perdarahan cukup parah sehingga mengharuskan Anda untuk mengganti lebih dari dua pembalut dalam waktu satu jam. Selain itu, segera temui dokter juga apabila Anda mengalami demam atau gejala menyerupai flu selama lebih dari satu hari.

Baca juga: Menggugurkan Kandungan dengan Jeruk Nipis Cuma Mitos, Ini Penjelasannya

2. Cara menggugurkan kehamilan melalui prosedur medis

Cara menggugurkan kehamilan berikutnya adalah melalui prosedur medis atau tindakan bedah oleh dokter . Cara menggugurkan kehamilan melalui tindakan medis sesuai dengan usia kandungan dan kondisi pasien.

Cara melakukan aborsi dengan operasi dapat dilakukan dengan pemberian:

  • Anestesi lokal, guna membuat area tubuh bagian bawah menjadi mati rasa
  • Obat sedatif. Anda akan dibuat rileks dan prosedur dilakukan dalam kondisi sadar
  • Anestesi umum. Anda akan tertidur selama prosedur berlangsung

Secara umum, ada tiga prosedur operasi menggugurkan kehamilan. Berikut adalah penjelasan ketiga metode tersebut.

1. Aspirasi vakum

Jenis prosedur medis ini dilakukan apabila usia kehamilan Anda berada pada rentang 10-12 minggu. Pada prosedur ini, dokter akan meminta Anda untuk berbaring di atas tempat tidur khusus dengan posisi kaki dibentangkan atau dilebarkan seraya menekuk lutut, seperti posisi melahirkan.

Selanjutnya, dokter akan memasukkan alat yang disebut dengan spekulum ke dalam vagina. Alat tersebut berfungsi untuk melebarkan vagina sehingga dokter bisa melihat leher rahim (serviks) Anda.

Dokter akan menyeka vagina dan leher rahim Anda menggunakan cairan antiseptik. Kemudian, dokter akan menyuntikkan obat bius ke leher rahim dan memasukkan tabung kecil yang melekat pada mesin isap (vakum) ke rahim Anda. Berikutnya, isi rahim Anda pun dibersihkan.

Aspirasi vakum biasanya dilakukan selama kurang lebih 5—10 menit. Setelah prosedur dilakukan, dokter akan meminta Anda untuk beristirahat di bawah pengawasannya selama 30 menit. Anda mungkin akan diperbolehkan pulang beberapa jam kemudian atau dapat rawat inap beberapa hari jika ada indikasi medis lainnya.

2. Dilatasi dan evakuasi

Cara aborsi satu ini umumnya disarankan oleh dokter apabila usia kandungan berada di trimester kedua. Pada hari pertama, dokter akan mempersiapkan dan melebarkan leher rahim Anda dengan memasukkan laminaria selama semalaman. Dokter mungkin juga memberikan Anda obat misoprostol, baik melalui oral atau vagina, guna melunakkan rahim Anda.

Pada hari kedua, dokter menggunakan forcep (alat penjepit khusus) untuk mengangkat janin dan plasenta, serta menggunakan alat lainnya seperti sendok yang disebut kuret untuk mengikis lapisan rahim. Umumnya, prosedur tersebut hanya akan memakan waktu 10-20 menit.

3. Dilatasi dan ekstraksi

Jika terjadi masalah serius pada ibu dan janin atau indikasi kedaruratan medis saat usia kehamilan lebih dari 21 minggu, dokter mungkin akan menyarankan prosedur dilatasi dan ekstraksi. Dilatasi dan ekstraksi dilakukan oleh dokter ahli yang sudah berpengalaman.

Secara umum, prosedur ini tidak berbeda jauh dengan dilatasi dan evakuasi. Perbedaannya, prosedur ini melibatkan tindakan pembedahan guna mengakhiri kehamilan, dokter juga akan melakukan pembiusan secara umum sehingga Anda akan tertidur selama proses ini. Melalui metode ini, dokter mungkin akan melakukan induksi persalinan, histerektomi, dan histerotomi.

Baca juga: Cara Mengembalikan Bentuk Tubuh Setelah Melahirkan 

Apa efek samping yang mungkin terjadi setelah proses menggugurkan kehamilan?

Untuk semua jenis cara menggugurkan kehamilan, Anda akan mengalami kemungkinan efek samping, seperti perut kram. Anda dapat minum obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, paracetamol, atau codeine, guna mengatasi kram perut.

Selain itu, Anda mungkin akan mengalami perdarahan pada vagina. Terkadang, perdarahan vagina ringan setelah prosedur aborsi dapat terjadi hingga satu bulan lamanya.

Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami perdarahan hebat, nyeri perut yang parah, perubahan bau vagina, demam, atau tanda-tanda kehamilan seperti mual dan nyeri pada payudara.

Risiko menjalani cara menggugurkan kandungan

Sebelum menjalani berbagai prosedurnya, pastikan Anda siap dengan risiko yang mungkin saja muncul. Sejumlah risiko akan bisa menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya. Berikut beberapa risiko menggugurkan kandungan:

  • Proses aborsi yang tidak sempurna
  • Pendarahan yang sangat banyak
  • Infeksi
  • Demam
  • Diare dan gangguan pencernaan
  • Reaksi alergi pada prosedur medis dan obat-obatan

Baca juga: Kapan Terminasi Kehamilan atau Aborsi Boleh Dilakukan?

Catatan dari SehatQ

Melakukan aborsi dengan tujuan untuk mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan merupakan hal yang ilegal.

Cara menggugurkan kandungan mungkin harus dilakukan apabila ada indikasi kedaruratan medis pada ibu dan janin yang dikandung. Pastikan Anda melakukan konsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu sebelum memutuskan menggugurkan kehamilan.

Jika Anda ingin berkonsultasi secara langsung, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

 

Advertisement

menjaga kehamilanhamilkehamilan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved