Menghitung taksiran berat janin sesuai usia kehamilan bisa dilakukan tanpa USG. Ada dua rumus yang bisa digunakan, di antaranya rumus Johnson dan rumus McDonald.
2023-03-30 10:54:25
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Taksiran berat janin dihitung sesuai usia kehamilan bisa dilakukan tanpa USG
Table of Content
Taksiran berat janin seusia perlu dihitung sesuai usia kehamilan. Berat janin akan menggambarkan ciri-ciri kandungan kuat.
Advertisement
Mayoritas dari Anda mungkin akan menjawabnya lewat pemeriksaan ultrasonografi alias USG.
Ternyata, sebagai cara menjaga kehamilan, Anda bisa menghitung sendiri perkiraan berat janin di dalam kandungan dengan rumus tertentu
Untuk mengetahui cara menghitung taksiran berat janin, menghitung berat badannya dari minggu ke minggu kehamilan sangat penting untuk memperkirakan berat lahir janin saat ia dilahirkan.
Janin yang memiliki berat lahir sangat kecil (kurang dari 2,5 kg) berpotensi dilahirkan dalam kondisi prematur, sedangkan janin dengan berat lahir terlalu besar (lebih dari 4 kg) berisiko mengalami komplikasi masalah kesehatan tertentu.
Di dunia kesehatan, terdapat banyak rumus untuk menghitung taksiran berat pada tubuh janin seusia usia kehamilan, mulai dari yang sederhana sampai yang sangat rumit.
Berikut dua rumus sederhana yang dapat Anda gunakan bila ingin menghitung sendiri berat janin sesuai usia kandungan Anda.
Untuk menghitung taksiran berat janin sesuai usia kehamilan dengan rumus McDonald, Anda memerlukan pita meteran untuk mengukur tinggi fundus uteri dan lingkar rahim.
Baik tinggi maupun lingkar rahim dinyatakan dalam centimeter.
Tinggi rahim (Symphysiofundal Height atau SFH) diukur dari ujung tulang kemaluan hingga puncak rahim (di bawah dada).
Sementara lingkar rahim (Abdominal Girth atau AG) diukur dengan melingkarkan pita meteran sejajar dengan pusar ibu hamil.
Setelah mengukur, masukkan angka yang Anda dapatkan ke rumus menghitung perkiraan berat janin sesuai usia kehamilan a la McDonald, cara menghitung berat badan janin ini sebagai berikut:
Taksiran berat janin (TBJ) = Symphysiofundal Height (SFH) X Abdominal Girth (AG)
Untuk mendapatkan hasil yang akurat, terdapat dua hal yang harus Anda perhatikan ketika mengukur SFH dan AG:
Baca Juga
Meski demikian, kemungkinan terjadinya error dalam perhitungan ini bisa saja terjadi.
Jika Anda mengalami hal tersebut, konsultasikan dengan dokter kandungan atau lakukan perhitungan perkiraan berat janin sesuai usia kehamilan dengan rumus lainnya.
Menghitung taksiran berat janin sesuai usia kehamilan dengan rumus Johnson hanya memerlukan SFH. Lebih tepatnya, berikut rumus Johnson yang dimaksud:
Taksiran berat janin (TBJ) = [SFH (dalam cm) – X] x 155
Huruf X merupakan variabel angka yang sudah ditetapkan dalam rumus ini dan menggambarkan posisi janin di dalam rahim Anda. Untuk menghitung secara pasti apakah bagian tubuh janin sudah masuk panggul, tentu Anda harus berkonsultasi dengan bidan atau dokter kandungan yang menangani Anda.
Setelah menghitung perkiraan berat badan janin Anda, pertanyaan selanjutnya adalah apakah berat tersebut normal atau tidak?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda dapat memerhatikan gambaran taksiran berat janin sesuai usia kehamilan berikut ini:
Usia kehamilan (dalam minggu) |
Taksiran berat janin (dalam gram) |
8 |
1 |
9 |
2 |
10 |
4 |
11 |
7 |
12 |
14 |
13 |
23 |
14 |
43 |
15 |
70 |
16 |
100 |
17 |
140 |
18 |
190 |
19 |
240 |
20 |
300 |
21 |
360 |
22 |
430 |
23 |
501 |
24 |
600 |
25 |
660 |
26 |
760 |
27 |
875 |
28 |
1005 |
29 |
1153 |
30 |
1319 |
31 |
1502 |
32 |
1702 |
33 |
1918 |
34 |
2146 |
35 |
2383 |
36 |
2622 |
37 |
2859 |
38 |
3083 |
39 |
3288 |
40 |
3462 |
41 |
3597 |
42 |
3685 |
Jangan panik jika taksiran berat janin sesuai usia kehamilan Anda tidak sama dengan tabel di atas.
Tabel tersebut hanya merupakan gambaran ideal, sedangkan janin yang memiliki berat di bawah atau di atas angka tersebut belum tentu tumbuh tidak normal di dalam rahim Anda.
Umumnya, berat janin berbanding lurus dengan usia kehamilan yang sedang berjalan.
Namun, tidak selamanya hal ini terjadi.
Mengingat, pertambahan berat badan pada ibu hamil tidak serta-merta dari berat janin, melainkan dari beberapa hal berikut:
Selain itu, berat badan janin yang ideal bisa diperkirakan berdasarkan fase pada setiap trimester kehamilan.
Berat tubuh janin pada trimester 1 dibagi ke dalam beberapa minggu usia kehamilan, yakni:
Pada usia kehamilan trimester 2, berat pada tubuh janin bertambah sebanyak:
Perkembangan janin berdasarkan berat badan dalam beberapa minggu di trimester 3, yaitu:
Baca Juga
Menjelang persalinan, bila janin memiliki berat badan di bawah 2.500 gram atau 2,5 kilogram, hal ini menandakan bayi mengalami berat bayi lahir rendah (BBLR).
Sementara, bila berat tubuh janin sebelum persalinan sudah mencapai lebih dari 4 kilogram, maka janin mengalami makrosomia.
Setiap janin tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda sehingga memiliki berat yang berbeda-beda pula.
Selalu konsultasikan perkembangan kehamilan Anda dengan dokter atau bidan yang menangani Anda.
Mereka akan memberi tahu jika berat janin Anda tergolong kecil atau besar serta kapan Anda harus khawatir.
Dokter dan bidan juga akan berbagi tips yang bisa Anda lakukan untuk membuat taksiran berat janin kembali normal.
Anda juga bisa konsultasi dengan dokter secara langsung melalui chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Perbedaan antara hamil anak pertama dengan kedua yaitu perubahan kondisi payudara, lebih cepat buncit, bayi terasa bergerak lebih awal, persalinan yang lebih cepat.
Perkembangan janin trimester 3 menunjukkan gejalaindikasi persalinan. Salah satu kondisi janin pada trimester ketiga yang terlihat adalah organ janin sudah berkembang sempurna.
Kekhawatiran covid menular ke bayi melalui darah dan ASI kerap dirasakan oleh ibu hamil. Pasalnya, hingga kini bayi dan anak-anak belum diperbolehkan mendapatkan vaksin, sebagai langkah pencegahan penularan virus corona.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved