logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kehamilan

Cara Mengetahui Masa Subur untuk Merencanakan Kehamilan

open-summary

Cara menghitung waktu subur wanita agar cepat hamil, yaitu dengan memahami betul siklus haid Anda. Dengan mengetahui masa ovulasi, maka peluang terjadinya pembuahan yang berhasil akan lebih besar.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

11 Apr 2023

Cara mengetahui masa subur wanita harus memahami siklus menstruasi

Cara menghitung masa subur wanita dilakukan dengan memahami waktu ovulasi

Table of Content

  • Cara mengetahui masa subur
  • Cara menghitung masa subur wanita 
  • Pesan dari SehatQ

Merencakan kehamilan adalah proses penting bagi Anda yang ingin segera hamil. Salah satu bagian dari proses tersebut adalah mengetahui masa subur.

Advertisement

Ketika dalam fase perencanaan ini, mungkin banyak wanita yang rela melakukan apapun demi hal tersebut terwujud dengan cepat. Namun, Anda perlu menyadari bahwa mendapatkan kehamilan akan memakan waktu.

Pada dasarnya, wanita yang sehat pada usia dewasa hanya memiliki peluang kehamilan sebesar 20 persen setiap bulannya. Jadi, mengetahui masa ovulasi tentunya akan sangat membantu rencana kehamilan Anda.

Cara mengetahui masa subur

Ciri-ciri masa subur umumnya dapat dengan mudah diketahui jika Anda memahami siklus menstruasi dan waktu ovulasi. Berikut adalah beberapa cara mengetahui masa subur wanita bagi Anda yang merencanakan kehamilan dalam waktu dekat.

1. Pahami siklus menstruasi Anda

Siklus menstruasi merupakan bagian dari cara tubuh untuk mempersiapkan diri akan kemungkinan kehamilan setiap bulannya. Dikutip dari American Pregnancy, siklus bulanan seorang wanita dapat diukur dari hari pertama menstruasi sampai hari pertama menstruasi di bulan berikutnya.

Siklus menstruasi rata-rata terjadi antara 28-35 hari. Pada hari 1-5, merupakan hari dimana Anda mengalami menstruasi. Selanjutnya pada hari 6-14, tubuh akan mulai mempersiapkan diri untuk kemungkinan kehamilan sehingga dinding rahim akan menebal dan menjadi kaya akan nutrisi dan aliran darah.

Lalu pada hari 14-25, sel telur mulai dilepaskan dan akan menuju ke rahim. Masa-masa ini disebut dengan masa ovulasi. Jika pada masa ovulasi tidak terjadi pembuahan, maka pada hari 25-28 dinding rahim yang telah menebal tadi akan luruh dan Anda akan mengalami menstruasi. 

Perlu Anda ketahui, siklus menstruasi setiap wanita dapat berbeda-beda. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir apabila siklus Anda berbeda dari penjelasan di atas. 

2. Ketahui apa yang terjadi saat ovulasi

Wanita dilahirkan dengan sekitar 1-2 juta sel telur, tetapi yang dilepaskan hanya 300-400 melalui ovulasi selama masa hidup mereka. Biasanya, mereka hanya melepaskan satu setiap bulan. Telur berjalan di sepanjang salah satu dari dua saluran tuba yang menghubungkan ovarium ke rahim Anda.

Jika waktu perhitungan masa subur tepat, sperma yang sehat dapat menyuburkannya dalam perjalanan ke rahim. Jika pembuahan tidak terjadi dalam 24 jam setelah telur meninggalkan ovarium, sel telur akan larut. Sperma dapat hidup selama 3-5 hari, jadi untuk mengetahui kapan Anda berovulasi akan dapat membantu Anda dan pasangan merencanakan seks saat masa subur. 

Anda dapat mulai memeriksa tanda kehamilan mulai dari satu minggu setelah pembuahan. Pemeriksaan kehamilan juga dapat mulai Anda lakukan pada hari ke-7 hingga ke-10 setelah masa ovulasi.

3. Mengetahui hari yang paling subur

Kapan masa subur setelah haid? Pada umumnya, waktu terbaik untuk merencanakan kehamilan adalah melakukan hubungan seks pada 1-2 hari sebelum ovulasi. Jika Anda memiliki siklus menstruasi selama 28 hari dan teratur, coba hitung kembali 14 hari dari periode menstruasi berikutnya dimulai.

Anda dan pasangan dapat melakukan seks pada hari ke-12 dan 14 tersebut. Melakukan hubungan seks setiap hari justru dapat menurunkan jumlah sperma pria. Namun, siklus menstruasi Anda mungkin bisa lebih panjang atau lebih pendek. Gunakan kalkulator ovulasi online untuk membantu Anda menentukan masa yang paling subur.

4. Lacak ovulasi dengan suhu basal

Setelah tubuh Anda melepaskan telur, hormon progesteron masuk untuk membangun dan menjaga dinding rahim. Hal ini akan membuat suhu tubuh menjadi meningkat. Untuk mengetahui apakah Anda berovulasi dapat dilakukan dengan mengukur suhu basal tubuh dengan termometer pada pagi hari sebelum bangun dari tempat tidur. Cara ini cukup efektif dan terjangkau untuk melacak ovulasi dan mengetahui masa subur Anda.

5. Memprediksi ovulasi oleh hormon

Lonjakan jumlah hormon luteinizing (LH) akan menyebabkan indung telur untuk melepaskan sel telur dan biasanya terjadi 36 jam sebelum sel telur dilepaskan. Periksa kadar hormon luteinizing (LH) dengan alat ovulasi untuk menentukan hari ovulasi. Alat ovulasi ini dapat Anda beli di apotek lalu lakukan tes 1-2 hari sebelum hormon luteinizing (LH) meningkat sehingga Anda dapat mencatat kenaikannya.

6. Mengetahui fase terakhir siklus menstruasi Anda

Hormon progesteron akan masuk untuk membantu agar lapisan rahim dan telur Anda siap untuk dibuahi pada paruh kedua siklus menstruasi. Jika sel telur tidak dibuahi dan tidak diimplantasi, sel tersebut akan hancur dan hormon progesteron akan turun sekitar 12-16 hari kemudian. Hormon progesteron ini akan bercampur dengan darah, dan jaringan dari lapisan rahim yang dikeluarkan dari tubuh ini biasa disebut dengan menstruasi.

Cara menghitung masa subur wanita 

Masa subur wanita berapa hari? Umumnya, waktu paling subur bagi wanita adalah 12-16 hari sebelum masa menstruasi berikutnya. Dengan kata lain, wanita mengalami waktu paling subur di antara hari ke-10 hingga ke-17 setelah hari pertama haid berakhir. Namun, hal tersebut berlaku bagi wanita yang mempunyai siklus menstruasi teratur. 

Jika siklus menstruasi Anda berbeda, berikut adalah cara menghitung masa subur setelah haid sendiri:

  • Tentukan siklus menstruasi terpendek Anda. Sebagai contoh, siklus terpendek Anda adalah 28 hari
  • Kurangi 28 dengan 18 maka hasilnya adalah 10. Ini berarti, 10 hari terakhir menstruasi Anda adalah hari subur pertama Anda
  • Tentukan siklus menstruasi terpanjang Anda. Sebagai contoh, siklus terpanjang Anda adalah 30 hari
  • Kurangi 30 hari dengan 11 maka hasilnya adalah 19 hari. Ini berarti 19 hari terakhir menstruasi Anda adalah hari subur terakhir Anda dalam haid bulan tersebut

Dari contoh di atas, jika siklus rata-rata Anda adalah 28-30 hari, maka Anda akan paling subur pada hari ke-10 hingga ke-19 siklus menstruasi. 

BACA JUGA: Mengenal Ciri-Ciri Wanita yang Sedang dalam Masa Subur

Pesan dari SehatQ

Selain mengetahui masa ovulasi, agar cepat hamil Anda juga perlu memperhatikan gaya hidup dan kesehatan tubuh. Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan dapat meningkatkan peluang Anda untuk hamil.

Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang indeks massa tubuh (BMI) di atas normal membutuhkan waktu dua kali lebih lama untuk hamil. Penurunan berat badan 5%-10% secara dramatis dapat meningkatkan ovulasi dan kehamilan. Obesitas juga bisa menyebabkan infertilitas dan rendahnya testosteron pada pria.

Jika Anda masih ingin mendapatkan informasi lebih seputar masa ovulasi wanita, Anda bisa berkonsultasi pada dokter dengan chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

menghitung masa subur

Advertisement

merencanakan kehamilanmasa suburkehamilaninfografis

Ditulis oleh Aby Rachman

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved