Cara mengetahui kehamilan melalui denyut nadi tidaklah akurat. Meski begitu, saat hamil, wanita biasanya akan mengalami kenaikan denyut nadi sebesar kurang lebih 10% dari biasanya. Perlu diketahui juga ciri kehamilan selain kenaikan denyut nadi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
22 Jan 2022
Cara mengetahui kehamilan melalui denyut nadi tidaklah akurat
Table of Content
Benarkah ada cara mengetahui kehamilan melalui denyut nadi? Ini mungkin salah satu mitos seputar kehamilan yang pernah Anda dengar. Apalagi, mendeteksi kehamilan melalui denyut nadi juga kerap ditampilkan dalam adegan film. Tidak heran, banyak orang berpikir hal itu mungkin dilakukan.
Advertisement
Untuk mengetahui apakah mungkin kehamilan dipastikan melalui denyut nadi seseorang, mari kita simak uraiannya berikut ini.
Ada banyak cara untuk mengetahui hamil atau tidaknya seseorang. Tetapi sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa kehamilan bisa diketahui hanya dari memeriksa denyut nadi.
Meskipun demikian, bukan berarti tidak ada kaitan sama sekali antara kehamilan dan denyut nadi. Pada masa kehamilan, ibu memang akan mengalami perubahan denyut nadi menjadi lebih cepat dari biasanya.
Sebuah studi pada tahun 2019 yang melakukan review pada 39 penelitian dari tahun 1967-2017 menunjukkan bahwa:
Denyut jantung istirahat normal pada wanita sebelum hamil adalah sekitar 70 kali per menit sementara denyut nadi normal pada ibu hamil mencapai 90 kali per menit.
Hal ini dikarenakan selama kehamilan, jantung ibu harus bekerja lebih keras. Seiring pertumbuhan janin, jantung harus memompa lebih banyak darah ke rahim.
Selama kehamilan jumlah darah yang dipompa oleh jantung dapat meningkat 30% sampai 50%. Ini juga membuat denyut jantung ibu hamil saat istirahat meningkat. Denyut jantung dapat kembali ke tingkat sebelum hamil sekitar 6 minggu setelah melahirkan.
Baca Juga: Ini Detak Jantung Janin Normal Berdasarkan Usia Kehamilan
Denyut nadi adalah salah satu ukuran yang akan menunjukkan status kesehatan ibu hamil. Maka dari itu, ibu hamil perlu menjaga denyutnya agar tetap stabil. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan:
Perawatan prenatal secara teratur sangat bermanfaat bagi ibu hamil. Diantaranya adalah untuk memantau kesehatan jantung sehingga dapat mengurangi risiko perkembangan masalah jantung yang membahayakan. Lakukan pemeriksaan kandungan secara teratur sesuai dengan rekomendasi yang diberikan dokter atau bidan Anda.
Di masa kehamilan, Anda tetap dianjurkan untuk rutin berolahraga. Lakukan olahraga ringan yang aman selama kehamilan. Umumnya ibu hamil memerlukan setidaknya 150 menit latihan aerobik atau kardio per minggu.
Berjalan kaki, berenang, dan latihan dengan intensitas lainnya bisa menjadi pilihan. Selain itu, yoga atau peregangan juga dapat membantu menyehatkan otot serta mengurangi rasa sakit dan nyeri di masa kehamilan.
Kebanyakan ibu hamil membutuhkan 2.200-2.900 kalori per hari. Kebutuhan ini dapat bervariasi berdasarkan usia, berat badan, tingkat aktivitas, dan faktor lainnya.
Penuhi kebutuhan kalori dengan mengonsumsi sumber protein, buah-buahan, sayuran dan makanan bergizi lain yang bermanfaat bagi jantung. Konsultasikan dengan dokter kandungan mengenai diet terbaik selama masa kehamilan Anda.
Kondisi mental dapat memengaruhi jantung Anda. Kecemasan dapat membuat jantung berdetak lebih cepat dan membuat kehamilan lebih berisiko. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter apabila Anda mengalami kecemasan di masa kehamilan.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Seminggu dan Cara Menjaganya
Mengetahui jumlah denyut nadi masih kurang bisa diandalkan untuk mendeteksi kehamilan. Pasalnya, kenaikan denyut nadi bisa disebabkan oleh berbagai hal selain kehamilan. Maka dari itu, untuk memastikan status kehamilan, lakukanlah tes kehamilan menggunakan test pack atau pemeriksaan USG dengan dokter.
Anda juga bisa melihat gejala kehamilan lain yang biasanya muncul di awal kehamilan, seperti:
Ibu hamil juga mungkin merasakan tanda lainnya seperti ngidam, ada rasa metal pada mulut, keluar keputihan yang tidak normal, dan ada kenaikan suhu tubuh.
Baca Juga
Itulah informasi terkait cara mengetahui kehamilan melalui denyut nadi. Detak jantung seseorang selama kehamilan mungkin lebih tinggi atau lebih rendah daripada angka rata-rata yang disebutkan, tergantung detak jantung masing-masing sebelum hamil.
Dalam kasus yang lebih jarang terjadi, perubahan denyut jantung juga dapat menandakan masalah yang mungkin berbahaya dan harus dikonsultasikan dengan dokter. Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan secara online lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Pilihan makanan pencegah mual saat hamil, yaitu jahe, ubi, dan pisang. Selain itu, sumber karbohidrat dan vitamin B6 juga dapat menjadi alternatif jenis makanan untuk ibu hamil muda agar tidak mual.
28 Mei 2019
Penyebab janin terlalu aktif bergerak dapat terjadi karena faktor usia bayi, juga sensitivitas sang ibu. Umumnya, janin mulai bergerak pada usia 7 minggu dan di waktu malam hari saat ibu tidak melakukan aktivitas apapun.
10 Agt 2023
Keputihan saat hamil muda dapat disebabkan perubahan kadar hormon atau masalah kesehatan tertentu. Normal atau tidaknya kondisi ini dapat diukur dari konsistensi cairan, frekuensi, dan volumenya.
1 Mar 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved