Ciri-ciri ikan segar sangat penting untuk diketahui untuk mengurangi risiko kontaminasi pada tubuh. Salah satu ciri-cirinya adalah mata ikan yang masih nampak segar.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
8 Mei 2020
Ciri-ciri ikan segar memiliki mata yang menonjol dan tampak jernih
Table of Content
Ikan merupakan salah satu lauk favorit bagi sebagian besar orang. Tak hanya enak disantap dan mudah diolah menjadi berbagai macam hidangan, ikan juga menjadi sumber protein yang menyehatkan bagi tubuh.
Advertisement
Namun, kandungan nutrisi yang terdapat pada ikan bisa jadi tidak optimal lagi bila Anda mengonsumsi ikan yang kualitasnya tidak segar. Maka dari itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri ikan segar dan layak dikonsumsi saat membelinya di pasar tradisional atau swalayan.
Ikan segar tentu menyimpan berbagai nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan. Sementara, ikan yang tidak segar akan menjadi tempat berkembangbiak yang ideal bagi berbagai macam bakteri.
Bakteri-bakteri tersebut dapat berisiko mengontaminasi makanan sehingga mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan hingga keracunan makanan.
Nah, jika ingin membuat hidangan dari olahan ikan, pastikan untuk mengetahui cara memilih ikan yang segar. Berikut adalah ciri-ciri ikan segar dan layak dikonsumsi.
Salah satu cara mengetahui ciri-ciri ikan segar yang paling mudah dapat dilihat melalui kondisi matanya. Mata ikan yang segar akan tampak cerah, jernih, dan segar. Permukaan matanya pun akan terasa menonjol dan kenyal saat diraba.
Sementara, mata ikan yang tampak mengerut, keruh, dan cekung serta berwarna kemerahan merupakan ciri-ciri ikan tidak segar dan tidak layak dikonsumsi.
Mata ikan yang cekung biasanya karena ikan mengalami dehidrasi, di mana ia lebih banyak berada di atas permukaan es daripada di air saat Anda membelinya.
Beberapa jenis ikan memiliki warna daging putih terang, tetapi ada pula jenis ikan dengan warna yang berbeda. Namun, pastikan apa pun jenis ikan yang Anda pilih memiliki warna yang cerah, segar, dan tidak kusam.
Ciri-ciri ikan segar warna kulitnya tampak mengkilap, terang, dan tampak sehat. Sisik ikan pun masih menempel dengan kuat pada badan ikan dan tidak mudah lepas saat ditarik.
Sebaliknya, ikan tidak segar yang berkualitas rendah biasanya memiliki warna kulit yang tampak kusam. Selain itu, sisik ikan mudah terlepas saat ditarik.
Biasanya ciri-ciri ikan segar memiliki tekstur yang lembut tetapi cukup kenyal dan kencang. Seluruh dagingnya pun tampak menempel kuat pada tulang.
Anda dapat mengecek ikan segar atau tidak melalui tekstur dagingnya dengan cara menekan bagian perut ikan menggunakan jari telunjuk, apabila bentuknya kembali seperti semula maka tandanya ikan masih segar.
Jika sebaliknya, maka berarti ikan tersebut tidak segar dan tidak layak dikonsumsi. Ciri ikan tidak segar juga memiliki warna yang kusam serta teksturnya pun menjadi lebih lunak.
Ciri-ciri ikan segar juga dapat dilihat dari insangnya. Anda bisa memeriksanya dengan cara mengangkat penutup insang yang terletak di sisi kepala ikan.
Ciri-ciri ikan segar memiliki insang berwarna merah yang tampak segar dan bersih serta teksturnya basah. Semakin merah warna insangnya maka semakin baik kualitas ikan tersebut.
Insang yang berwarna kecokelatan atau keabuan serta tampak kering menandakan bahwa ikan tidak segar sehingga tidak layak dikonsumsi.
Ciri-ciri ikan segar selanjutnya memiliki bau yang khas yang segar dan ringan. Bau yang berasal dari ikan segar tidak terasa aneh atau mengganggu indra penciuman.
Sedangkan, bau ikan tidak segar biasanya cukup mengganggu penciuman karena terasa menyengat dan amis.
Tak ada salahnya untuk bertanya kepada penjual di pasar tradisional atau swalayan untuk menyakini apakah ikan yang akan Anda beli masih dalam kondisi segar atau tidak.
Anda bisa mengolah ikan segar sebagai makanan dalam waktu dua hari setelah membelinya. Jika Anda tidak berencana mengolahnya dalam dua hari, sebaiknya simpan ikan dalam freezer agar kondisinya tetap segar.
Beberapa orang, mungkin Anda atau anggota keluarga Anda, ada yang tidak suka makan ikan karena rasa dan baunya yang amis. Selain itu, adanya tulang ikan (duri) membuat banyak orang malas untuk mengonsumsinya.
Padahal ada berbagai manfaat makan ikan untuk kesehatan yang bisa didapat. Lantas, bagaimana caranya membuat anggota keluarga Anda jadi suka makan ikan?
Beberapa orang biasanya tidak menyukai ikan karena memiliki pengalaman buruk terhadap tulang ikan. Oleh karena itu, pilihlah jenis ikan yang berdaging besar atau banyak serta tidak memiliki banyak duri. Misalnya, ikan tuna, salmon, bawal, kakap, tengiri, makarel, dan cakalang.
Dengan ini, Anda atau anggota keluarga Anda tidak tersangkut duri saat memakan ikan.
Alasan orang malas makan ikan adalah karena bau amisnya. Meskipun Anda sudah mencuci dan menggorengnya terkadang bau amis pada ikan masih tetap melekat. Hal tersebut bisa saja karena cara mengolah ikan yang tidak benar.
Anda bisa menghilangkan bau amis ikan dengan cara mencucinya sampai bersih dan dimarinasi terlebih dahulu menggunakan perasan jeruk nipis ikan.
Anggota keluarga Anda mungkin tidak suka makan ikan karena cara mengolah ikan yang itu-itu saja, seperti digoreng atau dibakar. Nah, Anda dapat membuat aneka masakan ikan yang sesuai dengan selera keluarga. Misalnya, Anda mengolah ikan menjadi nugget ikan, bola-bola ikan, dimsum, siomay, dan lainnya.
Baca Juga
Mengetahui ciri-ciri ikan segar sangat penting untuk mengurangi risiko kontaminasi makanan dan gangguan kesehatan. Setelah memilih ikan segar, Anda dapat mengolahnya dengan benar sehingga anggota keluarga Anda bisa menikmatinya dengan baik dan manfaat makan ikan untuk kesehatan pun bisa didapat.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Pisang untuk diare sangat direkomendasikan karena termasuk dalam diet BRAT. Apa manfaat pisang untuk diare dan bagaimana cara mengolahnya?
18 Sep 2020
Syarat kemasan makanan yang baik adalah tidak bersifat toksik dan beresidu, mampu menjaga mutu dan kehigienisan produk, dan tidak mencemari lingkungan hidup.
1 Jul 2022
Ada banyak ide camilan sehat untuk di kantor yang lezat, seperti kacang dan buah kering, apel dan selai kacang, granola, hingga Greek yogurt.
5 Nov 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved