logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kehamilan

6 Cara Mengetahui Bayi Cacat dalam Kandungan

open-summary

Cara mengetahui bayi cacat dalam kandungan dapat dilakukan dengan melakukan berbagai pemeriksaan kehamilan. Hal ini dapat ditandai dengan kadar protein ibu hamil tidak normal, cairan berlebih di tengkuk janin, hingga jumlah kromosom abnormal.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

27 Agt 2023

Cara mengetahui bayi cacat dalam kandungan dapat dilakukan melalui pemeriksaan kehamilan

Bayi cacat dalam kandungan menunjukkan tanda-tanda tertentu

Table of Content

  • Cara mengetahui bayi cacat dalam kandungan
  • Apa yang harus dilakukan jika bayi cacat dalam kandungan?
  • Cara mencegah janin cacat

Sebagian bayi dapat dilahirkan dalam keadaan cacat. Kondisi ini dapat terjadi karena kelainan genetik, infeksi, radiasi, ataupun faktor lainnya. Untuk mendeteksinya sejak dini, ada beberapa cara mengetahui bayi cacat dalam kandungan, misalnya pemeriksaan kehamilan hingga ciri-ciri tertentu pada janin. 

Advertisement

Walaupun kecacatan yang terjadi kemungkinan tidak bisa diatasi, setidaknya ibu dapat mengambil langkah antisipasi agar kondisi janin tidak semakin memburuk. 

Cara mengetahui bayi cacat dalam kandungan

Berikut beberapa cara mengetahui bayi cacat dalam kandungan yang bisa orangtua kenali:

1. Kadar protein ibu hamil tidak normal

Kemungkinan tanda-tanda janin cacat dalam kandungan bisa dideteksi sejak trimester pertama kehamilan

Ketika ibu hamil melakukan tes darah, dua kadar dua protein biasanya diukur, yaitu human chorionic gonadotropin (hCG) dan protein plasma A terkait kehamilan (PAPP-A). 

Jika kadar protein tersebut terlalu tinggi atau terlalu rendah, bisa jadi terdapat kelainan kromosom pada janin, misalnya sindrom Down. 

2. Cairan berlebih di tengkuk janin

bayi cacat dalam kandungan
USG dapat membantu mendeteksi bayi cacat dalam kandungan

Cara mengetahui bayi cacat dalam kandungan juga dapat dilakukan melalui USG di trimester pertama kehamilan. Pemeriksaan ini membantu mendeteksi adanya kelebihan cairan di tengkuk atau belakang leher janin. 

Jika memang ada peningkatan cairan yang membuat leher si kecil tebal, ada kemungkinan janin memiliki kelainan kromosom atau cacat jantung.

3. Detak jantung janin tidak normal

Salah satu cara mendeteksi ciri janin cacat juga dapat dilakukan melalui ekokardiogram janin. Tes ini menggunakan gelombang suara untuk mengevaluasi kelainan jantung pada bayi sebelum lahir.

Suara detak jantung janin yang tidak normal dapat mengindikasikan adanya cacat jantung atau masalah lain pada janin. Anda dapat melakukan ekokardiogram janin pada trimester kedua kehamilan.

4. Ukuran tubuh janin

USG anomali merupakan salah satu cara mengetahui bayi cacat dalam kandungan. USG ini dapat mengamati ukuran janin, adanya abnormalitas pada organ tubuh janin, ataupun masalah lainnya.

Skrining ini biasanya dilakukan saat trimester kedua kehamilan. Jika ukuran tubuh janin jauh lebih kecil dari seharusnya, bisa jadi ada potensi kecacatan.

5. Jumlah kromosom tidak normal

kromosom abnormal
Jumlah kromosom abnormal dapat menjadi tanda cacat janin

Ciri janin cacat juga bisa ditandai dengan jumlah kromosom yang tidak normal. Dalam kondisi normal, bayi memiliki 23 pasang kromosom yang masing-masing didapatkan dari orangtuanya. 

Namun, jika jumlah kromosom janin kurang atau lebih saat dilakukan pemeriksaan, maka janin dapat mengalami cacat lahir. Misalnya, sindrom Down terjadi saat bayi memiliki tambahan kromosom 21.

6. Perkembangan otak abnormal

Cacat otak bawaan dapat diidentifikasi dengan USG. Jika penyelidikan lebih lanjut diperlukan, dokter mungkin akan menyarankan pemindaian MRI untuk melihat detail otak dan tulang belakang janin.

Misalnya, anensefali merupakan kondisi cacat lahir serius di mana bayi terlahir tanpa sebagian otak dan tengkoraknya karena ujung kepala tabung saraf tidak menutup dengan sempurna.

Pastikan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Mendeteksi ciri janin cacat sedini mungkin dapat membantu Anda melakukan berbagai upaya agar kondisi bayi tidak semakin parah.

Baca Juga

  • 15 Manfaat Minyak Zaitun untuk Ibu Hamil dan Bayi dalam Kandungan
  • Penyebab Gatal Ruam Saat Hamil, Mungkin Salah Satu Dari 7 Kondisi Ini
  • Vaksin untuk Ibu Hamil yang Diperbolehkan dan Dilarang

Apa yang harus dilakukan jika bayi cacat dalam kandungan?

Jika dalam pemeriksaan kehamilan ditemukan adanya kelainan pada janin, Anda harus segera mendiskusikannya dengan dokter kandungan. Pilihan perawatan yang dilakukan bergantung pada jenis cacat janin yang terdeteksi.

Beberapa jenis kecacatan ini dapat diatasi saat masih dalam kandungan, misalnya hernia diafragmatika kongenital dan obstruksi saluran kemih bagian bawah. Hal ini dapat membantu memperbaiki kondisi janin, bahkan meningkatkan tingkat kelangsungan hidupnya.

Namun, tingkat keberhasilannya bervariasi bergantung pada kondisi janin dan perawatan yang tersedia. Oleh sebab itu, penting untuk mendiskusikannya dengan dokter kandungan agar mendapat pilihan yang tepat.

Sementara itu, jika jenis cacat janin tidak dapat diatasi dalam kehamilan, Anda mungkin harus menunggu hingga bayi dilahirkan. Perawatan cacat lahir dapat mencakup pembedahan, obat-obatan, ataupun terapi. Sering kali, bayi yang cacat lahir memerlukan perawatan dari berbagai dokter spesialis.

Cara mencegah janin cacat

Selain cara mengetahui bayi cacat dalam kandungan, calon ibu juga harus memahami cara mencegahnya. Walaupun tidak semua cacat lahir dapat dihindari, perawatan prenatal dan riwayat kehamilan sebelumnya dapat membantu pencegahan.

  • Perawatan prenatal

Mengonsumsi vitamin prenatal harian, setidaknya 400 mcg asam folat, dapat membantu mencegah berbagai cacat lahir. Anda dapat mengonsumsi vitamin prenatal saat mencoba untuk hamil atau segera setelah mengetahui hamil.

Selain mengonsumsi vitamin, pastikan Anda menghindari alkohol, rokok, dan obat-obatan terlarang untuk mencegah cacat lahir maupun komplikasi kehamilan yang bisa berbahaya. Jangan lupa memeriksaan torch untuk menilai adakah infeksi dalam tubuh untuk mengantisipasi cacat janin.

  • Riwayat kehamilan sebelumnya

Jika sebelumnya Anda memiliki riwayat kehamilan dengan cacat lahir, penting untuk mengetahui penyebabnya. Hal ini dapat membantu dokter merencanakan tindakan pencegahan untuk kehamilan selanjutnya.

Misalnya, janin mengalami spina bifida (cacat tabung saraf) pada kehamilan sebelumnya. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kekurangan folat. 

Untuk mencegah spina bifida di kehamilan berikutnya, Anda dapat mengonsumsi makanan tinggi folat ataupun suplemen folat.

Lakukan konsultasi pada dokter kandungan sebelum merencanakan kehamilan. Hal ini akan membantu Anda memahami berbagai hal yang harus dilakukan ataupun dihindari agar kehamilan berjalan dengan lancar

Advertisement

perkembangan janinkehamilanmasalah kehamilangawat janinpemeriksaan kehamilan

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved