Begitu banyak informasi virus corona yang saat ini tersebar dan bisa sangat memengaruhi kesehatan mental Anda. Anda perlu menerapkan langkah-langkah jitu untuk mengurangi kecemasan, dan rasa panik.
19 Mar 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pengecekan suhu tubuh diterapkan untuk mendeteksi penyebaran virus corona
Table of Content
Banyaknya informasi yang beredar mengenai virus corona (COVID-19) bisa saja memengaruhi kesehatan mental Anda. Rasa panik, stres, takut kehilangan orang-orang tercinta, dan perubahan aktivitas adalah segelintir dampak dari mewabahnya virus yang mengancam pernapasan ini.
Advertisement
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan virus corona sebagai pandemi pada hari Rabu (11/3/2020). Hal ini membuat pemerintah dan masyarakat dunia makin waspada dengan penyebaran virus corona.
Meski penting untuk mencari informasi terpercaya, Anda juga perlu mengetahui langkah-langkah untuk membentengi diri dari stres dan panik berlebih di tengah wabahnya corona.
Mengikuti perkembangan tentang virus corona memang penting untuk kewaspadaan. Namun terus-menerus terpapar informasi, baik yang terpercaya maupun tidak, juga dapat membuat seseorang menjadi lebih stres.
Orang yang sebelumnya sudah mengalami gangguan mental adalah kelompok yang mungkin paling rentan terkena dampak psikis dari krisis ini. Begitu pula dengan anak-anak dan orang-orang yang turun langsung di lapangan untuk menghadapi virus corona, khususnya dokter atau tenaga kesehatan lain.
Efek fisik maupun psikologis yang bisa muncul meliputi rasa takut dan khawatir berlebihan terhadap kesehatan diri sendiri maupun orang-orang tercinta, perubahan pola tidur dan pola makan, serta memburuknya masalah kesehatan yang sudah ada.
Berikut beberapa tips yang dapat membantu menjaga kesehatan mental Anda maupun orang-orang terdekat dalam menghadapi pandemi corona:
Dalam sehari, berapa banyak informasi yang beredar seputar corona di grup aplikasi pesan Anda?
Meski beragam informasi tersebut disebar oleh keluarga atau teman, Anda sebaiknya lebih hati-hati karena tak menutup kemungkinan bahwa berita itu hoaks. Alih-alih merasa tenang, Anda justru bisa lebih panik dan cemas.
Pastikan Anda selalu memantau perkembangan virus corona dari sumber-sumber yang benar-benar terpercaya. Contohnya dari situs WHO, Kementerian Kesehatan RI, dan Health Map.
Di tengah pandemi COVID-19 ini, salah satu hal yang dapat Anda lakukan agar lebih tenang adalah menjaga kesehatan. Saat Anda merasa tidak menjaga kesehatan diri dengan cukup baik, Anda mungkin akan lebih takut untuk tertular.
Terapkan pola hidup sehat dengan kiat-kiat di bawah ini:
Berdoa dan meditasi juga mungkin bisa membantu dalam menenangkan serangan panik yang berkecamuk dalam diri Anda.
Kebijakan isolasi telah diberlakukan di beberapa wilayah demi mencegah penyebaran virus corona. Hal ini bisa saja membuat Anda lebih stres dan merasa kesepian.
Dengan memelihara koneksi bersama orang-orang yang Anda sayangi, rasa panik, takut, dan lelah yang mendera Anda niscaya dapat jauh berkurang.
Menelepon atau melakukan video call dengan keluarga dan teman-teman termasuk cara jitu yang bisa Anda lakukan untuk tetap terhubung dan menjaga kesehatan mental. Anda dapat bercerita dan berbagi canda, sehingga perasaan akan lebih tenteram.
Jika Anda membagikan informasi seputar virus corona pada orang lain, pastikan dulu bahwa info tersebut benar-benar valid dan berasat dari sumber-sumber terpercaya.
Tidak sehat jika Anda terus-menerus membaca, mendengar, dan menonton berita. Cobalah luangkan waktu untuk bersantai dan melakukan beberapa aktivitas yang Anda sukai. Misalnya, membaca buku, berkebun, mendengarkan musik atau podcast, menggambar, dan lainnya.
Saat mengobrol dengan keluarga dan teman-teman, usahakan agar Anda tidak terlalu fokus untuk membahas wabah ini.
Menghindari berita sama sekali memang sebaiknya tidak Anda lakukan. Cara terbaik adalah dengan membatasinya agar Anda tidak terlalu stres.
Waspada boleh saja, tapi jangan melulu berfokus pada pandemi corona. Sesekali, Anda juga butuh untuk mengalihkan perhatian dan bersantai untuk beberapa waktu.
Sebagai contoh, Anda bisa bermain bersama hewan piaraan, berjalan mengelilingi rumah, merawat tanaman, dan banyak lagi.
Mungkin ini terdengar klise, tapi menghadapi krisis dengan pikiran negatif tidak akan membuat diri Anda lebih tenang, bukan?
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memelihara pikiran positif. Mulai dari memberikan sugesti positif pada diri sendiri, lebih berfokus pada hal-hal baik dan menyenangkan dalam hidup, serta berbagi cerita dan canda dengan orang-orang tercinta maupun orang-orang yang membuat Anda lebih semangat.
Sugesti corona dapat dihilangkan dengan melakukan berbagai aktivitas atau hobi yang Anda senangi.
Misalnya, jika Anda senang memasak, cobalah buat resep baru di rumah dengan berbagai bahan dapur yang ada. Jika Anda suka bermain game, cobalah bermain game yang sedang ramai dimainkan.
Berbagai hobi ini dapat mengalihkan perhatian Anda dari sugesti corona. Sehingga, kesehatan mental Anda dapat terjaga.
Dilansir dari Anxiety & Depression Association of America (ADAA), jika berbagai cara mengatasi sugesti corona di atas tidak berhasil, Anda dapat meminta bantuan ahlinya, seperti terapis atau psikiater.
Nantinya, Anda akan dibantu atau diberikan strategi untuk melawan rasa gelisah yang datang akibat sugesti corona tersebut.
Stres dan krisis emosional lainnya juga tidak boleh dianggap remeh. Jika Anda atau orang-orang terdekat mengalami gangguan kesehatan mental terkait pandemi corona yang sedang berlangsung, Anda disarankan untuk menghubungi pihak yang dapat membantu, seperti psikolog.
Menghadapi wabah corona tanpa terpancing kepanikan maupun virus anxiety, niscaya dapat membantu Anda dapat menjaga kesehatan mental dan fisik di tengah krisis ksehatan global ini. Pengaruhnya pun tak hanya baik untuk Anda pribadi, tapi juga orang-orang di sekitar Anda.
Self isolation atau isolasi mandiri di rumah selama pandemi virus corona (Covid-19) menyebabkan kegiatan sosialisasi tatap muka menurun drastis. Tak boleh dibiarkan begitu saja, kondisi seperti ini bisa memicu munculnya gangguan kesehatan mental seperti rasa kesepian, stres, dan bahkan depresi.
Bersosialisasi adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Membangun interaksi dengan orang lain dapat menimbulkan rasa bahagia dan rasa aman. Tak perlu khawatir, Anda tetap bisa membangun interaksi dengan kerabat tanpa harus keluar rumah di tengah pandemi virus corona (Covid-19) ini.
Berikut cara untuk menyemangati kerabat atau keluarga ditengah bahaya virus corona yang bisa Anda coba di rumah.
Tetap berhubungan melalui telepon atau bersosialisasi secara daring (online) bisa jadi salah satu pilihan Anda untuk tetap menyemangati kerabat atau keluarga ditengah bahaya virus corona.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, hubungan antarmanusia melalui metode daring juga dapat menurunkan tingkat stres dan kecemasan, serta membangun persahabatan. Besar kemungkinan keluarga atau kerabat Anda yang sedang menjalani isolasi mandiri juga membutuhkan teman untuk bersosialisasi.
Pastikan saat menelepon Anda tidak hanya membahas situasi atau kondisi terkini, melainkan menceritakan hal-hal yang lucu dan lelucon yang dapat membuat Anda tertawa. Tertawa dapat memperbaiki suasana hati dan baik untuk kesehatan mental.
Meskipun Anda tidak bisa melakukan pertemuan bersama teman atau pasangan secara langsung di tengah pandemi virus corona ini, Anda tetap bisa melakukan kegiatan tersebut secara daring.
Saat ini telah tersedia berbagai pilihan aplikasi yang memungkinkan Anda untuk melakukan video call dengan banyak orang sekaligus.
Saat melakukan pertemuan video call, setiap orang bisa menyiapkan makanan dan minumannya masing-masing, lalu menikmatinya secara virtual.
Anda juga bisa menonton film bersama secara daring dengan menggunakan sejumlah aplikasi yang tersedia. Coba lah untuk kreatif mencari kegiatan secara daring yang bisa Anda lakukan bersama-sama dengan keluarga ataupun kerabat.
Tak hanya video call atau nonton film secara daring, sejumlah permainan juga dapat dilakukan secara daring bersama keluarga atau kerabat dekat Anda.
Pilih permainan yang memiliki fitur chat ataupun fitur suara saat sedang bermain, agar kedekatan dan kekuatan tim masih bisa dirasakan meski dilakukan secara virtual.
Anda bisa menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan keluarga ataupun kerabat. Lakukan interaksi yang positif seperti saling menyemangati dan bertukar gambar. Hindari memberikan komentar yang negatif dan hanya mengikuti akun-akun yang positif untuk mencegah gangguan kecemasan yang mungkin tiba-tiba menyerang Anda.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Efek cemas berlebih pada tubuh ternyata dapat berisiko memicu penyakit karena mengganggu kinerja sistem saraf, pernapasan, hingga imunitas.
Cara mengatasi ketakutan bisa dengan menenangkan diri, mengidentifikasi penyebabnya, mengganti pola pikir, selalu bersyukur, dan berbicara dengan orang sekitar.
Hasil uji coba vaksin corona besutan Pfizer yang bekerja sama dengan BioNTech dan Fosun Pharma menunjukkan efektivitas hingga 90% untuk mencegah Covid-19.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved