Cara mengeluarkan dahak pada bayi dapat dilakukan dengan memberikan banyak cairan, menghirup uap, menghangatkan tubuh bayi, hingga menggunakan alat penyedot dahak.
2023-03-28 12:22:26
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Cara mengeluarkan dahak pada bayi tidak boleh dilakukan sembarangan
Jika tidak dikeluarkan, dahak yang menumpuk dapat menyebabkan bayi sulit bernapas atau tidur sehingga menjadi rewel. Namun, Anda tidak perlu risau karena ada beberapa cara mengeluarkan dahak pada bayi yang bisa dilakukan.
Advertisement
Dahak adalah lendir yang dikeluarkan tubuh sebagai reaksi terhadap kuman atau apa pun yang mengiritasi saluran pernapasan. Kondisi ini dapat disebabkan paparan asap rokok, debu dan polutan, kuman, bahan kimia, atau perubahan cuaca.
Penyebab dahak pada bayi juga dapat terjadi akibat pilek atau flu, asma, alergi, pneumonia (radang paru-paru), bronkiolitis, atau masalah lainnya.
Berikut adalah berbagai cara menghilangkan dahak pada bayi yang bisa Anda lakukan di rumah.
Selain mencegah dehidrasi, mengonsumsi banyak cairan juga termasuk cara alami mengeluarkan dahak pada bayi.
Untuk bayi di bawah 6 bulan, berikan air susu ibu (ASI) secara teratur agar tubuhnya tetap terhidrasi.
Pasalnya, ASI termasuk obat yang efektif untuk membantu sistem pertahanan tubuh bayi.
Jangan berikan sumber cairan apa pun selain ASI untuk bayi di usia ini. Namun, jika si kecil tidak bisa mendapatkan ASI, Anda dapat memberikan susu formula sebagai gantinya.
Untuk bayi berusia di atas 6 bulan, Anda bisa memberikan ASI seperti biasa ditambah dengan air putih hangat sebagai cara mengeluarkan dahak pada bayi yang efektif.
Anda juga dapat menambahkan menu makanan berkuah, seperti kaldu dari sup ayam; atau cairan lain, misalnya jus buah.
Cara menghilangkan dahak pada bayi berikutnya adalah menghirup uap.
Pertama-tama, siapkan sebuah baskom berisi air hangat. Kemudian, bubuhkan beberapa tetes minyak kayu putih ke dalamnya.
Setelah itu, gendong dan dekatkan bayi ke baskom tersebut. Dengan demikian, si kecil bisa menghirup uap dari campuran air hangat dan minyak kayu putih dalam baskom.
Uap hangat tersebut bermanfaat untuk membuat dahak menjadi lebih encer sehingga mudah keluar.
Mandi air hangat juga merupakan salah satu cara mengeluarkan lendir pada tenggorokan bayi.
Alasannya, menghirup uap dari air hangat dinilai membantu menghilangkan lendir yang mengganggu pada bayi.
Namun, pastikan air yang digunakan tidak terlalu panas karena bisa melukai kulit si kecil.
Anda juga harus selalu mengawasi bayi selama melakukan kegiatan ini.
Menghangatkan tubuh bayi dinilai membantu melegakan saluran pernapasan yang tersumbat akibat penumpukan dahak.
Caranya cukup mudah. Anda dapat mengoleskan minyak telon atau minyak kayu putih pada dada si kecil.
Dengan membuat tubuh bayi menjadi hangat, dahak pun lebih mudah dikeluarkan.
Anda juga bisa menepuk punggung bayi dengan lembut sebagai cara menghilangkan dahak pada bayi.
Baringkan bayi di atas lutut Anda, kemudian tepuk punggungnya dengan secara perlahan.
Cara ini dinilai membantu mendorong lendir di dada dan membuat si kecil lebih mudah untuk mengeluarkannya lewat batuk.
Namun, pastikan bayi berada dalam posisi yang nyaman karena posisi yang salah atau tidak nyaman dapat membuatnya menjadi rewel.
Humidifier adalah alat yang berfungsi untuk menjaga kelembapan udara di dalam ruangan.
Tidak heran apabila alat ini kerap digunakan sebagai salah satu langkah untuk melegakan saluran pernapasan.
Anda bisa meletakkan humidifier di kamar tidur si kecil sebagai cara mengencerkan dahak pada bayi.
Namun, jangan lupa untuk membersihkannya secara rutin agar tidak ada jamur yang tumbuh di dalamnya.
Cara membuang dahak pada bayi yang cukup praktis adalah menggunakan alat penyedot khusus dan cairan saline. Alat ini bisa Anda beli di apotek terdekat.
Cara memakainya juga cukup mudah. Pertama-tama, teteskan 2-3 larutan saline atau larutan garam ke dalam mulut bayi dalam posisi tegak.
Kemudian, posisikan kepala bayi sedikit lebih rendah dari dadanya. Masukan alat penyedot dahak secara perlahan ke dalam hidung atau pipi si kecil. Namun, jangan memasukkannya terlalu dalam.
Alat ini dinilai membantu mengeluarkan dahak yang telah diencerkan terlebih dahulu oleh larutan salin. Setelah terisi oleh lendir, kosongkan kembali alat penyedot dahak tersebut.
Bersihkan dalam air yang steril dengan cara menekan dan melepasnya beberapa kali.
Anda pun dapat menggunakannya kembali untuk mengeluarkan dahak pada bayi di sisi hidung atau pipi lainnya. Akan tetapi, jangan menyedot dahak tersebut secara berlebihan.
Apabila bayi tidak nyaman dan menangis saat menggunakan alat penyedot dahak, hentikan pemakaiannya terlebih dahulu.
Anda juga bisa menjemur si kecil di pagi hari untuk membantu mengeluarkan dahak.
Cara ini dinilai bermanfaat dalam menghangatkan dan mengencerkan dahak pada bayi baru lahir.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), untuk memaksimalkan penyerapan vitamin D pada kulit, Anda bisa menjemur bayi selama 5-30 menit selama 2 kali sehari antara pukul 08.00 hingga 10.00 pagi dan jangan lebih dari waktu tersebut.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah memberikan perlindungan pada bayi dari paparan sinar matahari, misalnya dengan memakaikan pakaian dan menggunakan tabir surya khusus bayi.
Untuk membantu mengeluarkan dahak dan mengatasi hidung tersumbat, Anda bisa memposisikan bayi dengan kepala yang lebih tinggi menggunakan bantal saat tidur.
Anda juga bisa memposisikan bayi menjadi tengkurap untuk mengeluarkan dahak. Namun, pastikan posisi tersebut tidak menghalangi hidung dan saluran pernapasannya.
Ganti juga posisinya sesering mungkin karena posisi tengkurap bukanlah posisi tidur yang direkomendasikan.
Minyak esensial dapat dimanfaatkan sebagai cara mengeluarkan dahak pada bayi.
Namun, pastikan bahan alami yang Anda gunakan ini aman untuk si kecil sehingga tidak menimbulkan bahaya.
Penggunaan minyak esensial dinilai membantu melancarkan pernapasan bayi. Anda bisa menambahkan minyak kayu putih, mentol, atau minyak pinus ke dalam humidifier.
Selain itu, memasukkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam air hangat juga dipercaya dapat menghilangkan dahak dan melancarkan napas.
Baca Juga
Menurut Akademi Kedokteran Anak Amerika Serika, pemberian obat dekongestan jenis apa pun tidak direkomendasikan pada anak di bawah usia 6 tahun.
Alasannya, obat tersebut disinyalir tidak bekerja untuk bayi dan justru memiliki banyak efek samping.
Anda juga sebaiknya tidak menggunakan vaporub pada si kecil. Pasalnya, sebuah studi menemukan bahwa vaporub dapat berbahaya bagi bayi dan anak-anak di bawah usia 2 tahun.
Bagi bayi berusia di atas 1 tahun, Anda dapat mencoba memberikan madu sebagai obat batuk alami untuk mengeluarkan dahak.
Apabila cara menghilangkan dahak pada bayi di atas tidak memberikan hasil yang efektif, Anda sebaiknya membawa si kecil ke dokter anak.
Anda juga dianjurkan untuk ke dokter anak apabila bayi menunjukkan gejala-gejala di bawah ini.
Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan agar penyebab penumpukan dahak pada bayi bisa diketahui dan diberikan pengobatan yang sesuai.
Punya pertanyaan lain seputar kesehatan anak dan parenting? Anda bisa mengunjungi Klinik Online Spesialis Anak dan Parenting SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Memilih nama bayi bisa sangat membingungkan maupun menyenangkan. Bahkan terkadang, Anda dan pasangan mungkin terlibat adu argumen. Ikutilah tips ini untuk membantu memilih nama bayi yang tepat.
Kompres bayi untuk demam seringkali salah. Tahukah Anda mengompres bayi yang demam sebetulnya tak boleh pakai air dingin?
Termometer bayi memiliki banyak jenis dan kegunaan tersendiri bukan hanya untuk mengukur suhu tubuh. Termometer yang bisa digunakan untuk mengetahui suhu tubuh antara lain termometer in-ear.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved