Stunting pada anak ditandai dengan tinggi badan yang kurang dibandingkan dengan anak seusianya. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kekurangan nutrisi. Cara mengatasinya dapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan gizi hingga menjaga kesehatan.
14 Jan 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Stunting menyebabkan tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya
Table of Content
Stunting pada anak harus diwaspadai. Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak.
Advertisement
Pertumbuhan anak yang normal menandakan pertumbuhan fisik dan mental yang sehat. Oleh karena itu, cara mengatasi stunting dan pencegahannya harus dilakukan sejak dini, khususnya sebelum anak berusia 2 tahun.
Bagi orangtua yang belum memahami arti stunting pada anak, stunting artinya gangguan tumbuh kembang kronis, di mana anak mengalami hambatan yang menyebabkan tinggi badannya tidak sesuai standar usianya.
Kondisi ini dapat menandakan adanya masalah gizi. Namun, anak yang bertubuh pendek belum tentu stunting, sedangkan anak stunting pasti terlihat pendek. Stunting menurut WHO adalah apabila tinggi badan anak menunjukkan angka di bawah -2 standar deviasi (SD).
Umumnya, pemicu stunting pada anak adalah kurang gizi yang telah berlangsung dalam waktu lama. Akibatnya, pertumbuhan tinggi badan anak menjadi terhambat.
Ada banyak faktor yang berkaitan dengan penyebab stunting pada anak. Berikut adalah beberapa penyebab anak stunting yang harus diwaspadai:
Stunting pada anak dapat diidentifikasi lewat pengamatan orangtua. Ciri-ciri anak stunting yang patut Anda kenali, yaitu:
Itulah ciri-ciri stunting pada anak. Jika anak menunjukkan salah satu atau beberapa tanda tersebut, sebaiknya Anda segera konsultasikan masalah ini dengan ahli gizi.
Stunting yang terjadi pada tahap awal kehidupan atau usia dini dapat menyebabkan dampak merugikan bagi anak, baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
Khususnya, jika gangguan pertumbuhan dimulai pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan yang dihitung sejak konsepsi) hingga usia dua tahun.
Pada dasarnya stunting pada balita tidak bisa disembuhkan, tapi dapat dilakukan upaya untuk perbaikan gizi dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
Jika tidak dilakukan cara mengatasi stunting pada anak, mereka dapat mengalami berbagai hambatan di dalam kehidupannya hingga mencapai usia dewasa.
Pasalnya, anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga memengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak. Beberapa gangguan yang mungkin dihadapi anak dengan kondisi stunting di masa depan adalah:
Untuk mencegah stunting, Anda perlu rutin berkonsultasi mengenai pentingnya menjaga asupan makanan dan memenuhi kebutuhan gizi selama masa kehamilan.
Kesadaran dan kemampuan Anda untuk menjaga kesehatan dan mencukupi nutrisi merupakan faktor penting sebagai cara mengatasi stunting.
Fase 1000 Hari Pertama Kehidupan merupakan fase penting yang dapat memengaruhi terjadinya stunting pada anak.
Cara mengatasi stunting pada bayi kurang dari dua tahun dapat diupayakan dengan melakukan penanggulangan pada penyebab-penyebab stunting.
Penyebab umum dari stunting adalah malnutrisi dan infeksi. Maka Anda dengan dibimbing tim medis dapat melakukan upaya-upaya pencegahan dan mengatasi stunting dengan:
Stunting yang terjadi pada anak usia 2 tahun atau lebih tidak bisa disembuhkan. Meski demikian, penerapan cara mengatasi stunting pada anak usia 2 tahun atau lebih, dapat ditujukan untuk memperbaiki kualitas kehidupannya.
Baca Juga
Cara mengatasi stunting yang terbaik adalah dengan melakukan pencegahan. Berkut ini beberapa hal yang dapat dilakukan selama masa kehamilan untuk mencegah terjadinya stunting.
Anda sebaiknya memeriksakan kehamilan secara teratur hingga 1000 hari pertama, yaitu masa sejak anak dalam kandungan hingga seorang anak berusia dua tahun. Masalah yang ditemukan pada kurun waktu tersebut bisa segera ditangani supaya kesehatan bayi tetap terjaga dan dapat dilakukan cara mengatasi stunting.
Penting sekali bagi ibu hamil dan menyusui untuk memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan dirinya dan bayi. Untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, Anda dapat mengonsumsi asupan makanan yang tinggi kalori, protein, dan mikronutrien (vitamin dan mineral) selama masa kehamilan
Deteksi dini penyakit menular dan tidak menular pada ibu hamil juga perlu dilakukan. Kedua jenis penyakit tersebut dapat memengaruhi kesehatan dan kondisi bayi serta dapat meningkatkan risiko terjadinya stunting.
Melahirkan pada fasilitas kesehatan yang memadai dan dibantu dengan tenaga ahli, dapat membantu ibu dan bayi mendapatkan penanganan terbaik yang dibutuhkan.
Melakukan inisiasi menyusi dini dan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan berperan penting dalam tumbuh kembang bayi.
ASI menyediakan nutrisi yang ideal untuk bayi, baik vitamin, protein, maupun lemak. Di dalamnya juga terkandung antibodi yang dapat membantu tubuh si kecil dalam melawan virus dan bakteri. Bayi yang diberi ASI eksklusif disinyalir mengalami lebih sedikit infeksi dibandingkan bayi yang tidak diberi ASI.
Setelah berusia 6 bulan, pemberian makanan tambahan (PMT) atau makanan pendamping ASI (MPASI) dapat diberikan pada bayi supaya kebutuhan nutrisinya terpenuhi sehingga ia dapat tumbuh dengan optimal.
Imunisasi diperlukan untuk mencegah anak dari risiko infeksi penyakit berbahaya. Sering mengalami infeksi penyakit dapat menyebabkan risiko stunting semakin tinggi.
Sebaiknya, berikan bayi imunisasi dasar lengkap sebelum berusia 1 tahun, yang meliputi 1 dosis hepatitis B, 1 dosis BCG (tuberkulosis), 3 dosis DPT (difteri, pertussis, tetanus)-Hepatitis, 4 dosis polio, dan 1 dosis campak.
Pemantauan pertumbuhan balita penting dilakukan untuk mengetahui kecenderungan tumbuh kembang bayi. Hal ini juga sebagai deteksi dini jika pertumbuhan bayi mengalami masalah atau hambatan.
Itulah upaya-upaya yang dapat dilakukan sebagai cara mengatasi stunting dan mencegahnya terjadi.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak mengenai stunting, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Terdapat sejumlah ciri-ciri korban bullying yang perlu diketahui oleh orangtua, guru, dan masyarakat umum, mulai dari sering mengalami mimpi buruk, turunnya nafsu makan, malas dan takut berangkat sekolah, hingga munculnya luka pada tubuh yang tak jelas penyebabnya.
Memperkenalkan si kecil pada berbagai hal bisa menjadi salah satu cara mengetahui bakat anak sejak dini.
Bayi 3 bulan semakin banyak menunjukkan perkembangan keterampilan. Dari segi motorik, bayi umur 3 bulan sudah bisa tengkurap, mengangkat kepala, dan memasukkan mainan ke dalam mulut.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved