Berbagai Cara Mengatasi Sleep Apnea yang Mengganggu

Sleep apnea merupakan salah satu gangguan tidur yang cukup serius. Penderitanya akan tiba-tiba berhenti bernapas selama terlelap. Tentu saja kondisi ini bisa berbahaya karena dapat mengurangi kualitas tidur dan menghentikan suplai oksigen ke otak yang dapat berakibat fatal.
Cara Mengatasi Sleep Apnea
Gangguan sleep apnea dapat dipicu oleh perilaku atau kebiasaan buruk sebelum tidur. Beberapa ahli menyarankan langkah-langkah berikut sebagai cara mengatasi sleep apnea:
Perubahan Gaya Hidup
Berikut adalah beberapa gaya hidup yang mesti Anda ubah sebagai cara mengatasi sleep apnea:
- Menurunkan berat badan dapat dilakukan sebagai cara mengatasi sleep apnea. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan jaringan lemak di sekitar leher dan perut yang mengganggu pernapasan.
- Obat-obatan dan alkohol akan mengendurkan otot lidah dan tenggorokan.
- Mengubah posisi tidur untuk memperbaiki pernapasan. Para ahli menyarankan untuk tidur dalam posisi miring agar pernapasan lebih lancar.
- Berhenti Merokok. Merokok dapat meningkatkan pembengkakan di saluran napas bagian atas yang dapat memperburuk masalah mendengkur dan apnea.
- Menghindari tidur telentang. Tidurlah dengan posisi miring agar saluran pernapasan tidak terhalang jaringan lemak di saluran tenggorokan.
Cara Mengatasi Sleep Apnea dengan Menggunakan Alat (CPAP, Perangkat Gigi, dan Bedah)
Apabila melakukan perubahan gaya hidup tidak memberikan hasil dalam mengatasi gejala sleep apnea, maka pasien dapat dibantu dengan beberapa alat berikut:
1. CPAP (Continuous Positive Airway Pressure)
CPAP adalah jenis perawatan yang mengharuskan pasien sleep apnea memakai masker saat tidur. Masker akan dihubungkan dengan mesin yang mengalirkan udara secara terus-menerus ke hidung.
Aliran udara inilah yang menjaga saluran pernapasan tetap terbuka sehingga pernapasan menjadi lebih teratur. CPAP adalah salah satu perawatan yang paling umum untuk sleep apnea.
2. Perangkat Gigi
Perawatan lain yang dibuat untuk pasien sleep apnea adalah dental devices atau perangkat gigi. Alat ini akan membantu menjaga saluran pernapasan tetap terbuka saat tidur.
Perangkat ini dirancang oleh dokter gigi yang mengantongi sertifikasi dan keahlian khusus dalam mengobati pasien sleep apnea.
3. Pembedahan untuk Sleep Apnea
Bagi pasien yang mengalami amandel membesar atau rahang bawah kecil sehingga tenggorokannya terlalu sempit, operasi mungkin menjadi salah satu opsi yang ditawarkan dokter untuk mengatasi sleep apnea.
Jenis operasi yang paling sering dilakukan untuk sleep apnea, antara lain:
- Bedah hidung: Memperbaiki masalah hidung seperti septum yang menyimpang.
- Uvulopalatopharyngoplasty (UPPP): Sebuah prosedur yang menghilangkan jaringan lunak di bagian belakang tenggorokan dan langit-langit. Dapat meningkatkan lebar saluran udara pada pembukaan tenggorokan.
- Bedah Kemajuan Maksilomandibula: Pembedahan untuk memperbaiki masalah wajah atau tenggorokan yang memicu masalah sleep apnea.
Pilihan Perawatan Lain untuk Sleep Apnea
Perangkat lain yang dapat digunakan sebagai cara mengatasi sleep apnea adalah implan bernama Inspire. Alat ini merupakan stimulator saluran napas yang mengontrol otot saluran napas agar tetap terbuka.
Inspire dapat dikendalikan secara eksternal oleh dokter atau pasien sendiri agar bisa menyala sebelum tidur dan mati saat bangun tidur.
WebMD. https://www.webmd.com/sleep-disorders/sleep-apnea/sleep-apnea-treatments
Diakses pada Oktober 2018
NHLBI. https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/cpap
Diakses pada Oktober 2018
Artikel Terkait
-
10 Fakta Menarik tentang Waktu Tidur Anak
Otot-otot pada tubuh anak, termasuk jantung, akan mengalami perbaikan saat tidur. Tidur juga membantu anak mengontrol sinyal yang memberitahu kondisi lapar atau kenyang. Kemampuan ini menunjang anak dalam menjaga berat badan tetap ideal.02 May 2019 -
Merasa Mudah Lelah? Coba Cek Dulu Gaya Hidup Anda
Mudah lelah bisa disebabkan oleh gaya hidup atau adanya penyakit. Jika belakangan ini tubuh gampang capek, Anda mungkin perlu mencermati gaya hidup Anda dan cara mengubahnya agar kembali berenergi. -
Benarkah Ketindihan Menyebabkan Tidak Bisa Tidur di Malam Hari?
Dalam dunia medis, ketindihan atau sleep paralysis merupakan gangguan tidur saat seseorang akan memasuki fase bermimpi. Hal ini terjadi karena pikiran tetap tersadar saat tidur sehingga menyebabkan tubuh tidak bisa bergerak dan merasakan sensasi aneh saat sedang tidur.
Diskusi Terkait di Forum
Penyumbatan saluran napas pada bayi saat tidur, menyebabkan mendengkur
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Mengatasi Ngantuk Berlebihan
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Perlunya Tidur dan Makan
Dijawab oleh dr. Jeng Yuliana
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!
