Sakit saat menelan bisa diobati menggunakan berbagai jenis obat dan metode, tergantung dari penyebabnya. Antibiotik, antasida, obat golongan NSAID, hingga kumur air garam menjadi cara yang mungkin dilakukan untuk meredakan kondisi ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
25 Jun 2020
Sakit saat menelan bisa menandakan berbagai kondisi penyakit
Table of Content
Sakit saat menelan bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari radang tenggorokan, infeksi jamur, hingga yang terparah, kanker. Sehingga saat kondisi ini muncul, cara mengobatinya pun bisa berbeda, tergantung dari penyebabnya.
Advertisement
Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa sakit tersebut untuk sementara waktu sebelum sumber penyakit bisa hilang sepenuhnya. Mulai dari cara alami hingga obat dokter, Anda dapat memilih yang dirasa paling tepat sesuai kondisi.
Dalam bahasa medis, sakit saat menelan dikenal dengan istilah odynophagia. Kondisi ini berbeda dari dysphagia yang merupakan sebutan untuk kondisi sulit menelan. Orang yang mengalami odynophagia belum tentu mengalami dysphagia, begitupun sebaliknya.
Ada banyak cara yang bisa Anda coba untuk meredakan rasa sakit saat menelan. Mulai dari obat hingga cara alami, berikut ini langkah yang dinilai ampuh.
Jika rasa sakit tersebut muncul karena infeksi bakteri pada tenggorokan atau tonsil, maka dokter dapat meresepkan antibiotik untuk meredakannya.
Dokter juga dapat meresepkan obat kumur khusus yang dapat membuat tenggorokan kebas untuk sementara waktu, sehingga lebih mudah bagi Anda untuk menelan obat antibiotik yang diberikan.
Antasida atau obat untuk mentralisir asam lambung juga dapat dikonsumsi apabila rasa sakit saat menelan yang Anda alami disebabkan oleh naiknya asam lambung. Obat ini tersedia secara bebas di apotek.
Namun, jika hal ini sudah berkali-kali terjadi dan tidak juga reda setelah Anda mengonsumsi obat bebas, maka sudah saatnya Anda memeriksakan diri ke dokter. Bisa jadi, gangguan lambung yang dialami sudah kronis dan memerlukan obat khusus yang hanya dapat diperoleh lewat resep dokter.
Obat-obatan antiinflamasi golongan non-steroid seperti ibuprofen dinilai efektif untuk membantu redakan pembengkakan di mulut, tenggorokan, ataupun jalur makanan. Saat pembengkakan berkurang, maka rasa sakit saat menelan juga berangsur menghilang.
Semprotan tenggorokan bisa digunakan untuk membantu meredakan rasa sakit sementara waktu. Bahan yang terkandung di dalam semprotan tersebut dapat membuat tenggorokan kebas, sehingga akan mengurangi rasa sakit saat menelan.
Untuk membuat air garam, larutkan 1 sendok teh garam dengan segelas air hangat. Setelah itu, kumur-kumurlah menggunakan air tersebut hingga ke tenggorokkan, tapi jangan ditelan. Metode ini dinilai dapat membantu mengurangi nyeri dan bengkak di tenggorokan.
Mengonsumsi minuman hangat seperti air putih hangat, teh, atau air jahe dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri di tenggorokan. Untuk menambah rasa dan manfaat minuman tersebut, Anda juga bisa mencampurkan madu ke dalamnya.
Uap air yang keluar saat Anda mandi menggunakan air hangat dapat bantu redakan rasa sakit saat menelan. Sebab saat dihirup, uap hangat tersebut dapat meredakan pembengkakan yang ada di jalur napas.
Agar bisa lebih memahami kondisi sakit saat menelan, maka Anda perlu memahami juga berbagai penyebabnya. Dengan begitu, Anda bisa mengambil langkah yang lebih tepat saat gejala ini mulai terasa. Berikut ini beberapa gangguan yang perlu diwaspadai sebagai penyebab rasa sakit saat menelan.
Rasa sakit saat menelan bisa muncul sebagai salah satu gejala pilek dan flu. Biasanya kondisi ini akan mulai dirasakan beberapa hari sebelum batuk dan lendir di hidung muncul.
Radang yang terjadi di tenggorokan, tonsil, pita suara, dan organ-organ di sekitarnya bisa membuat Anda merasa sakit saat menelan. Sebab, peradangan yang terjadi membuat jaringan membengkak dan teriritasi, sehingga makanan jadi lebih susah lewat saat ditelan.
Rasa sakit saat menelan juga merupakan salah satu gejala infeksi bakteri di tenggorokan. Berbeda dari pilek dan flu, infeksi ini tidak memicu timbulnya batuk dan lendir atau bersin-bersin.
Selain sakit di tenggorokan, infeksi ini biasanya ditandai dengan demam dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher. Beberapa orang yang mengalami kondisi ini juga merasa mual dan sering muntah.
Mononukleosis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr. Selain menimbulkan rasa sakit saat menelan, kemunculan penyakit ini biasanya juga disertai dengan demam, pembengkakan tonsil dan kelenjar getah bening, serta nyeri otot.
GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah gangguan lambung yang membuat asam lambung sering naik ke kerongkongan. Naiknya asam lambung ini akan menimbulkan berbagai rasa tidak enak di mulut, mual, sulit menelan, dan rasa sakit saat menelan. Gejala GERD lainnya yang khas adalah munculnya heartburn atau nyeri ulu hati.
Infeksi jamur di tenggorokan umumnya disebabkan oleh jamur candida. Kondisi ini bisa menimbulkan beberapa gejala, di antaranya sakit saat menelan, kesulitan mengecap rasa makanan, dan muncul bercak putih di rongga mulut.
Baca Juga
Selain yang sudah disebutkan di atas, kondisi lain seperti cedera akibat tidak sengaja menelan sesuatu yang tajam hingga kanker esofagus juga bisa memicu timbulnya kondisi ini. Sehingga, untuk memastikan penyebabnya dan memilih perawatan yang paling tepat, Anda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Radang tenggorokan umumnya bisa sembuh dengan sendirinya setelah beberapa waktu, kecuali jika penyebabnya adalah bakteri. Penggunaan obat radang tenggorokan dengan resep dokter di apotik dapat meredakan gejala radang hingga sembuh.
2 Mei 2023
Ada beberapa penyebab tenggorokan gatal yang menimbulkan rasa tak nyaman. Penyebab tenggorokan gatal termasuk alergi, infeksi, refluks asam lambung, hingga efek samping obat.
30 Nov 2020
Dahak di tenggorokan tapi tidak batuk bisa jadi karena menghirup alergi atau gejala sinus. Bagaimana cara mengatasi tenggorokan berdahak tapi tidak batuk?
29 Jan 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved