logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Mental

Fobia Ketinggian (Akrofobia) - Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

open-summary

Fobia ketinggian atau akrofobia adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan ketakutan dan kecemasan luar biasa ketika memikirkan atau diposisikan di tempat yang tinggi. Untuk mengatasinya, dokter bisa menyarankan terapi eksposur hingga terapi perilaku kognitif.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh Aby Rachman

8 Mei 2023

Jika tak ditangani, fobia ketinggian atau akrofobia bisa mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya.

Jika tak ditangani, fobia ketinggian atau akrofobia bisa mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya.

Table of Content

  • Penyebab fobia ketinggian
  • Gejala fobia ketinggian
  • Cara mengatasi fobia ketinggian

Fobia ketinggian atau akrofobia adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan takut dan kecemasan luar biasa ketika memikirkan ketinggian atau berada di tempat yang tinggi. 

Advertisement

Penderita jenis fobia ini cenderung menghindari tempat atau situasi yang melibatkan ketinggian, seperti naik dan turun tangga, berdiri di dekat balkon, atau memarkir mobil di gedung parkir bertingkat. 

Penyebab fobia ketinggian

Belum diketahui secara pasti apa penyebab akrofobia. Akan tetapi, jenis fobia ini diyakini muncul dari rasa khawatir manusia terhadap jatuh dari ketinggian dan melukai diri mereka. 

Memikirkan dan mengkhawatirkan rasa sakit yang ditimbulkan akibat jatuh dari ketinggian juga berkontribusi terhadap munculnya akrofobia. 

Selain itu, sejumlah ahli percaya bahwa pengalaman negatif atau traumatis yang melibatkan ketinggian bisa menyebabkan seseorang mengidap akrofobia di kemudian hari. 

BACA JUGA: Mengenal Aerophobia atau Takut Naik Pesawat dan Cara Mengatasinya

Gejala fobia ketinggian

Berikut adalah ciri-ciri fobia ketinggian yang penting untuk dipahami. 

1. Gejala psikologis

  • Merasakan takut dan cemas yang intens ketika memikirkan, melihat, atau berada di tempat yang tinggi. 
  • Khawatir akan terjadinya sesuatu yang negatif ketika berada di tempat yang tinggi, seperti terjatuh atau terjebak. 
  • Merasakan keinginan yang kuat untuk melarikan diri saat berada di tempat yang tinggi. 

2. Gejala fisik

  • Detak jantung cepat saat memikirkan atau melihat ketinggian. 
  • Merasa pusing ketika memikirkan atau melihat ketinggian. 
  • Merasa mual dan gemetar. 
  • Mengalami sesak napas. 

Cara mengatasi fobia ketinggian

Berikut adalah sejumlah cara menghilangkan fobia ketinggian yang dapat direkomendasikan dokter. 

  • Terapi eksposur

Terapi eksposur dianggap sebagai salah satu cara paling efektif untuk mengatasi fobia ketinggian. 

Dalam terapi ini, penderita akrofobia akan dihadapkan dengan ketinggian secara bertahap, misalnya melihat gambar atau foto dari sudut pandang seseorang yang sedang berada di atas gedung tinggi. 

Selain itu, mereka juga bisa diminta untuk menonton video yang memperlihatkan orang-orang berjalan di atas tali, memanjat, atau menyeberangi jembatan sempit. 

Jika sudah dianggap siap, penderita akrofobia dapat diminta untuk keluar ke balkon atau menggunakan tangga. 

BACA JUGA: Takut Melihat Laba-Laba? Mungkin Gejala Arachnophobia

  • Terapi perilaku kognitif

Melalui terapi perilaku kognitif, seorang terapis atau psikolog membantu penderita akrofobia untuk memahami dan mengubah cara berpikir mereka tentang ketinggian dengan cara berbincang dan mengajukan pertanyaan. 

Terapi ini diharapkan bisa membantu mereka untuk merespons atau mengatasi stres dan kecemasan dengan lebih baik ketika dihadapkan dengan hal-hal yang terkait ketinggian. 

  • Obat-obatan

Tidak ada obat yang diciptakan secara khusus untuk mengatasi fobia. 

Kendati demikian, ada beberapa obat yang bisa membantu mengatasi gejala panik dan kecemasan yang kerap dirasakan penderitanya:

  • Beta bloker: Obat ini dapat membantu penderita akrofobia dengan cara menjaga tekanan darah dan detak jantung pada tingkat yang stabil, serta mengurangi gejala kecemasan fisik lainnya. 
  • Benzodiazepine: Obat penenang ini bisa membantu mengurangi gejala gangguan kecemasan, tetapi umumnya hanya diresepkan untuk waktu yang singkat atau penggunaan sesekali saja karena dapat menyebabkan ketagihan. 

Apabila Anda memiliki pertanyaan lain seputar fobia ketinggian atau fobia lainnya, tak perlu ragu untuk berkonsultasi langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang! 

Advertisement

penyakitkesehatan mentalfobia

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved