Perut begah setelah makan cukup sering tejadi. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba menghindari makanan berlemak, minuman bersoda, hingga mengurangi gerakan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
29 Jan 2021
Perasaan begah setelah makan memang tidak menyenangkan
Table of Content
Jika ingin menghindari perut begah setelah makan, ada beberapa trik yang bisa dilakukan. Cara mengatasi perut kekenyangan ini mulai dari menghindari makan serat dan minuman bersoda berlebihan, hingga makan lebih pelan.
Advertisement
Namun tak perlu khawatir karena perut begah adalah hal yang wajar. Normalnya, rasa kembung ini akan hilang setelah beberapa menit.
Perut begah bisa terjadi ketika ada banyak udara atau gas terperangkap di saluran pencernaan. Kondisi ini kerap muncul setelah makan karena ketika tubuh mencerna makanan, di saat yang sama ada gas yang diproduksi.
Tak hanya itu, orang juga menelan udara saat makan, minum, atau berbicara sehingga masuk ke dalam saluran pencernaan. Itulah mengapa tubuh bisa bereaksi dengan flatulensi (buang angin) dan sendawa untuk mengeluarkan udara.
Terlepas dari wajarnya mengalami perut begah, kondisi ini terkadang bisa juga menjadi gejala kondisi medis tertentu. Apabila dirasa tidak wajar atau terjadi terus menerus hingga mengganggu aktivitas, konsultasikan dengan dokter.
Berikut ini beberapa cara menghindari perut begah setelah makan:
Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak bisa dicerna tubuh. Fungsinya penting, membantu mengendalikan kadar gula darah dan konsumsi gula.
Meski demikian, makanan tinggi serat juga menghasilkan gas berlebih pada sebagian orang. Menurut sebuah studi, mengurangi konsumsi makanan tinggi serat membantu melegakan kembung pada orang yang mengalami konstipasi.
Contoh makanan tinggi serat di antaranya:
Selain akibat kekenyangan, perut begah juga bisa terjadi karena alergi. Ketika pencernaan memiliki kadar toleransi rendah terhadap makanan tertentu, akan diproduksi gas berlebihan yang terperangkap di saluran pencernaan.
Jenis makanan yang paling sering menimbulkan alergi pada kebanyakan orang adalah gandum atau gluten. Memang tidak ada cara termudah mengidentifikasi alergi, perlu proses mencoba untuk mengetahuinya. Mencatatnya dalam jurnal bisa membantu mengenali makanan yang jadi pemicu.
Makanan tinggi lemak perlu waktu lebih banyak untuk dicerna dibandingkan dengan jenis makanan lain. Ini dapat menyebabkan proses menuntaskan pencernaan menjadi lebih lama. Kerap kali, kondisi ini disertai dengan kembung.
Oleh sebab itu, bisa dicoba menghindari makanan tinggi lemak. Dalam sebuah studi pada orang yang bermasalah dengan perut begah tiap setelah makan, mengonsumsi makanan tinggi lemak memang kerap menjadi pemicunya.
Ketika Anda makan dan minum terlalu cepat, kemungkinan menelan udara juga meningkat. Konsekuensinya, lebih banyak gas yang terperangkap di saluran pencernaan.
Akan lebih baik makan dan minum perlahan demi mengurangi jumlah udara yang tertelan. Ini bisa membantu mengurangi masalah perut kembung.
Begitu pula dengan berbicara saat makan. Ini bisa meningkatkan kemungkinan menelan udara yang terperangkap di saluran pencernaan.
Bukan hanya kerap mengandung pemanis tambahan, minuman bersoda juga merupakan biang kerok perut terasa begah. Alasannya karena minuman bersoda mengandung karbon dioksida, gas yang bisa terakumulasi di saluran pencernaan.
Bahkan, minuman bersoda versi diet juga tetap bisa menimbulkan akibat yang sama. Untuk itu, sebaiknya tetap memilih air putih sebagai minuman untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh sehari-harinya
Sejak dulu, jahe dianggap ampuh sebagai cara mengatasi perut kembung. Di dalamnya terdapat zat carminative yang bisa membantu mengeluarkan kelebihan gas di dalam saluran pencernaan.
Studi pada tahun 2013 pun menunjukkan bahwa jahe mengandung beberapa manfaat kesehatan, termasuk menghindari perut begah dan kembung.
Apakah Anda hobi mengunyah permen karet? Jika iya, bisa jadi itulah yang menyebabkan perut terasa begah. Gerakan mulut mengunyah permen karet rentan membuat seseorang menelan udara terlalu banyak. Konsekuensinya, kelebihan udara akan terperangkap di saluran pencernaan.
Jangan langsung bersandar atau bahkan tidur setelah makan. Justru sebaliknya, cobalah bergerak setelah makan seperti berjalan kaki untuk mengurangi rasa kembung di perut. Menurut sebuah studi, bergerak ringan dapat membantu mengeluarkan gas yang terperangkap di saluran pencernaan.
Beberapa langkah di atas bisa menjadi cara mengatasi perut kekenyangan dan terasa begah. Tentunya, makan dengan porsi sewajarnya juga krusial untuk mengantisipasi munculnya rasa tidak nyaman.
Baca Juga
Utamanya bagi yang kerap mengalami heartburn, bisa disiasati dengan makan porsi kecil dengan durasi lebih sering ketimbang makan langsung porsi banyak.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar heartburn dan perut begah, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat ginseng korea mampu mengatasi masalah disfungsi ereksi pada pria sekaligus membantu nurunkan risiko diabetes, meningkatkan fungsi kognitif, dan penyakit kulit.
21 Feb 2023
Ternyata ada banyak sumber lemak baik yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, seperti buah alpukat, minyak zaitun ekstra virgin, ikan, telur utuh, hingga keju.
10 Agt 2022
Bagian tubuh yang mudah geli bisa berbeda pada tiap orang. Geli merupakan respons alami tubuh saat menerima sentuhan dari orang lain.
23 Agt 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved