Penis sakit setelah masturbasi dapat menimbulkan rasa tak nyaman. Apalagi jika kondisi ini disertai dengan gejala lain yang mengganggu. Apa sebenarnya penyebabnya?
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
19 Feb 2020
Penis sakit setelah onani bisa terjadi karena luka gesekan
Table of Content
Masturbasi bisa memberikan efek yang menyenangkan untuk pria maupun wanita. Anda menjadi rileks, tidur lebih nyenyak, dan lebih mengenal tubuh dengan baik.
Advertisement
Tapi bagaimana jika yang terjadi justru sebaliknya? Penis sakit setelah onani bisa membuat Anda tak bergairah dan bad mood sepanjang hari. Tentu, ini menjadi hal terakhir yang Anda inginkan dari sebuah aktivitas seksual.
Sebenarnya, apa penyebab penis perih setelah masturbasi? Dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya?
Sesudah onani, penis Anda terasa sakit dan perih seperti lecet? Padahal, Anda merasa tidak ada yang salah dengan teknik masturbasi Anda. Tapi apakah Anda yakin?
Coba perhatikan beberapa hal berikut yang bisa saja membuat penis sakit, perih, dan lecet setelah onani:
Sama halnya dengan hubungan seks, masturbasi yang dilakukan terlalu lama bisa membuat kulit penis mengalami iritasi. Bayangkan saja, penis Anda akan mengalami gesekan terus-menerus.
Gesekan tentu dapat membuat penis lecet, meradang, dan perih. Terlebih jika Anda menyentuh atau memijatnya dengan kasar.
Untuk meredakan rasa sakit, Anda bisa mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau menempelkan kompres dingin pada penis.
Salep oles yang mengandung kortikosteroid juga bisa Anda manfaatkan untuk mengurangi peradangan. Anda bisa membelinya di toko obat atau apotek terdekat.
Agar tidak menambah iritasi, kenakan pakaian yang longgar dan berbahan lembut (seperti katun). Jangan lupa pula untuk membatasi atau menghindari aktivitas yang terlalu berat untuk sementara waktu.
Apakah frekuensi masturbasi Anda terlalu sering? Jika ya, bisa jadi inilah yang membuat penis perih dan lecet.
Onani terlalu sering tak hanya dapat memicu penis sakit, tapi juga menyebabkan penyakit Peyronie. Pada penyakit Peyronie, jaringan parut akan menumpuk di batang penis sehingga bentuk penis menjadi melengkung, baik ke atas atau ke bawah.
Penanganan untuk penyakit Peyronie meliputi konsumsi obat-obatan, terapi, perubahan gaya hidup, dan tindakan bedah.
Onani yang terlalu kasar bisa menyebabkan friction burn, yakni luka bakar di kulit akibat gesekan. Kondisi ini biasanya terjadi ketika Anda tidak menggunakan pelumas saat masturbasi.
Penis yang terasa sakit, tampak kemerahan, bengkak, terasa panas seperti terbakar, dan terlihat tergores merupakan gejala umum dari friction burn. Untuk mengatasi kondisi ini, cara terbaik adalah dengan berhenti masturbasi untuk sementara waktu.
Selain itu, Anda bisa melakukan beberapa perawatan agar keluhan Anda tidak makin parah. Misalnya mengenakan celana yang longgar dan terbuat dari bahan katun, serta mengoleskan pelembap ke area kulit penis yang mengalami friction burn.
Friction burn ringan biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Tapi jika area penis tersebut mengeluarkan nanah, Anda harus segera ke dokter karena ini bisa menjadi tanda infeksi.
Baca juga: Manfaat Onani untuk Kesehatan, Salah Satunya Redakan Stres
Kondisi ini terjadi ketika seorang pria kesulitan untuk mencapai orgasme. Penis bisa tetap ereksi, namun membutuhkan waktu lama untuk mencapai ejakulasi.
Sebagian pria sudah terlahir dengan ejakulasi tertunda. Tapi ada juga pria yang mengalaminya karena faktor stres, hormon tidak seimbang, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Tak hanya membuat penis sakit, ejakulasi tertunda juga dapat menyebabkan penis bengkak. Jika Anda mengalami ejakulasi tertunda untuk pertama kali, periksakan diri ke dokter agar penyebab bisa ditemukan dengan pasti dan penanganan tepat dapat diperoleh.
Meski tidak bertulang, penis juga bisa patah. Istilah medis untuk kondisi ini adalah fraktur penis (penile fracture).
Masturbasi disebut-sebut sebagai penyebab penis patah yang paling umum, diikuti dengan hubungan seks.
Selain penis sakit, penile fracture juga bisa memicu gejala berupa ada suara pecah atau retak pada penis, tiba-tiba kehilangan ereksi, bengkak, keluar darah dari penis atau urine, serta sulit untuk buang air kecil.
Jika Anda mengalami penis patah, segeralah ke UGD karena kondisi ini membutuhkan penanganan medis secepatnya. Dokter bisa menyarankan Anda untuk operasi guna memperbaiki kerusakan pada penis.
Ada banyak penyebab penis sakit setelah onani. Mulai dari masturbasi yang terlalu lama dan sering, friction burn, ejakulasi tertunda, serta fraktur penis. Beda penyebab, beda pula penanganannya.
Harap diingat jika penis sakit setelah masturbasi hingga mengalami mati rasa, keluar darah atau nanah, dan tak kunjung membaik meski sudah ditangani sendiri, Anda perlu memeriksakannya ke dokter. Dengan ini, penyebab penis perih atau lecet sesudah onani dapat ditangani dengan tepat dan tidak makin parah.
Advertisement
Ditulis oleh Rieke Saraswati
Referensi
Artikel Terkait
Berhubungan intim setelah melahirkan bisa jadi tidak akan senikmat sebelumnya. Perubahan yang terjadi saat seks setelah melahirkan adalah menurunnya hasrat seks hingga vagina kering.
14 Jul 2020
Masalah kesehatan reproduksi, baik pada pria maupun wanita, dapat berpengaruh pada kemampuan memiliki keturunan. Pengaruhnya pun bervariasi, mulai dari gangguan performa seksual, gangguan kesuburan, atau risiko berkembang menjadi penyakit kronis.
9 Feb 2021
Parafimosis atau yang biasa disebut "disunat jin" adalah kondisi yang terjadi pada laki-laki yang belum disunat. Apa penyebab parafimosis dan bagaimana cara mengatasinya?
6 Sep 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved