logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Parenting

8 Cara Mengatasi Muntah pada Anak dengan Benar

open-summary

Cara mengatasi muntah pada anak adalah memberikan cairan bening, menjauhkan makanan padat untuk sementara, dan memastikan anak istirahat yang cukup.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

27 Jan 2023

Cara mengatasi muntah pada anak harus dilakukan dengan tepat

Anak muntah bisa disebabkan oleh berbagai faktor

Table of Content

  • Cara mengatasi muntah pada anak
  • Kapan harus ke dokter?

Orangtua tentu bisa menjadi khawatir jika menyaksikan anak muntah. Supaya tidak kalang kabut, Moms bisa melakukan beberapa cara mengatasi muntah pada anak.

Advertisement

Banyak faktor yang dapat menjadi penyebab anak muntah, mulai dari gastroenteritis (infeksi sistem pencernaan akibat virus atau bakteri), keracunan makanan, mabuk perjalanan, alergi makanan, hingga penyakit tertentu. 

Jika tidak ditangani dengan tepat, banyaknya cairan tubuh yang hilang akibat muntah bisa menyebabkan anak mengalami dehidrasi.

Cara mengatasi muntah pada anak

Hal yang paling penting dalam mengatasi anak muntah terus adalah memastikan mereka tetap mendapatkan cairan untuk mencegah dehidrasi.

Nah, berikut adalah cara mengobati anak muntah yang dapat Moms lakukan.

1. Tetap tenang

Pastikan Moms tetap tenang ketika anak muntah. Yakinlah bahwa kondisi anak akan membaik. 

Jika Moms terlalu panik, sulit untuk mengambil langkah yang benar. Anak pun bisa ikut merasa panik karena melihat ibunya demikian.

2. Membantu anak saat muntah

Jika anak ingin muntah, biarkan mereka mengeluarkan muntahnya. Jangan memaksa anak menahannya karena bisa menyebabkan perutnya tidak nyaman.

Bantu anak menundukkan kepalanya dan ikatkan rambutnya (jika panjang) agar tidak terkena cairan muntahan. 

Moms juga bisa menenangkan anak dengan mengusap punggungnya dan mengatakan jika ini tidak apa-apa dan akan segera berakhir.

3. Memberikan cairan bening

Anak yang muntah harus tetap minum sedikit cairan bening, seperti air putih atau kaldu bening. Hal ini membantu mengganti cairan tubuh yang hilang saat muntah.

Walaupun muntah berlanjut, tubuh anak masih bisa menyerap sebagian dari apa yang Moms berikan. Jadi, berikanlah 1-2 sendok makan cairan bening setiap 15 menit.

Jika anak muntah lagi, tunggu sekitar 20-30 menit untuk memberikan cairan kembali.

Setelah kondisinya membaik, Moms bisa memberikan lebih banyak cairan secara perlahan apabila anak tidak muntah lagi selama 3-4 jam. 

4. Menawarkan oralit

oralit
Oralit membantu menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang akibat muntah

Moms juga dapat memberikan oralit sebagai cara mengatasi muntah pada anak. 

Larutan rehidrasi oral ini mengandung gula dan garam untuk membantu menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang akibat muntah atau diare.

Larutan ini juga dapat dibekukan atau dibuat menjadi balok es untuk diisap jika anak tidak mau meminumnya.

Sebelum memberikan oralit pada anak muntah dan mencret, pastikan Moms berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

5. Hindari makanan padat untuk sementara

Hindari memberikan makanan padat pada anak yang muntah dan tidak mau makan

Dalam kondisi ini, anak biasanya tidak memiliki selera untuk mengonsumsi makanan tersebut.

Namun, jika anak sudah tidak lagi muntah selama 8 jam, Moms bisa menawarkan makanan tawar, seperti nasi, roti panggang, sereal, kentang tumbuk, atau crackers.

Apabila dalam waktu 24 jam anak tidak kembali muntah, cobalah memberikan mereka makan seperti biasanya.

6. Beristirahat yang cukup

Cara mengatasi muntah pada anak yang tidak kalah penting adalah memastikan mereka beristirahat dengan cukup.

Tidur membantu lambung menyelesaikan proses pencernaan makanan. Alhasil, hal ini dapat meredakan muntah anak.

Jika anak juga mengalami diare, jangan biarkan mereka bersekolah dulu setidaknya sampai 48 jam setelah muntah atau diare yang terakhir.

7. Memberikan jahe

Jahe telah digunakan sejak dahulu sebagai obat muntah anak tradisional. 

Bahan kimia dalam jahe dipercaya dapat bekerja di lambung dan usus sebaik otak dan sistem saraf dalam mengendalikan rasa mual.

Walaupun belum benar-benar terbukti dalam menghentikan mual dan muntah pada anak, jahe bisa menjadi pilihan alternatif.

Namun, konsultasikan dengan dokter mengenai cara mencobanya supaya tidak keliru.

8. Tidak menggunakan obat muntah sembarangan

Muntah yang dialami anak biasanya hilang dalam waktu singkat. 

Maka dari itu, sebaiknya Moms jangan memberikan obat muntah pada anak secara sembarangan.

Sebab, obat-obatan tersebut mungkin tidak membantu atau malah berbahaya bagi anak. 

Jika anak muntah parah, dokter dapat meresepkan obat untuk membantu meredakannya. 

Obat mual dan muntah anak ini harus dikonsumsi sesuai resep dari dokter.

Baca Juga: Penyebab Muntaber pada Anak dan Cara Mengatasinya

Kapan harus ke dokter?

muntah berulang kali
Muntah berulang kali bisa menjadi tanda bahaya

Moms harus segera menghubungi dokter jika anak menunjukkan tanda-tanda berikut.

  • Muntah berulang kali
  • Tidak bisa menahan cairan
  • Menunjukkan gejala dehidrasi, seperti mulut kering, menangis tanpa mengeluarkan air mata, jarang buang air kecil, urine berwarna gelap, dan kelelahan
  • Muntah berwarna hijau
  • Muntah darah
  • Muntah selama lebih dari 1-2 hari
  • Perut bengkak atau lunak
  • Leher kaku
  • Demam tinggi.

Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya dan menentukan penanganan yang tepat.

Itulah beberapa cara mengatasi muntah pada anak yang bisa Moms lakukan. 

Sebaiknya hindari bahan-bahan alami sebagai obat muntah anak tradisional tanpa saran dari dokter. Sebab, penggunaan bahan-bahan tersebut dikhawatirkan bisa berbahaya bagi kesehatan anak.

Punya pertanyaan lain seputar kesehatan anak dan parenting? Anda bisa mengunjungi Klinik Online Spesialis Anak dan Parenting SehatQ.

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang! 

Advertisement

mualmuntahanak muntah

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved