Cara mengatasi muntah pada anak adalah memberikan cairan bening, menjauhkan makanan padat untuk sementara, dan memastikan anak istirahat yang cukup.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
27 Jan 2023
Anak muntah bisa disebabkan oleh berbagai faktor
Table of Content
Orangtua tentu bisa menjadi khawatir jika menyaksikan anak muntah. Supaya tidak kalang kabut, Moms bisa melakukan beberapa cara mengatasi muntah pada anak.
Advertisement
Banyak faktor yang dapat menjadi penyebab anak muntah, mulai dari gastroenteritis (infeksi sistem pencernaan akibat virus atau bakteri), keracunan makanan, mabuk perjalanan, alergi makanan, hingga penyakit tertentu.
Jika tidak ditangani dengan tepat, banyaknya cairan tubuh yang hilang akibat muntah bisa menyebabkan anak mengalami dehidrasi.
Hal yang paling penting dalam mengatasi anak muntah terus adalah memastikan mereka tetap mendapatkan cairan untuk mencegah dehidrasi.
Nah, berikut adalah cara mengobati anak muntah yang dapat Moms lakukan.
Pastikan Moms tetap tenang ketika anak muntah. Yakinlah bahwa kondisi anak akan membaik.
Jika Moms terlalu panik, sulit untuk mengambil langkah yang benar. Anak pun bisa ikut merasa panik karena melihat ibunya demikian.
Jika anak ingin muntah, biarkan mereka mengeluarkan muntahnya. Jangan memaksa anak menahannya karena bisa menyebabkan perutnya tidak nyaman.
Bantu anak menundukkan kepalanya dan ikatkan rambutnya (jika panjang) agar tidak terkena cairan muntahan.
Moms juga bisa menenangkan anak dengan mengusap punggungnya dan mengatakan jika ini tidak apa-apa dan akan segera berakhir.
Anak yang muntah harus tetap minum sedikit cairan bening, seperti air putih atau kaldu bening. Hal ini membantu mengganti cairan tubuh yang hilang saat muntah.
Walaupun muntah berlanjut, tubuh anak masih bisa menyerap sebagian dari apa yang Moms berikan. Jadi, berikanlah 1-2 sendok makan cairan bening setiap 15 menit.
Jika anak muntah lagi, tunggu sekitar 20-30 menit untuk memberikan cairan kembali.
Setelah kondisinya membaik, Moms bisa memberikan lebih banyak cairan secara perlahan apabila anak tidak muntah lagi selama 3-4 jam.
Moms juga dapat memberikan oralit sebagai cara mengatasi muntah pada anak.
Larutan rehidrasi oral ini mengandung gula dan garam untuk membantu menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang akibat muntah atau diare.
Larutan ini juga dapat dibekukan atau dibuat menjadi balok es untuk diisap jika anak tidak mau meminumnya.
Sebelum memberikan oralit pada anak muntah dan mencret, pastikan Moms berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Hindari memberikan makanan padat pada anak yang muntah dan tidak mau makan.
Dalam kondisi ini, anak biasanya tidak memiliki selera untuk mengonsumsi makanan tersebut.
Namun, jika anak sudah tidak lagi muntah selama 8 jam, Moms bisa menawarkan makanan tawar, seperti nasi, roti panggang, sereal, kentang tumbuk, atau crackers.
Apabila dalam waktu 24 jam anak tidak kembali muntah, cobalah memberikan mereka makan seperti biasanya.
Cara mengatasi muntah pada anak yang tidak kalah penting adalah memastikan mereka beristirahat dengan cukup.
Tidur membantu lambung menyelesaikan proses pencernaan makanan. Alhasil, hal ini dapat meredakan muntah anak.
Jika anak juga mengalami diare, jangan biarkan mereka bersekolah dulu setidaknya sampai 48 jam setelah muntah atau diare yang terakhir.
Jahe telah digunakan sejak dahulu sebagai obat muntah anak tradisional.
Bahan kimia dalam jahe dipercaya dapat bekerja di lambung dan usus sebaik otak dan sistem saraf dalam mengendalikan rasa mual.
Walaupun belum benar-benar terbukti dalam menghentikan mual dan muntah pada anak, jahe bisa menjadi pilihan alternatif.
Namun, konsultasikan dengan dokter mengenai cara mencobanya supaya tidak keliru.
Muntah yang dialami anak biasanya hilang dalam waktu singkat.
Maka dari itu, sebaiknya Moms jangan memberikan obat muntah pada anak secara sembarangan.
Sebab, obat-obatan tersebut mungkin tidak membantu atau malah berbahaya bagi anak.
Jika anak muntah parah, dokter dapat meresepkan obat untuk membantu meredakannya.
Obat mual dan muntah anak ini harus dikonsumsi sesuai resep dari dokter.
Baca Juga: Penyebab Muntaber pada Anak dan Cara Mengatasinya
Moms harus segera menghubungi dokter jika anak menunjukkan tanda-tanda berikut.
Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya dan menentukan penanganan yang tepat.
Itulah beberapa cara mengatasi muntah pada anak yang bisa Moms lakukan.
Sebaiknya hindari bahan-bahan alami sebagai obat muntah anak tradisional tanpa saran dari dokter. Sebab, penggunaan bahan-bahan tersebut dikhawatirkan bisa berbahaya bagi kesehatan anak.
Punya pertanyaan lain seputar kesehatan anak dan parenting? Anda bisa mengunjungi Klinik Online Spesialis Anak dan Parenting SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Obat muntaber dewasa yang paling aman dikonsumsi adalah oralit. Selain itu, ada juga beberapa pilihan obat bebas di apotik maupun resep dari dokter untuk mengatasi kondisi ini.
18 Apr 2023
Pusing dan mual yang Anda alami tidak boleh disepelekan begitu saja. Gejala tersebut bisa saja disebabkan oleh infeksi saluran cerna, hingga tanda kehamilan.
7 Mei 2019
Daftar obat wajib dibawa saat mudik adalah obat sakit kepala, antimabuk, parasetamol, dan obat maag. Obat ini bisa menjaga perjalanan nyaman sampai ke tujuan.
18 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved