Beberapa cara mengatasi lemas saat puasa adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang di waktu sahur, rutin berolahraga ringan, hingga memperbaiki pola tidur.
30 Mar 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Salah satu cara mengatasi lemas saat puasa adalah berolahraga ringan seperti joging.
Table of Content
Salah satu penyebab badan lemas saat puasa yang paling umum adalah rendahnya kadar gula darah (hipoglikemia), yang bisa terjadi saat kita tidak makan dan minum.
Advertisement
Selain itu, perubahan pola makan dan tidur di awal Ramadan juga dapat menurunkan energi tubuh.
Lantas, bagaimana cara mengatasi badan lemas saat puasa?
Mulai dari mengonsumsi makanan bergizi seimbang saat sahur hingga rutin berolahraga ringan, berikut adalah cara mengatasi badan lemas saat puasa.
Saat waktu sahur tiba, cobalah konsumsi makanan bergizi seimbang agar tubuh siap melewati hari tanpa makan dan minum.
Perpaduan karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta buah dan sayur perlu ada dalam menu sahur Anda.
Di sisi lain, hindari makanan asin dan gorengan. Lebih baik pilih roti gandum, beras merah, telur, alpukat, keju, hingga pisang.
Jangan lupa juga untuk banyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa.
BACA JUGA: 7 Cara Berbuka Puasa yang Benar dan Sehat di Bulan Ramadan
Ada beragam minuman agar tidak lemas saat puasa yang bisa Anda konsumsi ketika sahur. Salah satunya yang wajib diminum adalah air putih.
Air putih memiliki peran penting bagi setiap sel dalam tubuh agar dapat bekerja sebagaimana mestinya.
Selain itu, Anda bisa minum teh hijau. Walaupun mengandung kafein dalam jumlah kecil, minuman ini dipenuhi dengan senyawa yang bisa mengurangi stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh sehingga membuat Anda lebih berenergi.
BACA JUGA: 11 Minuman Penyegar Buka Puasa dan Sahur yang Menyehatkan
Ketika tubuh beradaptasi dengan ibadah puasa, Anda dapat merasa lemas di hari-hari awal.
Sebagai solusinya, cobalah untuk melakukan olahraga ringan secara rutin, misalnya meregangkan tubuh selama beberapa menit, jalan kaki di sekitar rumah, atau latihan pernapasan.
Berbagai aktivitas fisik tersebut dianggap mampu membuat Anda lebih bertenaga untuk berpuasa.
BACA JUGA: 10 Tips Puasa Sehat Supaya Tetap Bugar Selama Ramadan
Salah satu cara mengatasi lemas dan rasa kantuk saat berpuasa adalah mandi atau berendam dengan air dingin.
Alasannya, air dingin dapat meningkatkan sirkulasi darah dan asupan oksigen.
Terlebih lagi, mandi air dingin diyakini bisa mempercepat proses metabolisme tubuh dan detak jantung sehingga menandakan tubuh telah siap untuk 'terbangun'. Alhasil, energi tubuh pun bertambah.
Pola tidur di bulan Ramadan biasanya jadi berantakan. Hal ini dapat dimaklumi karena ada sejumlah ibadah yang dilakukan di malam hari.
Selain itu, banyaknya acara buka bersama atau silaturahmi dengan teman dan keluarga di malam hari juga kerap mengganggu pola tidur dan waktu tidur yang kurang.
Untuk menyiasatinya, cobalah susun kembali pola tidur Anda. Kalau bisa, sisakan beberapa malam setiap minggunya di mana Anda tidur lebih awal.
Tujuannya adalah agar kebutuhan tidur Anda tercukupi sehingga rasa lelah selama puasa bisa diatasi.
Rasa lapar dan haus kerap membuat seseorang berbuka puasa dengan terburu-buru. Namun, ini justru dipercaya bisa membuat badan jadi lemas.
Saat berbuka, cobalah kunyah makanan secara perlahan selama 30-40 detik sebelum menelannya.
Semakin banyak makanan yang dipecah sebelum ditelan, tubuh jadi semakin mudah untuk mencernanya. Alhasil, nutrisi yang didapatkan dari makanan bisa diserap tubuh dengan lebih maksimal.
Dengan begitu, tubuh diharapkan menjadi lebih bertenaga ketika harus menjalani aktivitas keesokan harinya.
BACA JUGA: Berat Badan Naik Saat Puasa Ramadan? Ini Penyebabnya!
Jika memungkinkan, cobalah hindari sinar matahari saat terik selagi berpuasa.
Ketika cuaca sedang panas, tubuh mengirimkan cairan dan darah ke permukaan kulit untuk menyejukkan diri.
Sayangnya, proses ini bisa menghabiskan sebagian energi tubuh dan dapat menyebabkan lelah.
Punya pertanyaan lain seputar kesehatan dan keluhan saat berpuasa? Anda bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Telur adalah salah satu makanan populer yang mudah disajikan. Ada beragam cara memasaknya. Mulai dari direbus, digoreng, hingga dibuat telur dadar.
Penyakit Crohn atau Crohn’s disease adalah jenis peradangan usus yang bisa kambuh sewaktu-waktu setelah mengonsumsi makanan dan minuman tertentu. Tak hanya itu, penderita penyakit Crohn harus tahu betul proses memasak yang dapat memicu gejala tak nyaman atau peradangan saluran cerna.
Biskuit diet adalah jenis camilan yang dibuat untuk mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan. Sayangnya rata-rata kalori biskuit diet tidak lebih dari 50, tidak bisa jadi pengganti menu makan utama.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved