7 Cara Mengatasi Lemas Saat Hamil Muda

Berbagai macam perubahan pada tubuh saat hamil muda bisa menimbulkan pregnancy fatigue. Anda tak sendiri, sebab hampir semua ibu hamil bisa merasakannya. Untuk mengatasi lemas saat hamil muda, yang terpenting adalah fokus dulu pada diri sendiri.

Jangan pula ragu untuk meminta bantuan orang terdekat atau support system lainnya. Pada fase ini, prioritasnya adalah beristirahat seoptimal mungkin.

Lesu dan lemas saat hamil

Sangatlah normal ketika ibu hamil merasa lemas pada periode awal kehamilannya. Bahkan, rasa lemas ini bisa terjadi cukup ekstrem. Bahkan, tak jarang perempuan mendapati tanda-tanda kehamilan salah satunya dengan turunnya level energi ini.

Ini juga berlaku bagi ibu hamil di atas usia produktif. Rasa lemas bahkan bisa bertambah berkali-kali lipat alias lebih intens.

Jika digambarkan, fatigue ini mirip sekali dengan rasa kurang berenergi yang terjadi terus-menerus. Selama hamil, mungkin ada perasaan seperti tidak bisa bangun di pagi hari atau ingin segera berbaring setelah beraktivitas ringan.

Bahkan, ada pula yang merasa lemas saat hamil muda seharian penuh. Sejak bangun tidur hingga waktunya kembali terlelap, tubuh seakan tidak berenergi.

Rasa lemas ini bisa mulai hadir sejak minggu-minggu pertama kehamilan. Bahkan, ada yang mengalami sejak satu minggu setelah pembuahan terjadi.

Ketika memasuki trimester kedua, umumnya rasa lemas ini mulai berkurang.

Penyebab lemas saat hamil muda

Untuk menguak pertanyaan mengapa seseorang bisa merasa lemas saat hamil muda, berikut beberapa penjelasannya:

• Pembentukan plasenta

Pada minggu-minggu pertama kehamilan, tubuh sedang membentuk plasenta. Ini adalah organ yang secara khusus terbentuk pada tubuh ibu hamil. Fungsinya memberikan nutrisi dan oksigen pada janin. Jelas, ini adalah proses yang tidak sepele dan menyerap energi.

• Hormon

Dalam trimester pertama, tubuh memproduksi hormon progesteron untuk mendukung kehamilan. Di saat yang sama, juga sedang terjadi produksi kelenjar susu untuk persiapan menyusui setelah melahirkan. Perubahan hormon ini juga dapat menyebabkan mood berantakan dan ini memicu kelelahan.

• Kebutuhan darah meningkat

Saat hamil, ibu hamil perlu membentuk dan memompa lebih banyak darah untuk bayi. Tujuannya demi memberikan suplai nutrisi dan oksigen yang diperlukan. Kondisi ini sangat mungkin menyebabkan munculnya rasa lemas saat hamil muda.

• Perubahan fisik

Jangan lupakan pula bahwa saat hamil, metabolisme menjadi lebih tinggi, detak jantung meningkat, sementara kadar gula darah dan tekanan darah menurun. Seluruh proses ini bisa membuat tubuh kelelahan.

Namun ketika tiba di akhir trimester pertama, tubuh sudah rampung melakukan tugas berat membentuk plasenta. Selain itu, ibu hamil pun mulai beradaptasi dengan segala perubahan emosional dan hormonal.

Itulah mengapa, banyak ibu hamil yang merasa trimester kedua menjadi momen ketika level energi berangsur normal.

Cara mengatasi lemas saat hamil muda

Sebenarnya, lemas saat hamil adalah sinyal dari tubuh untuk tidak memaksakan diri. Jadi, sebaiknya sambut sinyal ini dengan baik. Beberapa caranya bisa dengan:

1. Tidak menyiksa diri

Tubuh ibu hamil pada trimester pertama kehamilan tengah berjuang dengan segala adaptasi dan tugas barunya. Jadi, sebaiknya tidak menambah beban dengan harus menuntaskan pekerjaan rumah tangga atau pekerjaan lainnya di waktu yang sama.

Pilih alternatif yang lebih mudah jika memang tidak memungkinkan. Sebagai contoh, beli makanan apabila tidak memungkinkan untuk memasak.

2. Minta bantuan

Jangan ragu untuk meminta pertolongan dari keluarga dan teman yang tahu betul kondisi Anda. Mendelegasikan pekerjaan adalah pilihan tepat saat ini. Ini juga berlaku untuk bantuan dari pihak ketiga seperti asisten rumah tangga.

3. Tidur lebih awal

Cara mengatasi lemas saat hamil muda juga bisa dengan tidur malam hari lebih awal. Ini akan berdampak pada level energi keesokan harinya. Idealnya memang tidur malam selama 7-8 jam. Jangan berlebihan karena justru bisa membuat tubuh terasa semakin lelah.

4. Prioritaskan istirahat

Demi ibu dan juga janin dalam kandungan, prioritaskan beristirahat dan tidur berkualitas. Jika merasa lelah dan ingin tidur siang, lakukan. Apabila merasa ingin tidur lebih awal di malam hari, silakan.

5. Libatkan anak

Apabila ini merupakan kehamilan kedua dan seterusnya, wajar jika ibu hamil merasa lebih lelah. Sebab, ada tanggung jawab lain untuk mengurus anak. Namun, tetap ingat bahwa prioritas saat ini adalah kondisi kesehatan ibu.

Oleh sebab itu, jelaskan kepada anak bahwa Anda sedang merasa lelah atau mengantuk. Sebab, adanya calon adik di dalam kandungan memerlukan energi yang tidak biasa. Dari situ, Anda bisa meminta pertolongan atau menyiasati permainan dengan yang lebih tenang.

6. Pilih makanan bergizi

Asupan nutrisi juga berperan penting untuk mencegah tubuh terasa lemas saat beraktivitas. Pastikan asupan kalori terpenuhi, dengan ragam menu yang seimbang dan tentu saja bergizi. Jangan melewatkan waktu makan. Apabila morning sickness juga mengganggu, sebaiknya makan dalam porsi kecil lebih sering.

7. Tetap bergerak

Meski ringan, pastikan tubuh tetap bergerak demi membangkitkan level energi. Melakukan yoga hamil atau berjalan ringan di sekitar rumah tidak akan membuat energi Anda semakin habis. Justru sebaliknya, ini adalah metode yang baik untuk membuat tubuh kembali bugar.

Catatan dari SehatQ

Sangat normal ketika ibu hamil merasa lemas saat hamil muda. Ini adalah konsekuensi dari adaptasi tubuh dan juga tugas-tugas baru yang tengah diembannya.

Selama tidak ada gejala lain yang menyertai, umumnya rasa lemas ini akan berkurang ketika memasuki trimester kedua. Namun, jangan ragu menyampaikan kepada dokter apabila muncul keluhan yang lain.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara mengatasi lemas saat hamil muda, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.