Kulit kering pada lansia bisa diakibatkan oleh kurang cairan, stres, hingga menderita penyakit tertentu seperti diabetes dan gangguan fungsi ginjal. Untuk mengatasinya, lansia bisa menggunakan pelembap kulit dan memasang humidifier di dalam ruangan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
28 Jun 2019
Penyebab kulit kering pada lansia bisa karena kurang cairan hingga menderita penyakit tertentu
Table of Content
Lansia berpotensi mengalami berbagai gangguan kesehatan, salah satunya adalah kulit kering. Kulit kering pada lansia merupakan dampak dari penuaan yang terjadi. Kondisi ini bisa berujung pada pruritus atau gatal berlebih pada kulit.
Advertisement
Meski tidak berbahaya, namun kulit kering lansia tentu akan menimbulkan ketidaknyamanan yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Tidak perlu khawatir, karena terdapat berbagai macam cara mengatasi kulit kering pada lansia yang bisa dilakukan. Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Sebelum membahas cara mengatasi kulit kering pada lansia, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu penyebab kulit kering. Menurut National Institute of Aging (NIA), penyebab kulit kering lansia antara lain sebagai berikut:
Kulit kering pada lansia ditandai dengan menurunnya tingkat kelembapan kulit. Kelembapan kulit lansia yang menurun ini bisa jadi disebabkan oleh kurangnya kadar cairan di dalam tubuh.
Berada di lingkungan yang kering atau memiliki tingkat kelembapan rendah juga menjadi penyebab kulit lansia menjadi kering. Untuk mensiasati hal ini, Anda bisa menggunakan alat humidifier agar tingkat kelembapan ruangan tetap terjaga.
Stres juga disebut-sebut menjadi faktor penyebab kulit kering pada lansia. Menurut sebuah penelitian tahun 2014 yang dimuat dalam Inflammation & Allergy Drug Targets, stres menghambat kinerja stratum corneum.
Padahal, stratum corneum yang merupakan lapisan luar kulit ini berisi protein dan lipid yang bertugas untuk menjaga kulit tetap terhidrasi.
Kandungan zat pada rokok tak pelak turut menyebabkan terjadinya retensi cairan hingga pada akhirnya mengurangi tingkat kelembapan kulit lansia. Itu sebabnya, sebaiknya hindari rokok agar kulit tidak kering meskipun sudah berusia lanjut.
Penuaan, tak bisa dipungkiri, menyebabkan sejumlah fungsi tubuh mengalami penurunan. Hal ini tak terkecuali dialami oleh kelenjar keringat dan minyak. Padahal, kelenjar tersebut dibutuhkan untuk menjaga agar kulit tetap terhidrasi.
Menderita penyakit tertentu juga bisa menjadi penyebab kulit kering pada lansia. Menurut NIA, penyakit yang dimaksud seperti diabetes dan gangguan fungsi ginjal.
Baca Juga
Kulit kering pada lansia perlu diatasi dengan tepat, karena kondisi ini bisa berujung pada pruritus. Kondisi tersebut bisa menimbulkan sebuah siklus yang sulit diputus.
Kulit yang kering akan menimbulkan pruritus yang apabila terus digaruk, lama-kelamaan bisa menimbulkan luka dan kemudian menebal serta kembali kering. Meski begitu, secara umum ada beberapa cara mengatasi kulit kering pada lansia yang dapat dilakukan, seperti:
Menggunakan pelembap kulit lansia merupakan langkah yang pasti harus dilakukan untuk mengatasi kulit kering dan menjaga kelembapan kulit lansia. Umumnya, pelembap yang berbahan dasar minyak lebih efektif untuk menjaga kelembaban kulit jika dibandingkan dengan yang berbahan dasar air.
Para lansia disarankan untuk menggunakan krim pelembap yang mengandung asam lakat, urea, atau kombinasi keduanya.
Setelah mandi, jangan benar-benar keringkan kulit. Biarkan kulit masih sedikit lembab, dan langsung gunakan pelembap saat itu juga. Gunakan krim pelembap, tiga menit setelah selasai mandi, dan ulangi penggunaan sepanjang hari, saat kulit mulai kering.
Sabun bisa membuat kulit menjadi kering. Terutama, jika sabun tersebut mengandung berbagai bahan kimia yang keras. Untuk mengatasinya, sebaiknya Anda ganti sabun yang tidak mengandung bahan yang terlalu keras sebagai perawatan kulit lansia.
Selain itu, Anda juga bisa mengganti penggunaan sabun batang dengan sabun yang bertekstur seperti krim. Anda juga disarankan untuk tidak menggunakan air panas saat mandi.
Air panas bisa menyingkirkan minyak alami yang terdapat di kulit. Sehingga, kulit menjadi cepat kering. Gunakanlah air yang hangat, dan batasi waktu mandi hingga maksimal 10 menit saja.
Terkadang, udara bisa terasa kering, terutama jika ruangan dilengkapi dengan pendingin ruangan. Udara yang kering seperti ini, juga akan membuat kulit lansia menjadi kering dan gatal.
Pemasangan humidifier di rumah menjadi salah satu cara efektif untuk mengatasi kulit kering. Menjaga kelembapan di dalam ruangan pada kadar 45-60% bisa membantu mengurangi risiko kulit menjadi kering.
Perawatan alami dengan menggunakan minyak esensial dan gel lidah buaya, cukup sering digunakan. Namun, belum terdapat penelitian yang memastikan khasiat kedua bahan tersebut untuk mengatasi kulit kering. Sehingga, Anda tetap perlu berhati-hati saat menggunakannya.
Jika berbagai metode perawatan kulit lansia kering di atas berhasil, Anda tentu tetap perlu melakukan usaha-usaha agar kondisi ini tidak kembali terjadi. Berikut ini berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kulit kering lansia:
Hal terpenting dalam perawatan kulit lansia adalah mencegah kulit kering. Kulit lansia membutuhkan perawatan ekstra. Oleh karena itu, rutinlah menggunakan pelembap kulit lansia, meskipun kulit sudah tidak kering. Hal ini juga akan mencegah kulit lansia gatal.
Untuk mencegah kulit kering kembali muncul, Anda perlu menjalani pemeriksaan kulit secara rutin. Selain mencegah kulit kering, hal ini berguna untuk mengetahui sejak dini tanda-tanda kanker kulit atau munculnya luka lain yang tidak disadari.
Pada lansia, kaki merupakan area yang paling sering menjadi kering, dan berisiko terkena kutil hingga infeksi jamur. Sehingga, Anda perlu memeriksa kaki secara rutin, agar kondisi ini bisa diketahui secepatnya.
Baca Juga
Kulit kering lansia bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti kekurangan cairan, menurunnya fungsi kelenjar keringat, hingga menderita penyakit tertentu seperti diabetes. Segera periksakan diri ke dokter spesialis kulit apabila mengalami gejala kulit kering agar bisa diketahui penyebab dan cara mengatasinya.
Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter melalui layanan live chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasi SehatQ sekarang juga di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Tes untuk mengetahui jenis kulit wajah penting dilakukan guna menentukan produk perawatan kulit yang tepat. Cara mengetahui jenis kulit wajah sendiri ternyata bisa dilakukan di rumah dengan mudah.
25 Jun 2021
Terdapat sejumlah obat osteoporosis yang bisa dikonsumsi untuk mencegah tulang semakin keropos, mulai dari bifosfonat, denosumab, raloxifene, hingga teriparatide.
8 Jun 2023
Katarak tidak hanya bisa menimpa lansia, tetapi juga orang dewasa dan anak-anak! Ketahui penyebab katarak dan langkah penanganannya berikut ini.
27 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved