Cara mengatasi konflik adalah fokus menyelesaikan masalah, mengendalikan emosi, melakukan diskusi, mencoba saling memaafkan, dan menentukan kesepakatan bersama.
2023-03-15 00:19:37
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Konflik bisa semakin meruncing jika tidak diselesaikan dengan tepat
Table of Content
Konflik adalah hal yang umum terjadi dalam hubungan pertemanan, keluarga, pekerjaan, ataupun lingkungan. Namun, cara mengatasi konflik bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.
Advertisement
Jika dibiarkan berlarut-larut, masalah ini dapat meluas dan menyebabkan berbagai masalah yang membahayakan, seperti kekerasan hingga pelaporan pada pihak berwajib.
Sebab, ego masing-masing pihak, saling menganggap dirinya benar, dan mengutamakan kehendak pribadi sering kali membuat konflik sulit dihentikan.
Lantas, bagaimana penyelesaian atau resolusi konflik yang tepat?
Supaya tidak semakin parah, berikut adalah beberapa cara menyelesaikan konflik yang bisa kamu lakukan.
Langkah pertama dalam resolusi konflik adalah fokus untuk menyelesaikan masalah agar bisa diselesaikan secara damai.
Jangan terpaku pada kemenangan dalam beradu argumen atau siapa yang paling benar. Hal tersebut hanya membuat konflik semakin sulit dihentikan.
Cara mengatasi konflik selanjutnya adalah mengendalikan emosi untuk mencegah masalah semakin memburuk.
Walaupun tidak mudah, bersikap tenang sangat penting untuk dilakukan supaya solusi dari persoalan bisa ditemukan tanpa dipengaruhi emosi.
Nah, mengambil napas dalam-dalam, berjalan-jalan sejenak, dan meregangkan otot dapat membantu kamu merasa tenang sehingga mampu berpikir jernih.
Melakukan diskusi adalah bentuk penyelesaian konflik yang penting untuk dilakukan.
Dengan menggunakan kepala dingin, kamu bisa mulai berdiskusi bersama pihak lain untuk menemukan solusi.
Pilihlah tempat yang netral dan waktu yang tepat agar kedua pihak bisa merundingkan persoalan yang terjadi dengan baik.
Dalam diskusi ini, kedua belah pihak dapat memaparkan sudut pandang dan keinginan masing-masing. Namun, pastikan komunikasi harus jelas dan tepat.
Cara ini bukan hanya membantu mengatasi konflik, melainkan juga mencegah situasi serupa terjadi di masa depan.
Ketika berdiskusi, hindari membahas masalah lain yang tidak terkait dengan persoalan yang ada.
Hal ini bisa membuat pihak yang berkonflik denganmu merasa diserang dan solusi konflik semakin sulit dicapai.
Oleh sebab itu, penting untuk memperjelas masalah yang perlu dibahas dan hanya boleh membahas masalah itu saja.
Jika ada masalah lain yang perlu diatasi, cobalah luangkan waktu di kemudian hari untuk membahasnya.
Berilah kesempatan bagi pihak lain untuk berpendapat sebagai upaya mengatasi konflik. Jangan sampai kamu mendominasi diskusi ini.
Biarkan mereka mengutarakan sudut pandangnya, perasaannya tentang hal tersebut, dan langkah yang dapat dilakukan dalam menyelesaikan konflik ini.
Cara mengatasi konflik yang tidak kalah penting adalah mendengarkan dengan baik. Ketika pihak lain berbicara, jangan menyela dan tunggu giliranmu.
Mendengarkan dengan saksama dapat membuat kamu terhubung lebih dalam dengan emosimu sendiri maupun orang lain.
Cara ini juga memungkinkan kamu memperoleh informasi dengan baik dan memudahkan orang lain untuk mendengarkan saat giliranmu berbicara.
Jika kamu atau pihak lain tersulut emosi saat berdiskusi, sebaiknya minta jeda waktu sejenak.
Meninggalkan diskusi sebentar memungkinkan kedua pihak untuk memikirkan masalah dengan baik.
Kamu juga bisa kembali berdiskusi setelah lebih tenang agar dapat menyelesaikan konflik yang terjadi secara efektif.
Penyelesaian konflik tidak mungkin terjadi jika kamu dan pihak lain tidak mau saling memaafkan.
Cobalah lepaskan rasa kesal, dendam, dan amarah yang ada dalam diri masing-masing.
Meminta atau berilah maaf pada “lawan” tersebut sehingga konflik bisa benar-benar tuntas dan tidak terus berlarut.
Setelah mengutarakan sudut pandang masing-masing dan saling memaafkan, kedua pihak juga harus menentukan kesepakatan bersama.
Tentukan kesepakatan yang adil dan tidak merugikan salah satu pihak saja. Kesepakatan ini bisa berkaitan dengan apa yang harus dilakukan atau diberikan untuk menyudahi persoalan yang ada.
Kamu maupun pihak lain dapat berkompromi dalam menentukan hal ini.
Jika tidak ada kesepakatan, pihak ketiga mungkin diperlukan sebagai penengah.
Pihak ini dapat berasal dari orang terdekat ataupun tenaga profesional yang membantu mengatasi konflik supaya bisa berdamai.
Baca Juga
Setiap orang mungkin memiliki cara mengatasi konflik yang berbeda. Namun, jika kamu kesulitan untuk menghadapi masalah ini, tidak ada salahnya untuk mencoba berbagai cara di atas.
Menyampaikan emosi, pikiran, dan kebutuhan satu sama lain secara jujur dan terbuka dapat membantu kamu menyelesaikan konflik dengan damai.
Punya pertanyaan lain seputar kesehatan? Konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Perbedaan cinta dan sayang berada pada dalamnya perasaan yang diberikan pada pasangan. Rasa cinta sudah pasti disertai dengan perasaan sayang, sedangkan rasa sayang belum tentu diikuti cinta.
Pasangan ketahuan selingkuh tentu membuat perasaan Anda menjadi hancur. Setelah pasangan tertangkap selingkuh, sebaiknya Anda melakukan hal berikut
Konseling pernikahan menjaga hubungan harmonis dengan pasangan dan membuat pernikahan Anda lebih baik. Mungkin Anda butuh melakukannya sekarang.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved