Artikel Bersponsor
Hidup SehatCara mengatasi kolesterol tinggi bukan hanya dengan minum obat, melainkan melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup secara keseluruhan.
25 Jun 2021
Cara menurunkan kolesterol tinggi antara lain dengan mengonsumsi makanan tinggi serat
Table of Content
Santan, minyak, dan lemak adalah komponen yang lekat dengan makanan lebaran. Tak heran, setelah hari raya tersebut selesai, kadar kolesterol tinggi biasanya tertinggal sebagai jejak yang menempel.
Advertisement
Sebagian orang mungkin merasa kesulitan mengembalikan kadar kolesterol normal di dalam tubuhnya. Namun sebenarnya, ada berbagai cara menurunkan kolesterol tinggi yang efektif, seperti olahraga teratur, mengonsumsi makanan bergizi, hingga suplemen penurun kolesterol.
Masalah kolesterol tinggi tidak bisa dianggap sepele sebab kondisi ini kerap menjadi pemicu berbagai penyakit, misalnya penyakit jantung hingga stroke.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan kolesterol tinggi, di antaranya:
Cara menurunkan kolesterol tinggi yang utama adalah dengan mengubah pola makan. Kurangi konsumsi makanan yang dapat memicu naiknya kadar kolesterol, seperti daging merah, susu, telur, dan minyak sayur.
Sebaliknya, perbanyak konsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh, seperti gandum, alpukat, kacang polong, ikan salmon, serta buah-buahan, seperti apel, pir, dan buah-buahan berry.
Untuk minyak goreng, Anda bisa menggantinya dengan minyak zaitun. Kunci diet rendah lemak adalah lebih banyak makan sayur dan buah yang mengandung lebih banyak serat.
Mulailah bergerak dengan berolahraga secara rutin minimal 30-60 menit setiap hari. Anda bisa melakukan olahraga yang praktis dan mudah, misalnya berjalan cepat atau bersepeda.
Cara mengatasi kolesterol ini diyakini sangat efektif sekaligus bisa menurunkan berat badan Anda. Jadi, jangan malas-malasan untuk bergerak.
Kebiasaan merokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh dan mengganggu aliran darah. Oleh karena itu, berhentilah merokok jika tidak ingin terkena risiko penyakit jantung, stroke, dan komplikasi penyakit lainnya.
Kelebihan berat badan atau obesitas cenderung meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan HDL. Maka dari itu, Anda wajib mengatur berat badan dengan menjalani pola hidup sehat.
Mengganti minyak goreng biasa dengan minyak zaitun akan membantu Anda menurunkan kolesterol LDL sebanyak 15%. Ditambah lagi, lemak baik yang dikandung minyak zaitun dapat menyehatkan jantung.
Pilihlah minyak zaitun yang extra-virgin, karena dianggap lebih banyak mengandung antioksidan.
Selain menjalani gaya hidup sehat, kadar kolesterol dalam darah juga bisa dikurangi dengan mengonsumsi suplemen yang mengandung bahan alami. Salah satunya adalah KONILIFE Redaxin yang mengandung Red Yeast Rice alias angkak.
Angkak bisa menurunkan kolesterol karena mengandung statin, komponen yang telah terbukti efektif dapat memangkas kadar kolesterol berlebih dalam darah. Bahan ini juga sudah sering dipakai dalam berbagai pengobatan tradisional serta telah banyak diteliti secara ilmiah dengan hasil yang memuaskan.
Bagi orang yang sudah terlanjur memiliki kadar kolesterol yang terlalu tinggi, dokter biasanya juga akan ‘membekalinya’ dengan obat penurun kolesterol. Pengobatan juga akan diberikan bila Anda sudah melakukan cara mengatasi kolesterol tinggi di atas, namun tidak berhasil.
Beberapa jenis obat penurun kolesterol yang dimaksud yakni statin, obat untuk meningkatkan kinerja hati agar lebih banyak membakar kolesterol, obat inhibitor, hingga obat suntik.
Selain itu, dokter juga mungkin akan meminta Anda mengonsumsi obat-obatan berikut jika kolesterol tinggi Anda juga disebabkan oleh pengaruh trigliserida, yaitu:
Selalu konsumsi obat dengan persetujuan dokter Anda. Pasalnya, kandungan dalam obat untuk trigliserida mungkin memiliki kontraindikasi dengan obat penurun kolesterol yang diresepkan oleh dokter.
Kolesterol adalah zat berlemak yang bersirkulasi di dalam darah yang didapatkan dari makanan yang kita konsumsi. Faktor gaya hidup, seperti jarang berolahraga juga dapat memperparah penumpukan lemak di dalam darah.
Dalam jumlah yang cukup, kolesterol sebetulnya dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun sel-sel sehat dan memproduksi hormon. Tetapi, ketika kadarnya berlebihan, kolesterol bisa menumpuk di pembuluh darah dan mengganggu alirannya. Hal inilah yang kemudian memicu berbagai penyakit.
Anda dikatakan menderita kolesterol tinggi jika memiliki kadar kolesterol di atas 200 mg/dL. Jika terus dibiarkan, penumpukan kolesterol ini bisa meningkatkan risiko Anda terkena berbagai penyakit berbahaya, seperti:
Penyakit jantung koroner adalah gangguan yang paling banyak dikaitkan dengan kadar kolesterol tinggi. Saat kolesterol menumpuk, maka akan terjadi penyempitan di pembuluh, membuat pasoka darah ke jantung berkurang.
Kondisi penyempitan pembuluh darah disebut sebagai aterosklerosis dan bisa memicu nyeri dada bahkan serangan jantung.
Stroke bisa terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah di otak. Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh penumpukan kolesterol. Saat pembuluh darah tersumbat, maka pasokan darah pun akan berkurang. Padahal, darah adalah pembawa oksigen yang penting untuk menjaga sel-sel otak tetap sehat.
Saat sel-sel di otak rusak atau bahkan mati, maka fungsi otak juga akan terganggu. Hal ini lah yang kemudian memicu munculnya gejala stroke.
Diabetes dan kadar kolesterol tinggi saling berhubungan. Orang yang memiliki riwayat diabetes, lebih berisiko mengalami peningkatan kadar kolesterol jahat, penurunan kadar kolesterol baik, dan peningkatkan trigliserida. Karena hal ini, para pengidap diabetes tipe 2 berisiko lebih tinggi mengalami aterosklerosis.
Ketika ada penumpukan kolesterol di pembuluh darah, maka darah akan lebih sulit mengalir. Hal ini membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah dan berujung pada naiknya tekanan darah.
Penyakit arteri perifer adalah gangguan yang terjadi akibat penumpukan lemak di pembuluh darah yang berlokasi di luar jantung dan otak. Biasanya, penyakit ini menyerang pembuluh darah di kaki dan terkadang ginjal.
Menjaga kolesterol dalam level aman, penting dilakukan setelah Lebaran. Terlebih jika kita sempat menikmati berbagai makanan pemicu naiknya kolesterol.
Dengan melakukan langkah-langkah yang telah disebutkan di atas, maka risiko mengalamai berbagai penyakit yang berhubungan dengan kolesterol tinggi pun bisa berkurang.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Selama ini, kita sering mendengar berbagai buah yang dilarang untuk ibu hamil. Namun, apakah buah-buahan itu benar-benar berbahaya bagi janin? Berikut ini penjelasannya.
Sejumlah kebiasaan baik sebelum makan dapat berpengaruh pada kemampuan tubuh memetabolisme atau mencerna makanan. Beberapa kebiasaan sebelum makan yang bisa Anda lakukan, yaitu berolahraga, minum, hingga menyiapkan makanan lebih awal.
Makanan bergizi yang mengandung nutrisi berupa protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air, perlu Anda masukkan ke dalam daftar makanan harian Anda.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved