Cara mengatasi keluar darah saat berhubungan dilakukan berdasarkan penyebabnya. Jika perdarahan disebabkan oleh gesekan saat berhubungan, Anda bisa menggunakan pelumas supaya bisa dicegah di lain waktu.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
9 Des 2020
Keluar darah saat berhubungan seks dapat disebabkan oleh banyak hal
Table of Content
Keluar darah saat atau setelah berhubungan badan sebaiknya jangan diabaikan. Kondisi ini bahkan dapat terjadi pada banyak wanita (tepatnya 46-63 persen) yang telah melalui masa menopause. Keluar darah saat berhubungan dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi, seperti radang panggul, infeksi menular seksual, menopause, hingga tanda kehamilan awal.
Advertisement
Jika Anda termasuk golongan yang berisiko mengalami masalah ini, ada baiknya Anda mengetahui berbagai cara mengatasi keluar darah saat berhubungan dan pencegahannya.
Cara mengatasi keluar darah saat berhubungan dapat dilakukan berdasarkan penyebabnya. Berikut adalah sejumlah kemungkinan penyebab dan cara mengatasinya.
Jika keluar darah saat berhubungan intim disebabkan oleh penyakit menular seksual (PMS), dokter akan memberikan obat antibiotik untuk mengatasi bakteri penyebab PMS supaya infeksinya bisa sembuh dan mengatasi keluar darah saat berhubungan.
Penggunaan atau perubahan alat kontrasepsi dapat menjadi salah satu penyebab keluar darah saat berhubungan. Kondisi ini bisa terjadi saat menggunakan kontrasepsi baru.
Sebaga cara mengatasi keluar darah saat berhubungan karena alat kontrasepsi, sebaiknya Anda konsultasikan dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan. Anda mungkin akan disarankan mengganti jenis kontrasepsi lain jika hal tersebut adalah penyebabnya.
Polip kecil di leher rahim atau serviks bisa menimbulkan perdarahan setelah berhubungan intim. Sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter untuk mengatasi masalah ini.
Dokter mungkin akan menyarankan pengangkatan polip sebagai salah satu cara mengatasi keluar darah saat berhubungan.
Erosi serviks atau ektropion serviks adalah kondisi yang biasa terjadi ketika sel-sel di dalam serviks (sel glandular/sel halus) berada di luar permukaan serviks.
Sel-sel ini mudah mengalami perdarahan sehingga servikal ektropion bisa menyebabkan hal yang sama setelah berhubungan seks.
Kondisi ini tidak perlu mendapatkan penanganan khusus selama tidak mengganggu. Namun, jika Anda mengalami sejumlah gejala, seperti nyeri atau perdarahan, periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter mungkin akan menyarankan kauterisasi atau pemberian obat-obatan.
Atrofi vagina terjadi pada wanita yang sudah mengalami menopause. Kondisi ini menyebabkan dinding vagina menipis dan hanya menghasilkan sedikit lendir.
Cara mengatasi keluar darah saat berhubungan karena atrofi vagina adalah dengan terapi estrogen. Penggunaan pelumas vagina juga dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan karena vagina yang kering dan mengurangi rasa sakit.
Mengubah posisi berhubungan badan dapat membantu mengurangi keluar darah saat berhubungan yang disebabkan endometriosis. Terapi hormon untuk menurunkan kadar estrogen dapat diberikan untuk membantu mengurangi rasa sakit.
Perdarahan karena trauma fisik umumnya dapat berhenti sendiri setelah trauma sembuh. Namun, kondisi ini dapat terjadi lagi jika penyebab trauma fisik tidak dihentikan.
Jika keluar darah saat berhubungan disebabkan oleh kanker, seperti kanker serviks, vagina, dan rahim, prosedur medis untuk penanganan kanker perlu dilakukan. Prosedur-prosedur ini meliputi operasi, kemoterapi, atau pemberian obat-obatan.
Baca Juga
Berikut ini hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah keluar darah saat atau setelah berhubungan badan.
Pelumas berbahan dasar air atau silikon saat berhubungan badan bisa bermanfaat dalam mencegah perdarahan vagina. Pelumas dapat mengatasi dan mencegah vagina kering yang bisa menyebabkan keluar darah akibat gesekan. Apabila menggunakan kondom, pilihlah pelumas berbahan dasar air.
Lakukan seks secara perlahan atau berhenti sementara apabila Anda merasa sakit. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mencegah pendarahan karena trauma fisik.
Hal ini perlu dilakukan khususnya jika Anda telah memasuki masa menopause atau mengalami kondisi lain yang menyebabkan vagina menjadi kering.
Penggunaan pelembap vagina secara teratur dapat membantu menjaga kelembapan organ intim Anda. Selain mencegah perdarahan, penggunaan pelembap juga dapat membuat Anda merasa lebih nyaman.
Untuk mencegah terjadinya infeksi penyebab keluar darah saat berhubungan, selalu jaga kebersihan area kewanitaan Anda.
Mandi dan mengganti pakaian dalam secara teratur merupakan cara terbaik untuk mencegah tumbuhnya bakteri dan jamur. Hindari penggunaan sabun pembersih vagina dan hubungan seksual yang tidak sehat.
Pemeriksaan rutin dapat mencegah dan deteksi dini kanker serviks yang menyebabkan keluar darah saat berhubungan. Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala yang dapat dilakukan setelah berusia 21 tahun atau telah aktif berhubungan seksual.
Apabila Anda telah berkali-kali mengalami perdarahan setelah berhubungan intim, segera periksakan diri ke dokter untuk diberikan penanganan dan mencegahnya terjadi lagi.
Sementara itu, jika Anda tengah dalam perawatan untuk mengatasi keluar darah saat berhubungan, lakukan saran yang dianjurkan oleh dokter untuk mencegah perdarahan berlanjut.
Baca Juga: Penyebab Vagina Sakit saat Berhubungan Intim dan Cara Mengatasinya
Perdarahan saat atau setelah berhubungan memang tidak boleh diabaikan, tapi bukan berarti Anda harus panik. Sebagian besar penyebab darah keluar saat berhubungan umumnya masih terbilang normal.
Jika Anda punya pertanyaan lain seputar perdarahan setelah berhubungan seks, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Beberapa tanda IUD bermasalah adalah posisi iUD bergeser, IUD sudah kedaluwarsa, dan terjadi kehamilan. Risiko terjadinya IUD yang bermasalah jadi lebih besar pada wanita yang berusia muda dan baru menjalani aborsi medis.
8 Mei 2023
Bahaya obat kuat oles bisa menimbulkan efek samping nyeri dan rasa terbakar pada penis pria. Obat ini pun bisa membuat penis mati rasa atau pada saat mengalami ereksi.
17 Sep 2023
Gancet adalah kondisi penis tersangkut di dalam vagina selama berhubungan seksual. Kondisi ini biasanya disebabkan vaginismus, yaitu kontraksi otot vagina yang sangat kuat.
15 Mar 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved